CHAPTER 6

191 30 3
                                    

Sudah hampir seminggu Betrand selalu mengantarkan dan menjemput Anneth ke sekolah,walaupun respon Anneth masih sama seperti biasanya, dan tidak ada perubahan sama sekali.

Apa lagi saat ia menjemput Anneth,ia selalu ditolak oleh Anneth karna ia lebih ingin ikut Rey yang berstatus kekasih nya itu yang juga selalu menjemput Anneth saat pulang sekolah.

Kenapa Betrand tidak menerbangkan pesawat layaknya pilot lainnya? Sebenernya ada jadwal ia terbang tapi tidak setiap hari bisa saja dalam seminggu hanya menemui jam terbang sebanyak 2 kali,tapi sekali nya terbang lama pulang nya paling cepet sehari semalam.

Pukul 06:00 wib Betrand sedang sarapan di meja makan nya dengan sendiri,bunda nya tengah didapur dan ayah nya sudah berangkat ke kantor sejak subuh tadi.

"Bunda,Onyo berangkat dulu yah."

Betrand sudah siap dengan seragam pilotnya dengan atribut yang lengkap.

"Iya sayang,hati-hati ya nak jangan lupa berdoa sama Tuhan." pesan bundanya walau pesan itu sudah berulang-ulang diucapkan oleh ibu nya, tapi Betrand tetap menerima nya.

"Iya bun,salam buat ayah." jawab Betrand dan salim kepada bunda nya.

Ia pun berjalan keluar dari rumah nya juga menggeret koper yang berisi baju-baju ganti nya.

"Udah siap semua kapten?" tanya supir mobil bandara yang akan mengantarkan Betrand ke salah satu bandara.

"Sudah pak." jawab Betrand.

Pak supir pun mengangguk dan langsung mengambil koper yang ada di tangan Betrand untuk di masukkan ke dalam bagasi.

****

Pukul 06:40 Anneth sudah bersiap dengan seragam sekolah nya, ia sedang menunggu Betrand untuk datang dan mengantarkan nya.

Lama tak datang, ia menghampiri Papah nya yang sedang berada di ruang makan.

"Pah, mana si mas-mas gakjelas itu?" ucap Anneth pada ayah nya kesal dengan Betrand yg tak kunjung datang.

"Ouh kamu udah siap?" Papah Anneth justru bertanya balik.

"Papah gak liat?" ucap Anneth mendengus kesal.

"Oke-oke ayo, hari ini papah yang anter." ucap papah Anneth dan berdiri dari tempat duduk nya.

"Loh kemana memang mas-mas itu?" tanya Anneth.

Justru membuat papah nya meledeknya "cie kangen ya cuman sehari kok gak nganter kamu nya." ledek papah Anneth sambil mengambil kunci mobil tua nya.

"Ish apa si, siapa yang kangen." kesal Anneth.

Papahnya masih dengan raut wajah yang meledek.

"Apa jangan-jangan dia udah nyerah yah pah?hahaha akhirnya tuh mas-mas gak jelas nyerah juga." ucap Anneth.

"Siapa bilang, orang dia ada jam terbang, makanya gk bisa anter kamu." ucap papah nya.

Anneth kembali mendengus kesal sambil masuk ke dalam mobil tua milik papah nya itu.

*****

Sesampai nya dibandara Betrand langsung ke ruang meeting untuk mengatur penerbangan nanti yang akan lepas landas sekitar jam 08:00 WIB.

He's The Perfect GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang