Apa ini?!!

2.1K 103 3
                                    

Tringggggg

Bel istirahat berbunyi menandakan pembelajaran telah selesai dan dilanjutkan istirahat makan siang

" Baik anak anak sekian pembelajaran dari saya semoga bermanfaat dan sampai jumpa di pertemuan Minggu depan "

Di ruang kelas tersebut sangat sepi Karna siswa dan siswi sudah keluar untuk pergi ke kantin sekolah mengisi perutnya yg sudah berbunyi sejak jam pertama dimulai

Mark yang terbiasa memakan bekalnya tidak perduli dengan hal itu malah dia sangat suka tempat yg sunyi dan hening seperti sekarang ini

Mark memakan bekal buatan bubu yang sudah disediakan tadi pagi dengan lahap. Setelah makanannya habis dia mengingat cermin pemberian kakek yang sudah dia tolong tadi.

Dia mengambil cermin tersebut dari tasnya dan melihat ke cermin tersebut, sebenarnya tidak ada masalah saat dilihat lihat dan cermin tersebut lumayan bagus jadi Mark akan menyimpan nya sebagai pajangan dirumahnya

*Ckiittttt

Suara pintu terbuka terdengar keras saking sunyinya kelas tersebut

" Oh maaf apa aku menggangumu, aku sedikit teburu buru "
Kata namja manis yang terdiam di depan pintu melihat Mark yang sedang memperhatikan sebuah cermin

Mark sejenak terpaku melihat kecantikan orang yang disukainya

" Tidak apa apa, lanjutkan saja yang ingin kau lakukan sekarang " jawab Mark tanpa memalingkan wajahnya

Haechan mengangguk dan langsung pergi menuju mejanya, dia menunduk untuk mencari uang saku yang terselip di tasnya

Ruangan kelas yang sepi sangatlah menguntungkan, Mark bisa menatap orang yang disayanginya tanpa harus malu

Meja Mark dan Haechan bersebelahan melihat Haechan menunduk memperlihatkan bokong sintalnya membuat otaknya mulai kotor seketika

" Akhirnya dapat " kata Haechan mengejutkan Mark yang sedang memandangi bokongnya dengan tatapan mesum

" Kau tidak ke kantin untuk makan siang? "

" Tidak aku sudah membawa bekal dari rumah "

" Ohh kalau begitu aku duluan yaa " kata Haechan sambil tersenyum dan berlalu pergi menuju ke kantin

Mark melihat Haechan dengan mata berbinar seperti ingin memiliki tapi apa daya dia gengsi untuk mengakui pernyataan nya cintanya karna takut ditolak, Mark pernah melihat seorang lelaki dari kelas lain menyatakan cinta kepada Haechan dan ditolak itu membuat nyali Mark ciutt untuk menyatakan cintanya.

Setelah beberapa saat bel kelas pun berbunyi menandakan pembelajaran selanjutnya akan dimulai

*Tringggg

Semua murid masuk ke kelas termasuk Haechan yang bercanda ria dengan Jaemin sambil berjalan menuju ke tempat duduknya

Mark yang sejak tadi pikirannya kotor karna kejadian bokong Haechan yang berada di depan matanya membuat dia melihat Haechan dengan pandangan yang sedikit mesum

Mark kemudian berucap  sedikit berbisik sambil menatap Haechan yang bercanda dengan temannya

" Aku ingin mencoba sekali saja untuk memegang bokongnya pasti sangat nyaman saat dipegang " kata Mark yang tidak didengar karna suaranya kecil dan teredam suara teman sekelasnya

Cermin yang sejak tadi dipegang Mark Karna termenung menampilkan bokong Haechan yang mulus tanpa dan bekas apapun

Mark yang merasa aneh dengan cermin yang dipegangnya terbelalak melihat bokong yang terpampang jelas di depan mata nya

Awalnya Mark sedikit tidak percaya kemudian dia sedikit memiringkan tubuhnya agar tidak ada yg bisa melihat apa yang di tampakkan cermin tersebut

Mark yang teringat tentang permohonan nya tadi membuat dia sedikit senang dan yahh tidak percaya apa dihadapan nya

Mark melihat ke arah Haechan

" Apa benar bokong ini milikmu Haechan seperti yang ku bayangkan sejak tadi " kata Mark

Karna Mark penasaran kemudian dia menyentuh permukaan kaca tersebut dan tangannya dapat menembus cermin tersebut dan memegang bokong tersebut

Mark melirik ke arah Haechan dan melihat gelagat aneh dari Haechan dia mulai meremas bokong tersebut sambil melihat Haechan

Haechan merasa seperti ada yang meremas bokongnya tapi tidak ada siapa siapa di belakangan nya,
Wajahnya mulai memerah Karna remasannya sedikit kencang dan seperti ada sebuah jari yang mencoba menerobos lubangnya

Haechan mulai tidak nyaman dan hal itu tidak luput dari pandangan Mark yang mulai ingin mencoba lebih dari yang dia lakukan saat ini, Mark melirik ke semua teman sekelasnya melihat semua teman sekelasnya sibuk terhadap pekerjaanannya masing masing Mark mencabut jarinya yang sedikit masuk di anal Haechan dan mengganti nya dengan lidahnya yang basah.

Mark mulai menikmati kegiatannya menjilati anal Haechan sedangkan Haechan merasa tidak nyaman terhadap analnya karna seperti ada yang mencoba menerobos analnya akan tetapi teksturnya sangat aneh dan basah

Wajah Haechan  memerah padam, tubuhnya menggeliat resah, tangannya meremas meja didepannya dan celananya mulai sedikit basah karna cairan alaminya dan liur Mark di analnya

Jaemin yang sejak tadi bercanda dengan Haechan melihat gelagat aneh sahabat nya itu dia merasa khawatir karna wajah Haechan yang tiba tiba memerah padam

" Ada apa denganmu Haechan? Apa kau sakit? Wajahmu memerah saat ini "
" Tidak aku tidak apa apa "

Mark yang mendengar suara Jaemin  tadi berhenti dari kegiatan menjilati anal Haechan dan melihat keadaan Haechan yang jauh dari kata baik baik saja. Wajahnya memerah dan napasnya sedikit memburu, Mark yang melihat itu tersenyum licik dan melirik cermin yang menampilkan anal Haechan yang berkedut seperti minta diisi

" A-aku izin ke toilet, Jaemin kalau ada guru tolong izin kan yaa "

" Baiklah tapi kalau ada apa apa panggil aku " jawab Jaemin sedikit khawatir dengan Haechan

Haechan dengan terburu buru keluar kelas menuju ke kamar mandi

Mark yang melihat itu tersenyum licik dan melihat cermin yang awalnya menampilkan bokong Haechan kemudian menjadi cermin biasa seperti semula

Mark kemudian beranjak dari tempat duduknya sambil membawa cerminnya

" Izinkan aku juga ke kamar mandi " kata Mark ke Jaemin

" Ohh kalau bisa kau cek keadaan Haechan yaa,  aku sangat mengkhawatirkannya "

" Baiklah "

Mark berlalu pergi dari kelas menuju toilet dengan smirk di wajahnya

TBC


Magic Glass Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang