lowercase intended.
────
suatu pagi yang cerah, mood jeongwoo sedang bagus-bagusnya untuk berangkat ke sekolah. ia berangkat menggunakan motor matic miliknya dengan jaket varsity hitam yang membungkus tubuhnya.
hari ini merupakan hari yang spesial, setidaknya bagi jeongwoo. pada kesempatan kali ini, sekolahnya menjadi tuan rumah dalam ajang perlombaan antar sekolah.
ada banyak sekali lomba yang di selenggarakan, jeongwoo ikut salah satunya. ia ikut lomba cerdas cermat mewakili sekolah mereka. jeongwoo tidak masalah, ia tau kemampuannya.
di perjalanan, ia tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya karena selain ada lomba cerdas cermat, akan ada lomba basket antar sekolah. jeongwoo ingin menontonnya.
lomba nanti dia bakal maju ga ya? bentrok ga sih waktunya? batinnya bertanya-tanya.
sosok ‘dia’ yang jeongwoo maksud itu adalah salah satu murid dari SMA GARUDA yang kebetulan gemar bermain basket. kita sebut saja, namanya haruto. haruto merupakan siswa SMA GARUDA yang sering ikut kejuaraan basket antar sekolah seperti ini.
iya, jeongwoo itu secret admirer haruto. sudah setahun, ia masih dalam tahap sebagai pengagum rahasia. jeongwoo terlalu naif untuk maju, menurutnya haruto itu terlalu susah untuk digapai.
tidak ada salahnya untuk mencoba kan, jeongwoo?
────
saat ini, kelas jeongwoo ricuh karena beberapa menit lagi lomba akan dimulai dan bintang kelas mereka (re: jeongwoo) yang akan maju malah belum datang.
gyuvin sudah frustasi ditempatnya, ia bolak-balik nelpon oknum jeongwoo yang berhasil bikin sekelas pada panik. “jeongwoo ga ngangkat! gimana dong?!” suaranya jelas panik, membuat sekelas makin panik dengernya.
“liz! chat lo belum dibales?”
liz menggeleng lesu, ia juga bolak-balik refresh room chat dirinya dengan jeongwoo. tanda ceklis dua abu-abu itu belum berubah menjadi biru dari 5 menit yang lalu.
“kalau jeongwoo ga dateng, siapa nih yang mau maju?” tanya yeeun, berusaha untuk tenang walau sebenernya ia ingin kasih bogeman pada jeongwoo.
“gue deh,” sahut minji. sedikit tidak yakin tapi ia juga tidak mau kelas mereka harus membayar denda.
“yang lain setuju ga?” tanya yeeun. satu kelas kompak mengangguk setuju. tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak setuju. jeongwoo dan minji itu icon kelas mereka, murid terpintar pula.
“serius amat, lagi diskusi paan?”
suara seseorang mengalun dari pintu masuk kelas mereka, sosok yang sejak tadi di khawatirkan sedang berdiri disana dengan tatapan tidak bersalah.
“SINI LO JEONGWOO!” gyuvin sudah tidak bisa lagi menahan amarahnya. ia melangkah lebar, menarik kerah jeongwoo untuk masuk dan menyeretnya ke bangku paling depan.
“lo abis di apain sih?! kita panik anjir nungguin.” suara liz memulai sesi tanya jawab.
“motor gue lecet, tapi aman deh.”
“terus—”
“permisi, kelas 12 IPA 1 kalian udah ditunggu di aula ya.”
────
setelah berdiri selama setengah jam, akhirnya jeongwoo bisa bernapas lega. ia berjalan menuju ruang olahraga indoor, pertandingan basket sudah dimulai sejak tadi. jeongwoo hanya bisa berharap kalau SMA GARUDA belum maju untuk bertanding.
suara teriakan supporter sudah terdengar sebelum jeongwoo masuk ke dalam ruang olahraga, sepertinya permainan kali ini cukup seru. atau bisa jadi—
“ANJIR! haruto udah main..” suara kagetnya terpaksa ia kecilkan ketika sadar disana ada sosok yang ia kagumi setahun belakangan ini.
jeongwoo tergesa-gesa masuk, mencari tempat duduk di salah satu tribun yang masih kosong. ia duduk manis disana, kembali memperhatikan pertandingan kali ini, walaupun sendirian ia tidak masalah.
tidak ada kata yang jeongwoo selain pujian kepada haruto, dari dalam hati. tubuh tingginya tentu sangat amat mudah dikenali banyak orang, membuat pasang mata tertuju pada sosoknya yang sibuk berlari kesana-kemari untuk merebut bola dari tangan lawan.
satu, dua, tiga... SHOOT!
haruto memasukkan bola ke ring lawan membuat permainan mereka berakhir. SMA GARUDA menang dan akan lanjut ke babak finale. jeongwoo beserta penonton lainnya pun ikut bersorak, memuji permainan haruto dan teman-temannya itu.
haruto keren banget, batin jeongwoo berteriak.
melihat haruto berjalan ke pinggir lapangan, membuat jeongwoo ikut mengikuti arah pandangannya. sial, haruto berjalan ke arah tribun yang ia duduki. semakin terlihat jelas kalau jeongwoo sedang memperhatikan ace dari SMA GARUDA itu.
sebelum haruto benar-benar mengambil air mineral, sorot matanya tak sengaja bertubrukan ke arah tribun penonton. mata elangnya bersinggungan dengan salah satu penonton disana. setelah itu, ia menunduk kembali, seolah kejadian itu tidak ada artinya.
namun beda cerita dengan jeongwoo yang tiba-tiba saja diberi eye contact oleh sosok orang yang disukainya itu. jantungnya berdebar cepat, ia menerka-nerka apakah haruto tadi benar melihatnya tepat dimatanya? atau orang lain?
astaga, haruto seriusan liat gue ga sih?! liat ga sih.. yang lain pada sibuk sendiri...
baiklah jeongwoo, lanjutkan saja terkaan mu kepada haruto.
a.n ini open ending aja deh yaa, aku serahkan kepada kalian aja hehew :D
KAMU SEDANG MEMBACA
memories ★ hajeongwoo
Fanfictionisinya cerita pendek haruto dan jeongwoo. bxb. in hajeongwoo area. if this story not your cup of tea, then you can leave <3