Gua memanglah bebek, sekali lagi gua harus menetap ditepi sawah daerah yang bernama Zambab. Nama daerah yang aneh, tempat terpencil, dan jarang ada pengunjung yang datang ke sini. Hanya ada kami para binatang petani dan juga penduduk.
Setiap hari tontonan gua hanya sawah. Sawah sawah sawah. Sawah aja terus. Bosen ga?
Bosen lah. Bosen banget gila.Nah jadi gua memutuskan untuk ngejar semua orang yang lewat depan gua. Walaupun gua bukan semacam unggas yang kalau lewat sering matok matok orang. Ya gua emang sedikit berharap jadi itu sih. Soalnya leher gua pendek ya, terus kalau gua ngejar orang yang ada mereka ketawa.
Anehnya gua selalu berusaha ngejar orang orang.
WEK WEK WEK WEK WEK...,
gua berjalan dengan cepat ke arah seorang bocah yang sedang menongkrong di warung Bu Endang.WEK WEK WEK WEK, kata gua lagi sekarang naek ke meja tempat dia (si bocah) makan.
Mmm.., enak juga ya kayaknya makan indom*. Gua akhirnya bernisiatif buat ikutan makan mienya dengan moncong gua.
PYURRR
Kepala gua tiba tiba ada di dalem mangkok terus, si bocah tadi ngerengek sambil nangis. Lah, salah gua apa, gua cuman makan indom*. Gua angkatlah tu kepala gua eh, pas diangkat, dicemplubgin lagi kepala gua sama tu bocah ke mangkok.
PLAK
WEK
PLAK
WEK
PLAK
WEK"MAMAA, BEBEKNYA MAKAN INDOM* AKU HIKS!!" Si bocah berlari ke arah Bu Endang, yang menuruni tangga. Ooh anaknya.
"HAH BEBEK??" Bu Endang mempertanyakan pernyataan anaknya sendiri.
"ITU BU INDOM* NYA UDAH ABIS DI ABISIN SAMA BEBEK NYA!! HEEEEUHHHH! SINI LO BEBEK HIKS GATAU AJA ITU STOK TERAKHIR HIKS!"
Dan tertangkap basahlah gua disana. Di kejar kejar sama 1 bocah dan ibunya. Mana ibunya bawa sapu lidi otomatis bulu gua rontok dong di pukulin.
Akhirnta gua memutuskan untuk berlari dan mencoba untuk terbang keaeah mereka.
Wek wek wek wek
"MAMA , BEBEKNYA KO BISA TERBANG?!" si bocah anak bu endang berbalik arah kearah ibunya.
Bu Endang langsung memosisikan diri sebagai pemukul bola baseball dan bersiap untuk mukul gua.
Ya karena gua pinter gua menghindari pukulannya dan memutuskan untuk hinggap dikepala bocah. Mematuk matuk kutunya.
Tuk tuk tuk
"MAMAAAAA!!!"
"SINI ABANG SINI MAKANYA JANGAN LARI MAMA PUKUL BEBEKNYA!"
"MAMAAAAA ABANG TAKUT!"
"ABANG KALAU DIBILANG NURUT!"Satu detik
Dua detik
Tiga detik
Empat
Lima"MAMA BEBEKNYAA P** DI KEPALA ABANG!"
"BANG, ABANG GAPAPA?"
satu detik selanjutnya Bu Endang tertawa terbahak bahak melihat kepala anaknya yang beda tampilannya."Dah, abang pulang yu, jangan ganggu angsanya lagi. Nanti marah lo."
Kalimat nanti marahnya itu, membuat gua tersadar, akhirnya ada yang menyegani gua sebagai bebek.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEBELUM DIJADIIN BEBEK PENYET
HumorCerita seekor bebek bernama Hayi yang menjelajahi berbagai macam tempar selama hidupnya. Dilengkapi oleh berbagai pengalamannya, ia berinisiatif untuk menuliskannya, "AKU INGIN HIDUP DENGAN BERBAGAI PENGALAMAN SEBELUM DI POTONG!" "Kembali ke sini...