satu hari bersama paul

1.2K 143 14
                                    

Bersama mu aku merasa aman yang benar benar ada genggam terus tanganku sampai benar benar dunia tidak berpihak lagi pada "kita".

Pagi ini nabila membantu pak agus,tukang kebun di rumahnya ,membersihkan halaman rumah meski tidak banyak membantu setidaknya perempuan itu bisa membantu pak Agus menyiram beberapa tanaman di rumah mereka

"Non,gausa biar saja aja nanti non cape"tegur pak agus saat melihat nabila berjalan menyalakan air kran

"Gak cape pak cuma nyiram tanaman aja kok"ucap nabila yang sudah mulai menyiram bunga

Pak Agus terus melarang Nabila tapi perempuan itu tetap tidak ingin mengubah pergerakan nya sama sekali,nabila dengan keras kepalanya

"Non ada yang cari" bi rini memanggil nabila di taman belakang rumahnya

"Siapa?"tanya nabila langsung berjalan mematikan kran air

"Pak Nabila duluan ya"pamit Nabila pada pak Agus

"Iya non"jawab pak Agus,Nabila memang keras kepala tapi perempuan itu sangat di senangi dengan siapapun yang bertemu dengan dia selain wajah yang membuat siapa saja yang menatapnya jadi tenang, perempuan itu juga sangat baik dia tidak pernah berperilaku kaya pada siapapun yang dia temui,padahal Nabila juga anak dari orang kaya keluarga ayah dan ibu nya sangat kaya,saat kedua orang tuanya meninggal,Nabila dan Rony sama sekali tidak merasakan susah akan ekonomi.

Nabila berjalan ke arah ruang tamu nya dan mendapati Paul yang sudah berdiri di ruang tamu dengan membelakangi dirinya.

"Paul?"panggil nabila,sontak membuat Paul membalikan badannya menghentikan pandangan nya pada foto keluarga Nabila yang terpampang di sana dengan beberapa foto nabila kecil bersama Rony.

"Ikut gue mau nggk?"tanya Paul to the point

"Kemana?"

"Ikut aja,nanti juga lo tau"

"Bole,kamu duduk dulu aku siap siap ya"ucap nabila senang,Paul tidak menjawab laki laki itu hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya tanda setuju.

**
Paul mengajak Nabila untuk jalan jalan setelah meminta izin pada rony,malam tadi laki laki itu sendiri meminta agar Paul terus menemani Nabila agar tidak khawatir dengan dia.

"Ini rumah siapa?"tanya nabila saat sudah berdiri di gerbang hitam bersama Paul

"Markas aodra,nab"Paul menggenggam jari jari kesayangan nya untuk masuk, perempuan itu ikut berjalan di sebelah Paul,mata nya menyapu seluruh pandangan yang ada di markas besar aodra ini,Nabila bertemu dengan danil,edo,raja,Rahman dan Airlangga yang sibuk dengan stick game yang ada di tangan mereka.

"Selamat datang nab"ucap Danil melihat ke arah belakang, menghentikan permainan mereka.

"Aduhh si cantik aodra datang ke rumah kita"ucap airlangga yang langsung mendapat tatapan tajam dari Paul.

"Buset galak amat pawang nya"lnjut airlangga

"Mau mati lo"sentak Paul membuat airlangga menatap ngeri ke arah ketuanya,Paul kemudian menuntun tangan mungil Nabila untuk naik ke Lantai dua.

"Oh jadi di sini kalo kamu lagi ngumpul"tanya nabila

Paul mengangguk,"ini rumah kedua gue"jawabnya

"Walaupun bangunan ini ngk selalu kokoh tapi setidaknya gue punya tempat pulang setelah rumah gue sama teman teman aodra"

"Konsepnya sama dengan seseorang ya?"tanya nabila

"Maybe"ucap Paul

"Tapi bukan berarti kalo bangunan nya udah rusak kita ngk bisa jadiin rumah lagi"lanjut Paul

NABILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang