CHAPTER 11

234 36 5
                                    

Setelah dokter pergi, Betrand langsung berlari ke arah papah mertuanya.

"Pahh hiksss" Betrand memeluk sang papah dan menjatuhkan air matanya dalam pelukan papah mertuanya itu yang sudah tidak bernyawa.

"Pah maafin Betrand pah, belom bisa merubah Anneth pah."

Betrand terus memeluk papah mertuanya itu yang ia sudah anggap seperti ayah kandung nya.

"Nyo.. "

Betrand menoleh ke belakang, membuat ia berlari ke arah orang itu dan memeluk nya.

"Yahhh hiks" ucap Betrand dalam pelukan ayah nya.

Yaps ayah nya yang datang saat ini tanpa dengan bunda nya.

"Dimana Anneth dan Tiara" tanya Burhan mata menatap ke arah Farhan yang sudah tak bernyawa itu.

Betrand melepas pelukan nya.

"Belom diangkat-ang" ucapan Betrand terpotong  saat tiba-toba ponselnya bergetar.

Kak Tiara

"Kak Tiara udah telpon balik yah." ucap Betrand dan langsung meninggalkan ruang.

Burhan berjalan mendekati ranjang sahabat nya itu, ia tak menyangka sahabatnya pergi secepat itu.

"Farhan" ucap Burhan memeluk tubuh Farhan dan menangis.

"Kenapa harus secepat ini Farhan.. "

"Aku minta maaf Farhan, selama menjadi teman mu aku belum menjadi teman yang baik untuk mu selama ini."

"Aku janji akan menjaga-jaga anak-anak mu Farhan."

Burhan melepas pelukan nya.

"PAPAH!" Tiara teriak dengan tangisan histerisnya ia berlari dan langsung memeluk papah nya.

"Pah bangunn pahh hikss" ucapnya.

Anrez yang ikut pun ikut menangis tak menyangka bahwasannya papah mertua nya itu telah tiada, ia jalan menghampiri istrinya sambil menenangkannya.

Sementara Betrand dan Burhan berada dibelakang mereka.

"Pahhh bangun pahh plisss." ucapan itu selalu diucapkan oleh Tiara berharap papah nya bisa kembali.

****

Sementara Anneth ia mendadak khawatir dengan  keadaan yang ada dirumah, sebab Betrand menelpon beberapa kali.

Drttt

Saat ingin mengambil ponselnya yang ada di atas meja untuk mengangkat telpon, Rey menahan Anneth supaya tidak mengangkatnya.

Kak Tiara💃...

"Beib jangan." ucap Rey.

"Ini kak Tiara." jawab Anneth segera menarik keatas tombol layarnya untuk mengangkat telepon dari kakaknya.

Rey menggusar wajah kasar, kesal dengan Anneth yang tak mau ikuti apa kata nya.

"Hallo kak"

"..... "

Anneth terdiam mendengar penjelasan Tiara leaat telpon.

"Iya kak aku kesana."

Anneth segera berdiri dari duduk nya.

He's The Perfect GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang