Side Story of Henry Revarnio

7.6K 298 11
                                    

Henry Point of View.


Kulitnya yang lebih halus dari sutra, tangan mungilnya yang berada dalam genggamanku. Jari-jari kami bertautan dengan erat, tidak rela jika melonggar sedikitpun. Senyuman mengembang manis di wajahku, dan aku telah menjadi pria paling bahagia di dunia ini. Kepalaku menoleh kemudian sedikit menunduk demi menatap wajah indahnya, wajah yang selalu tersenyum dengan terangnya ketika pandangan mata kami bertemu. Violet Zielliana, pertama kali aku melihatnya tidak pernah sedikitpun terbesit dalam benakku, seorang Henry Revarnio untuk mencapai tahap ini. Tahap ketika aku menyerahkan seluruh hatiku padanya, hanya padanya.

Jika orang-orang bertanya bagaimana aku bisa jatuh hati padanya? apa ini hanya sekedar ketertarikan fisik belaka? bagaimana bisa kami yang begitu berbeda bersatu dalam ikatan cinta? berapa lama cinta ini mampu bertahan?. Maaf, tapi aku tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Karena aku hanya meyakini bahwa kami bersama karena ini adalah bagian dari goresan takdir yang ditulis oleh Tuhan. Kami yang saling melengkapi, dia mewarnai hidupku, dia yang membuatku merasakan indahnya cinta. Ah bukan, ini lebih dari sekedar perasaan cinta dan tidak siapapun yang bisa memahami selain kami berdua.

Ya itu benar, hanya kami berdua...


~~~

Possessive Love (PRIVATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang