kabar duka

1.7K 197 7
                                    

Nabila baru saja turun dari tangga dengan cepat,Hari ini Nabila akan ke sekolah lebih awal karna kemarin buku yang Bu rita titip ke dia,ketinggalan di laci meja.

"Bi,aku duluan ya,nanti bilang sama kakak,aku udah berangkat ya soalnya buru buru"ucap Nabila dengan berjalan cepat ke garasi mobil supirnya

"Tapi non,ini roti coklat nya udah bibi buat"ujar bi rini pada Nabila yang sudah mulai jauh

"Nabila pamit ya bi,assalamualaikum"suara Nabila dari jauh

Kakaknya yang baru saja turun tangga,melihat kehebohan yang sudah terjadi pagi ini ini di rumah hanya bisa geleng geleng kepala melihat adik perempuan nya itu.

"Bi,itu Nabila kenapa buru buru?udah sarapan belum dia?"tanya kakak Nabila atau rony parulian.

Rony Parulian satu satunya kakak dari nabila,mereka hanya berbeda 3 tahun,Rony sangat menyayangi Nabila,mereka tinggal berdua bersama bi rini,dan pak Ujang atau supir pribadi nabila,karna papanya sekarang sedang bertugas di belanda,mama mereka sudah lama tiada saat mereka kecil dulu.

"Ngk tau den,katanya buru buru,padahal belum sempat sarapan tadi"

"Katanya nanti sarapan di sekolah aja"jawab bi rini seraya membawakan susu untuk rony.

Rony hanya bisa tersenyum seraya geleng geleng kepala dengan tingkah bocilnya itu.

***

Nabila yang baru saja sampai di sekolah sedikit berjalan lebih cepat untuk memastikan buku bu rita ada di sana,karna jika tidak?habislah Nabila juga sudah sangat takut sekarang.

Nabila membawa kakinya dengan cepat dan baru saja tiba di depan kelas,Nabila langsung berlari ke meja nya dan meraba buku bu rita di sana,untungnya buku itu masih di sana.

Lihatlah betapa leganya nabila karna bukunya sudah ada sekarang.

"Alhamdulillah huftttt cape"suara Nabila ngos ngosan seraya mencium buku yang ada di tangannya sekarang.

  Kakak ku🥰 is calling you.....

"Halo kak"suara Nabila menjawab telpon Rony

"Kenapa buru buru tadi?kenapa ngk sarapan?"

Pertanyaan beruntun yang datang dari Rony,Nabila hanya bisa menghela nafasnya.

Ada apa dengan kakaknya itu?Nabila bukan anak kecil lagi,yang harus di khwatirrin banget hanya karna masalah tidak sarapan sekali saja tadi,Nabila tau seposesif apa kakaknya itu,Nabila sangat tau kalo kakaknya itu sangat menyayanginya.

"Iya maaf kak maaf,udah ngk ulang lagi deh"ujar Nabila minta maaf

"Yaudah iya, kakak mattin ya,mau ke kampus dulu"

"Iya kak,hati hati yaa"suara Nabila memperingati kepada kakaknya itu yang sering menjadi pembalap kalo membawa motornya itu.

"Woyyy"suara Anggis mengangetkan nabila.

"Pagi banget bil datengnya"ujar anggis karna melihat Nabila yang baru sendiri di kelas.

"Iya nih,buku bu Rita ketinggalan di laci,makanya aku buru buru,takut ilang"jawab Nabila

"Kamu sih, pelupa"ujar anggis seraya duduk di samping nabila.

"Ehh udah banyak aja nih yang dateng"suara Nabila sambil melihat ke sekeliling nya.

"Emang iya kan bil,ini udah jam setengah 7 loh,bentar lagi pasti udah kumpul di lapangan"jawab anggis,mengingat setiap pagi mereka akan di kumpulkan di lapangan dulu sebelum masuk ke kelas.

"Perhatian untuk seluruh siswa segera ke lapangan"

Suara pak David selaku ketua kesiswaan dari speaker sekolah.

Seluruh siswa bergerak ke lapangan untuk berbaris,untuk berdoa bersama sebelum masuk ke kelas masing masing.

Pagi ini tujuh anak laki laki itu tidak terlambat,hari ini mereka ikut berbaris bersama siswa lain.

Saat pak david sedang memberikan sedikit amanat untuk mereka tiba tiba bu rita datang,memberitahu pada pak david untuk memanggil tujuh anak berandalan itu masuk ke ruang kesiswaan,untuk menanda tangani surat perjanjian antara mereka dan bu rita.

Ke tujuh orang itu langsung naik ketika nama mereka di sebut,namun tidak lama,bu bela,wali kelas dari kelas XI-ipa 2 meminta pak david untuk memanggil nabila agar segera naik ke kesiswaan.

Nabila yang mendengar namanya di panggil langsung naik dan berjalan cepat ke ruang kesiswaan,Nabila sudah sangat takut,apa yang dia lakukan sehingga dia di panggil menghadap ke kesiswaan.

Setibanya nabila di dalam ruangan,di sana ada rony,dan Paul serta enam temannya itu.

Kaget?tentulah,apa yang sedang kakaknya lakukan di sini?apakah sedang mengantar sarapan nabila karna belum sarapan tadi?atau?dahlah Nabila juga tidak tau.

Nabila sangat gugup karna semua mata melihat nya ada Bu rita,serta Bu bela,wali kelas nya ada di dalam ruangan itu juga menatap nabila dengan tatapan yang Nabila sendiri tidak tau apa maksud nya.

"Kak?"panggil nabila pada Rony yang langsung berdiri ketika adiknya datang.

"Nabila,kamu duduk dulu,kakak kamu perlu bicara denganmu"ujar Bu bela mempersilahkan muridnya itu.

Nabila melihat ke sekeliling di sini juga ada Paul,tapi Nabila tau mereka memang punya urusan di sini bersama bu rita.

Nabila menatap kakaknya,yang sedari tadi menatap nya dengan tatapan yang sama sekali tidak dia mengerti.

Nabila berjalan mendekat pada rony.

Rony,melihat adik kesayangannya itu berjalan mendekat ke arahnya,Rony Langsung membuka lebar tangan nya,menyambut adik kecilnya itu dengan pelukan yang sehangat mungkin,Nabila yang masih bingung dengan tingkah kakaknya ini hanya diam seraya memeluk sang kakak,dengan perasaan yang nabila sendiri juga tidak tau.

"Kenapa?"Nabila membuka suara

Rony berusaha untuk tetap tegar,berusaha sekuat mungkin untuk tidak terlihat lemah,di depan adik kesayangannya ini.

Rony melepas pelukan nya dengan Nabila dan mensejajarkan tingginya bersama Nabila.

"Dek,kamu liat Kaka sekarang"pinta Rony pada Nabila yang masih binggung sejak tadi.

Nabila menuruti perintah kakaknya, Nabila menatap rony dengan amat sangat dalam.

"Papa udah ngk ada"

  Jlebb.........

Nabila mematung,Nabila hampir saja jatuh namun di tahan rony.

"Kak, papa di mana skrang"suara Nabila terdengar bergetar menahan tangisnya.

Suasana di ruangan seketika terasa dingin bagi Nabila,bahkan untuk berjalan saja,Nabila rasanya ngk sanggup.

"Kata om Ifan,mereka sudah di perjalanan tadi mengantar jenazah papa"jawab rony yang berusaha sekuat mungkin menahan tangisnya.

Nabila langsung memeluk kakaknya menumpahkan semua tangisnya di pelukan sang kakak,dan Rony berusaha untuk menenangkan adik nya.

Paul terus menatap dua adik kakak yang berada di depannya,yang di depannya ini adalah dua manusia dengan kehancuran nya,dua manusia yang saling menguatkan,dua manusia yang sudah tidak tau lagi apa yang harus mereka lakukan sekarang.

"kata papa ngk apa apa kemarin"suara Nabila tertahan,dia menangis.

Pelukan keduanya semakin erat.sementara tangan Rony terkepal kuat.adik perempuan yang sangat dia kasihi sekarang merasa sangat hancur dengan dunianya sekarang.

"Papa bohong kak, papa sakit banget ya kemarin"perempuan itu berusaha menahan isaknya.

"Papa juga pulang kak,papa nyusul mama,tinggal kita kak"habis sudah kekuatan Nabila untuk menahan tangisnya.

***

NABILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang