★ Denial - 2

253 32 0
                                    

★★☆

hajeongwoo area.
; haruto as alaska
; jeongwoo as degas
; doyoung as diaz
; junghwan as juan

★★☆

Beberapa hari setelah kejadian yang lalu, Degas semakin percaya dengan ucapan Diaz. Sebab, biasanya Rehan akan menyapanya minimal sekali dalam sehari. Tetapi ini tidak, Rehan menghindar darinya.

Degas juga sudah berusaha menghubungi Alaska tetapi sang empu dari beberapa hari yang lalu lambat dalam membalas pesannya membuatnya enggan untuk menghubungi Alaska dalam waktu dekat.

Kini, Degas dan Juan sedang berjalan bersama menuju kantin kampus. Mereka sudah janjian dengan Diaz untuk makan di kantin Fakultas Teknik.

“Ada kabar ga dari Alaska?” tanya Degas tiba-tiba.

Juan menggeleng, “Masuk sih, tapi malah jadi siswa kupu-kupu. Biasanya juga nangkring dimana-mana,” jelasnya.

Jawaban dari Juan sudah cukup membuat Degas bulat akan asumsinya. Alaska bersikap aneh setelah menghajar Rehan.

##

Alaska mengusak rambutnya frustasi, ia sekarang sudah duduk manis di meja belajar rumahnya. Ia memandang foto dirinya dan Degas yang sengaja dirinya bingkai, “Lo tuh, bikin gua pusing tau ga?” keluhnya pada foto Degas.

“Haha, tinggal selangkah doang gua bro buat dapetin Degas. Gua yakin sih, dia juga suka sama gua,” ucapan Rehan kepada salah satu temannya.

Alaska yang memang tidak sengaja lewat itu memberhentikan langkahnya. Ia menoleh, “Ada hubungan apa lo sama Degas?” tanyanya tiba-tiba.

Rehan yang sadar akan kedatangan Alaska itu terkejut, “Loh, Alaska?”

“Ada hubungan apa lo sama Degas?” ulangnya.

“Temen?” balas Rehan tak yakin. “Temen tapi mesra sih,” lanjutnya asal.

Sontak, mendengar jawaban itu Alaska pun langsung menghajar Rehan. Ia juga tidak mengerti, tangannya terayun sendiri ketika mendengar jawaban Rehan.

Lo tuh sembunyiin apa sih dari gue, Degas?” lirihnya, sorot matanya masih fokus memandang foto Degas.

Ting! Tong!

Tubuh Alaska menjadi tegap, alisnya bertaut bingung. “Tumben siang-siang ada tamu?” monolongnya.

“Aden, di bawah ada Den Degas. Katanya mau ketemu sama Aden”

Sial. Alaska tidak bisa berkelit lagi.

##

Baru 10 menit dan mereka sudah merasakan atmosfer canggung setelah sekian lama tidak bertegur sapa.

Degas menghela napasnya lelah, Alaska di depannya seolah enggan untuk mengobrol dengannya. Seolah menunggu dirinya lah yang akan berbicara.

“Kemana aja?”

“Ada kok,” balasan singkat Alaska membuat Degas mendengus.

“Chat ga dibales, di kampus ga pernah ketemu. Rehan sekarang ngehindar dari gua, abis lo apain?”

Alaska tidak berpikir bahwa Degas akan menyinggung Rehan pada obrolan mereka. Ia juga bingung, kenapa seolah dirinya menghindar dari Degas, ya?

“Gua.. gatau,” balasnya pelan. Ia tidak mempunyai jawaban yang pas.

Be honest, lo mukulin Rehan itu karena apa, Alaska? Dia ada salah sama lo?” tanya Degas sekali lagi.

“Dia jelekkin lo” bohong.

Be honest, Alaska”

“Gua udah jujur, Degas. Lo ga percaya?”

“Gua dapet cerita dari Diaz, dan itu jauh berbeda sama cerita lo. Be honest, please?

Alaska mengulum bibirnya gugup, bola matanya bergerak tak tentu arah mencari alasan yang pas. Tetapi nihil, Degas tidak mudah dibohongi.

Haruskah ia jujur?

Ia pun mendongak menatap mata serigala Degas, “Dia suka sama lo. Makanya gua pukul, puas?”

Degas mengerjapkan matanya sebelum tersadar, jadi cerita Diaz benar? Ia masih merasa ganjal dengan tindakan Alaska.

“Terus kenapa lo pukulin sih?!”

“Ya, gua juga ga tau?!” balas Alaska tak terima. “Gua ga suka pas dia bilang kalau ternyata lo suka sama dia?!”

Degas memijat keningnya, terheran dengan kelakuan sahabatnya itu. “Masa gua mau punya pacar tapi sahabatnya ga setuju sih?!”

“Kenapa harus Rehan? Dari semua orang, kenapa harus dia?”

Degas menghela napas, “Itu ga penting buat lo, Alaska. Gua bingung, kenapa lo sampe harus mukulin Rehan”

“Tadi udah gua jawab kan?”

“Y-ya tapi tetep ga masuk akal! Gua merasa ganjel sama jawaban lo itu, Ska”

“Lo mau cari jawaban apa lagi sih?”

“Lo cemburu kan?”

Telak. 3 kata yang dikeluarkan Degas mampu membuat Alaska terdiam.

tbc

an. masih lanjut ampe part 3 nih WKWK

see you next chapter ya !!

memories ★ hajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang