CHAPTER 2

293 42 7
                                    

Anneth masih memasangkan wajah bingung nya.

"Okey" ucap Betrand menurunkan tangan nya yang sudah menjulurkan untuk bersalaman dengan justru Anneth tidak membalas nya.

"Kok lo bisa tau nama gue?" tanya Anneth.

"Iya,saya Betrand calon suami kamu." dengan lantang Betrand mengucapkan hal itu.

"Hah!? Lo gila ya om? Bangun om! Bangunnn, mentang-mentang gue nyerempet mobil elo,dengan seenak nya lo ngomong kalo elo calon suami gue?ewww" cerocos Anneth menunjuk-nunjuk kasar ke arah Betrand, juga memasang raut wajah jiji depan Betrand.

Betrand hanya diam dan sedikit bingung.

Tiba-tiba saja papah nya Anneth turun dari sebuah taksi di depan rumah,Anneth langsung menghampiri papah nya itu dan meminta tolong pada papah nya,sedangkan Betrand mengikuti nya dari belakang.

"Pah, tolong ini ada om-om gila, yang tiba-tiba dateng trus bilang kalo dia calon suami aku, ih kan gila bangett." ucap Anneth meminta pertolongan pada papah nya.

Namun papah nya hanya tersenyum pada Anneth.

"Kok senyum doang si pah?" heran Anneth juga melirik ke Betrand yang ternyata ikut senyum.

"Harusnya biar papah yang jelasin Betrand." ucap papah Anneth pada Betrand yang sepertinya sudah lama kenal.

Anneth makin terheran-heran.

"Maksud papah apa sih?" kesal Anneth yang terus menjadi bertanya perkara ini,sampai masuk kedalam rumah.

"Pah jelasin!" Anneth semakin meninggikan nada nya terhadap papah nya.

"Yaudah papah jelasin,tapi kamu diem dulu." ucap papah nya Anneth.

Anneth pun diam,papah Anneth terduduk di sofa juga Betrand yang dipersilahkan duduk juga oleh papah nya Anneth.

"Jadi papah menjodohkan kamu dengan nak Betrand ini Neth" jelas papah Anneth.

Anneth terkejut ia berdiri dari duduk nya.

"Apa-apaan dengan seenaknya papah jodoh-jodohin Anneth! Sama om-om lagii" marah Anneth.

Papah Anneth menggeleng-gelengkan kepalanya atas jawaban yang diucapkan Anneth,sedangkan Betrand hanya diam merasa bersalah.

"Pokoknya aku gak mau!" ucap Anneth dengan nge gas lalu meninggalkan papah nya juga Betrand yang berada diruang tamu ke ruang tengah,dan ia duduk di atas kursi piano milik nya.

Papah Anneth menghampirinya.

"Dia orang baik kok Neth."

"Ya tapii kan aku gak pahh."

"Neth" ucapan papah nya terpotong,sebab Anneth menekan salah satu note piano nya membuat papah nya berhenti berbicara.

"GAK SOPAN KAMU!" papah mulai sedikit emosi sebab sikap Anneth.

Papah Anneth kembali ke ruang tamu dan duduk bersama Betrand.

"Gak sopan?lebih gak sopan mana orang yang tiba-tiba dateng yang gak pernah ada di hidup aku,dengn tiba-tiba bilang kalo di calon suami?" tegas Anneth yang ikut berjalan ke arah papah nya.

Raut wajah nya Betrand menjadi panik.

"Papah juga gak sopan, yang tiba-tiba jodohin anaknya" sambung Anneth.

Papah tak lagi bicara,sedangkan Anneth masuk kedalam kamarnya dan menutup pintu kamar dengan keras sampai-sampai terdengar oleh papah juga Betrand.

Papah Anneth mengeleng-gelengkan kepalanya atas sikap Anneth tadi, ia jadi tak enak dengan Betrand.

He's The Perfect GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang