Bebek and The Genk

2 0 0
                                    

"OII, BEBEK MINTA MAKAN!" teriak iga si sapi.
Hayi si bebek menutup kepalanya dengan kedua sayap yang ia miliki.

"Lo aja sana yang cari brother gua lagi ngecek manusia nih bawa kapak pemotong daging ke sini!" Panik Hayi.

"Wah parah lo nakutin gua, lo sangka gua gatau kalau lo ngibulin gua wah gua bejek lo ya bebek!" Sapi berlari mendatangi Hayi.

JBRET

Pintu rumah terbuka dengan kasar, kala seekor babi menyeruduknya.

"ANJING!" pekiknya.
"Bahasa! Gaada temen kita yang seekor anjing, ada apa tuh buru-buru gitu keknya abis dikejar manusia," tebak Hayi asal.

"Emang di kejar manusia bebek jelek!" Ucap Ager dengan mata nyalang.

"Hei, cepat apa maksudnya lo di kejar manusia?" Tanya Iga ketakutan.

"Nah kan apa lo kata aku emang ada manusia ga percaya sih lo iga penyet!" hardik Hayi puas.

GUBRAK

Seorang manusia menggebrak pintu dengan kencang. Senyum psikopatnya terpampang sambil melihat binatang di depannya satu satu.

"Wah makan malam hari ini bakal kenyang banget," gumamnya.

Hayi, Iga, dan Ager terdiam ketakutan. Kala manusia itu langsung menyalakan mesin pemotongnya.

NGENG!!!!

Hayi berlari terbirit birit, tapi tidak dengan kedua temannya yang terdiam terpojok. Hayi menggelengkan kepalanya berkali kali.

"Ckckck sok keras padahal aslinya cemen!" Hardik Hayi.

NGENG!!!

"OI KALIAN LARI JUGA DONG JANGAN LOLA!" Teriak Hayi dari jauh.

Dari kejauhan Iga dan Ager melihat Hayi mencak-mencak dari ujung ruangan.

"Lola, nama manusianya Lola?" Bisik iga.

Ager yang sama-sama bloonnya ikut berbicara,

"Oh, iya ya nama nih manusia Lola? Wah padahal laki-laki ko namanya perempuan ya?" Bisik Ager balik.

"HALOW JANGAN LOADING LAMA LO PADA ASTAGAA! LARIII!" ucap Hayi jengkel.

Ager menggeplak kaki Iga. Sementara Iga merintih kesakitan.

"APASIH NYET!" Ucap Iga kesal.
"Lola tuh singkatan loading lama ege," sanggah Ager di lanjut dengan lari.

"Wah parah lo ninggalin gua!" Ucap Iga tambah kesal. Mereka berujung berlari kejar kejaran.

"Memang sekali somplak nih bocah dua!" Ucap Hayi capek.

Sedang manusia di belakang mereka terus menyalakan mesin pemotong.

NGENG!!!

"WOI WOI WOI BURU BURU TUTUP PINTUNYA YI!" Teriak Ager keluar dari rumah.

"LO PADA YANG NUTUP GUA GAKUAT NIH!" ucap Hayi sama-sama paniknya sebab badannya yang kecil tak bisa menutup pintu.

"OI NYET BADAN LO KAN GEDE SUNDUL DIKIT LAH TUH PINTU!" Perintah Ager kepada Iga.

Iga langsung menyundul pintu dengan pantatnya sehingga manusia pencabut nyawa mereka langsung terjerembab dibalik pintu yang berdentum.

BLAM.

"WOI WOI WOI KABUR WOI LARI !" ucap Hayi kembali panik kalau kalau manusia sialan itu kembali bangun.

"AHAHAHAHAHAHAHA MAMPUS LO MANUSIA B*JAT!" seru Ager tertawa puas.

"BAGUS BRO BAGUS MANUSIA NYA JADI MATI GARA GARA GUA BILANG APA LO PADA?!" seru Iga tak mau kalah.

"Makasih ya nyet!" balas Ager sambil memeluk kaki Iga. Sedang Iga menaikan lehernya sombong.

"Udah kita mending langsung cabut aja deh soalnya tuh manusia pasto bangun lagi yok yok jangan lola!" Ucap Hayi berjalan duluan memimpin Iga dan Ager yang mengikuti Hayi sembari tertawa-tawa mengejek manusia bodoh itu.

NGENG

Suara gergaji pemotong kembali terdengar. Hayi mengehela napas panjang. Tak lama kemudian pintu kembali terbuka, manusia itu belum mati rupanya.

"AAAAAAAAA!" teriak mereka bertiga serempak sembari berlari dengan cepat.

"AA AAA AAA AAA CEPET CEPET CEPETAN DIKIT DONG LARINYA GA!" Ucap Ager yang berpelukan kepada kaki Iga.

"LO BERAT BANGET NYET YA AMPUN!" Balas Iga kecapekan.

Hayi sendiri terpaksa terbang sembari terus terusan jatuh.

SEBELUM DIJADIIN BEBEK PENYETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang