CHAPTER 12

359 42 9
                                    

Pukul setengah dua Betrand terusik didalam tidurnya.

Mendengar rintihan seseorang yang akhirnya ia memaksa membuka matanya.

Ia melihat ke arah Anneth yang tengah menggigil kedinginan.Betrand pun langsung bangun dri tidurnya dan segera mengambil remot ac yg tertempel didinding.

Setelah mematikan ac, ia pun menghampiri Anneth dan mengecek nya.Lalu tak lupa ia menyelimuti Anneth hingga semua tubuh nya tertutup selimut menyisakan leher dan kepalanya.

"Astaga tuhan!panas bangett." ucap Betrand terkejut setelah memegang dahi Anneth.

Ia berlari keluar kamar untuk menemui Tiara.

Namun alhasil ia mengingat ini menunjukkan pukul yang sudah sangat malam yang pastinya Tiara juga suami nya itu sudah tertidur.

Betrand pun nengurungkan niat nya untuk menemui Tiara, ia lanjut berjalan turun kebawah menuju ke dapur untuk merebus air untuk mengompres Anneth.

Sambil menunggu air mendidih,Sesekali ia naik kembali ke atas untuk melihat keadaan Anneth. Ia juga tak lupa menyelimuti Anneth hingga tubuh nya benar-benar tertutup oleh selimut.

Setelah air kompresan sudah siap, Betrand pun naik ke atas ia juga tak lupa mengambil handuk kecil untuk mengompres Anneth.

Keadaan Anneth masih menggigil, ditengah Betrand mengompres diri nya.

"Papahh papah" hanya itu yang diucapkan Anneth ditengah menggigilnya.

Betrand yang masih fokus mengompres Anneth.

Anneth tiba-tiba merubah posisi nya menjadi membelakangi Betrand.

Betrand pun mengikuti arah posisi nya Anneth, ia naik ke atas kasur dan duduk tepat disebelah nya Anneth.

Saat ingin mengompres kembali, tiba-tiba saja Anneth memegang tangan Betrand.

"Mau muntah." ucap nya lesu.

Saat ingin mengubah posisi untuk mengambilkan kantong plastik, namun terlambat beberapa detik kemudian Anneth memuntahkan isi perutnya tepat di atas kasur sampai-sampai baju Betrand pun ikut kena.

Namun Betrand tak merasa jijik, ia melanjutkan niatnya untuk mencari plastik untuk Anneth walaupun sebenernya sudah muntah.

Kembali ke kasur Anneth yang tadi nya tiduran menjadi duduk karena ia jijik dengan muntahan nya.

"Sini kamu tiduran di matras aku aja." ucap Betrand mengulurkan tangan nya dan menuntun Anneth untuk tidur dibawah (tempat tidurnya Betrand)

Setelah menaruh Anneth Betrand pun langsung segera menggantikan sprei nya yang kena muntahan nya Anneth.

Setelah beres semua, ia melihat ke arah Anneth yg kembali terlelap.

Betrand pun menggendong nya dan menaruh nya di atas kasur yang baru saja diganti sprei nya.

Saat ingin turun dari kasur, Anneth menahan tangan nya.

"Mau hug." ucap Anneth.

Betrand agak terkejut mendengar permintaan Anneth.

"Iya nanti hug, tapi aku mau ganti baju dulu." jawab Betrand lembut.

Anneth pun melepaskan tangan nya yang menahan Betrand.

Setelah ganti baju, Betrand langsung menghampiri Anneth naik ke kasur dan memeluk Anneth atas permintaan Anneth.

Kali pertama nya Betrand tidur di sebelah istri nya itu, memeluknya pula.

*****

Pagi tiba-

Betrand terbangun, ia langsung melihat ke arah Anneth, yang ternyata masih nyaman didalam dekapan nya.

He's The Perfect GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang