kejutan

2.5K 292 7
                                    

Malam telah tiba jam sudah menunjukkan pukul 19:13, di ruangan yang Viona tempati hanya ada dia dan orang tuanya, ibunya yang sedang menyuapinya dan memberinya nasehat-nasehat kebajikan, sementara ayahnya yang sedang mengutak-atik laptop mengurus pekerjaan, sementara Aska dia pulang dulu ke rumah untuk mandi dan membawa beberapa perlengkapan karena dia pun mau ikut menginap di rumah sakit untuk menjaga Viona,

Saat mereka sedang sibuk dengan aktivitas masing-masing, tiba-tiba terdengar suara pintu yang terbuka, awalnya mereka kira itu adalah Aska namun saat orang yang membuka pintu masuk ternyata itu adalah Gio

Gio masuk dengan senyum manis sambil membawa beberapa kantong kresek

"Selamat malam,om, Tante, Vivi" ucapnya

Rama dan Luisa tersenyum sementara Viona hanya mengerutkan keningnya' Vivi?' pikir nya

Gio pun masuk dan memberikan semua kantong kresek kepada Luisa, Luisa tentu mengerutkan keningnya

" Ini apa, Gio?" Tanyanya

" Buka aja tan" jawab Gio

Luisa pun membuka kantong kresek itu dan seketika tersenyum senang

" Kamu serius kasih ini buat Tante" tanya nya

" Iya dong Tante makannya aku kasih ke tante" Jawab Gio

" Kamu kok tau sih tante suka martabak" girang Luisa

" Tau lah " ucap Gio dengan senyum

Luisa bangkit dari kursi samping brankar, lalu berjalan ke arah sofa dimana suaminya juga disana, sebelum bangkit, dia juga memberi Gio kode untuk duduk disana ,dan dijawab anggukan oleh Gio,

Gio pun duduk di kursi samping brankar Viona

" Kamu udah baikan?" Tanya nya

" Udah" jawab Viona singkat

" Kamu udah minum obat?"

" Udah"

Dan begitu seterusnya Gio hanya basa basi, dan menurut Viona itu terlalu basi,
___________
Disisi dan tempat lain, seorang laki-laki yang telah menyelesaikan aktivitas nya yaitu menghisap rokok dan menikmati angin malam di balkon rumah nya, buru-buru masuk ke kamar nya dan memakai jaket kulit nya, dia tidak sabar untuk bertemu gadis yang sudah membuat nya tergila-gila,

Dia pun langsung berjalan menuruni tangga, sebelum benar-benar keluar dia berpapasan dengan orang tuanya yang sedang menonton televisi sambil duduk di sofa

" Kamu mau kemana Jer?" Tanya ibunya

" Ini mah Jer mau jenguk temen mom" jawab nya

" Temen?, Temen kamu siapa?" Tanya ayah nya

" Gerry ,dad "

" Oh , yaudah kamu hati-hati pulang nya jangan terlalu malam, kamu nggak bakal nginep kan?" tanya ibunya

" Nggak mom, Jeremy nggak bakal nginep, jam 21 nanti ,Jeremy pulang"

Orang tuanya pun mengangguk,

" Hati-hati,jangan ngebut ngebut" peringatan sang ayah

" Iya dad, yaudah kalau gitu Jeremy pamit" ucap nya lalu menyalimi tangan kedua orang tuanya

Jeremy pun berjalan ke luar, lalu menaiki motor sport nya dan memakai helm full face nya, lalu dia pun menyalakan motor nya dan pergi menuju rumah sakit, dengan mengendarai motor nya

Disepanjang perjalanan di balik helm full face nya dia tidak melunturkan senyumnya sedikit pun,
__________
Sementara di rumah sakit, Viona hanya memandang secara bergantian dua orang yang sama-sama melayangkan tatapan tajam satu sama lain, yaitu Aska dan Gio,

Tadi Aska telah sampai di rumah sakit dan baru saja membuka pintu ruangan dia langsung disuguhi pemandangan tidak mengenakan dimana ada parasit yang sedang mencoba menempeli gadis nya, eh tunggu, gadis nya?

Dia pun langsung masuk lalu berjalan ke arah Gio dan menarik kursi yang dia duduki untuk mundur beberapa langkah agar tidak terlalu dekat dengan Viona, semua orang jelas terkejut, dengan kedatangan Aska yang tiba-tiba,

" Kamu ngagetin aja," ucap Luisa

" Maaf mah"

Luisa mengangguk dan lanjut memakan martabak yang diberikan oleh Gio tadi sampai belepotan, sementara Rama yang melihat itu hanya terkekeh dan dia langsung mengelap coklat yang ada di sudut bibir Luisa dengan ibu jarinya,

" Udah tua kok makannya belepotan" sindir Rama

" Siapa yang yang bilang mamah udah tua, masih muda gini dibilang udah tua, papah aja tuh liat rambut nya udah ada uban" sindir balik Luisa

Sementara Rama hanya terkekeh saja dan terjadilah adegan romantis diantara mereka dengan kedok saling sindir-sindir manja,

Sementara Gio dan Aska saling melempar kan tatapan tajam satu sama lain,Viona yang melihat keromantisan orang tuanya dan pertengkaran antar Aska dan Gio hanya melihat nya dengan tatapan malas,

Tidak lama kemudian ada OB rumah sakit yang masuk dan membawa teko kaca berisi air
Tadi memang Luisa meminta suster yang mengecek kondisi Viona untuk mengisi air dalam teko karena teko telah kosong

Tapi bukan suster tadi yang mengembalikan teko melainkan OB rumah sakit, karena terlihat dari pakaian nya yang seperti OB tapi Luisa tidak mempermasalahkan hal itu karena itu wajar, mungkin saja suster tadi mendapatkan tugas dan memberikan tugasnya untuk mengembalikan teko yang sudah terisi air ke ruangan Viona kepada OB

Namun kedatangan OB itu tidak dihiraukan oleh Aska dan Gio yang masih melempar tatapan tajam satu sama lain

" Taruh aja diatas nakas mas" ucap Viona

OB yang memakai masker itupun mengangguk meski memakai masker tapi tidak ada satupun yang menaruh curiga padanya, karena itu wajar,

OB itu berjalan ke arah nakas yang pasti nya nakas itu dekat dengan brankar Viona hanya melihatnya karena dia malas melihat Aska dan Gio atau orang tuanya,

Tapi tidak sengaja tatapan OB itu dan Viona bertemu saat OB itu menaruh teko di atas nakas, OB itu menarik masker nya ke bawah dan tersenyum menyeringai kepada Viona, tidak ada yang menyadari nya kecuali orang yang diberikan senyuman yaitu Viona, Viona tertegun dan kaget melihat siapa orang yang memakai pakaian OB itu, OB itupun langsung berjalan keluar, sementara Viona masih tertegun tanpa kata-kata dia benar benar kaget

" Itukan cowo, salah satu temen nya Rio yang gw semprot pake cairan cabe,pas gw diculik sama temen-temen nya"  batinnya

Sementara Jeremy yang sudah berada di luar ruangan hanya terkekeh melihat reaksi Viona tadi saat melihat nya

Ya benar OB itu adalah Jeremy yang menyamar, untuk menemui Viona

Sementara Viona masih diam dan tidak berbicara apa-apa, tapi tiba-tiba ........

_______

Sekian maaf kalau GJ dan tandai jika ada typo jika seru silakan vote
Target minimal 30 vote untuk menggulir ke bab selanjutnya terima kasih







Transmigrasi to novel B×B [ Hiatus Sementara ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang