perasaan

1.7K 177 7
                                    

Sorry kalo kejujuran gue ngeganggu lo

Tulisan itu berada di balik kotak susu yang ada di atas meja nabila sewaktu dia baru pulang tadi.

Nabila terdiam membacanya.kalimat itu hanya biasa tapi mampu membuat Nabila merasa bersalah.nabila tau tidak ada yang bisa melarang seseorang untuk jatuh ke siapa saja,termasuk angkasa yang baru saja menyatakan perasaan tadi saat di gudang itu.

Sekarang,Nabila sedang berbaring di tempat tidur kesayangan nya itu di dalam kamar nya yang bernuansa putih,tiba tiba hening begitu saja seperti seseorang yang tidak tau harus apa?

"Gue takut dengan adanya gue, pertemanan kalian hancur"monolog Nabila,

Suara ketukan pintu menyadarkan lamunan nabila

"Masuk aja ngk di kunci"suara nabila,masih dengan posisi tidurnya di kasur.

"Kok belum tidur?"Tante winda mendekat

Ya,orang yang mengetuk pintu kamar Nabila tadi adalah Tante winda.

"Lagi mikirin apa sih kok belum tidur?"lanjut Tante winda

"Belum ngantuk tan"ucap Nabila

"Mau cerita apa?sini Tante dengarin"jawab Tante winda karena melihat raut Nabila sedang tidak baik baik saja

"Ngk,kangen mama papa aja"bohong nabila karena masih malu jika membicarakan ini pada Tante winda

Tante winda memeluk Nabila memberikan semua energi nya pada keponakannya ini,memberikan cinta yang sangat hangat supaya Nabila juga bisa merasakan masih ada sosok Tante nya yang akan berusaha untuk selalu ada untuknya.

"Sekarang ada Tante,Tante akan terus sayang sama kamu dan kakak kamu,Tante akan terus sayang sama kamu sama kakak sampai umur Tante Udah ngk ada lagi"ucap tante Winda yang masih memeluk keponakannya itu.

"Tante,terima kasih ya"kata nabila.perempuan itu terharu,dia bersyukur karna memiliki Tante dan kakak yang sangat menyayanginya.

"Sama sama sayang,jadi nabila harus bahagia terus ya"tutur Tante winda.

"Tuhan itu sayang sama nabila"kata Tante winda

"Makanya tuhan ngasih Nabila masalah supaya Nabila bisa lebih dewasa dalam menerimanya"lanjut Tante winda

Nabila menganggukkan kepalanya secara perlahan,seolah sepakat dengan kata Tante winda.

"Oke,skrang kamu tidur ya,selamat malam cantik"ucap tante Winda yang langsung menutup sebagian badan Nabila dengan selimut

"Night tante"balas nabila.

***

Pagi ini,hanya Paul dan elara, kakaknya yang ada di rumah sakit ini,Paul merasa sangat malas di tempat ini,laki laki itu sangat tidak suka dengan bau rumah sakit ini

"Ra,gua mau pulang"suara Paul tiba tiba pada kakaknya yang hanya berbeda dua tahun

"Gila Lo"elara tidak habis pikir dengan adiknya itu,bisa bisanya dia meminta pulang saat luka nya belum benar benar kering

"Aelahhh lebay banget sih lo,gitu doang di bilang gila"

"Lo ini sebenarnya manusia bukan sih,tu luka masih belum kering bego"sinis elara pada adiknya itu

Paul memilih untuk diam,jika berdebat dengan kakaknya itu tidak akan ada habisnya,kakaknya ini sangat pintar dalam mengatai dirinya.

Tiba tiba pikiran Paul,teralih mengapa dia tiba tiba memikirkan nabila?apakah Paul benar benar sudah jatuh cinta pada anak baru itu?

NABILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang