22.🚫

3.8K 175 7
                                    

Dentuman musik yang memekakkan menjadi teman hiburan haechan saat ini, dia berhasil kabur dari lucas dan pergi ke bar yang mewah yang belum pernah dia singgahi. Lucas pasti tidak akan pernah berfikir haechan akan ke bar mahal karena lucas tau selera haechan itu yang murahan.

"Haechan!" Suara yang sangat familiar, haechan menoleh ke belakang dan mendapatkan hyunjin teman semasa sma nya dulu.

"Eeeh orang kaya, kebetulan bangat kita ketemu di sini." Haechan dan hyunjin bersalaman layaknya seorang teman akrab.

"Hahah... bisa aja lo, ini bar milik gue lo belum tau yaa?" Hyunjin duduk di sebelah haechan.

"Gak tau gue, kalau tau gak akan kesini tadi."

"Hahahah... lo emang haechan yang gue kenal selalu bicara sesuka hati, ngomong-ngomong lo sendirian?"

"Iya gue sendiri."

"Nanti rombongan gue datang mau gabung gak?"

"Ada mark nya gak?"

"Katanya dia gak akan datang, tapi kalau ada lo dia pasti datang."

"Jangan kasih tau dia gue di sini."

"Kenapa?"

"Gue mau sendirian."

"Oke, kalau gitu gue cabut dulu."

Haechan hanya mengangguk sebagai resfon, belakangan ini pikiran nya sangat kacau. Sedang asik menikmati win nya tiba-tiba ada seorang wanita yang mendekatinya.

"Hai!!" Sapa wanita itu, terlihat masih muda haechan tidak menghiraukannya sedari tadi ada saja yang menghampirinya palingan sebentar lagi wanita ini juga akan pergi sendirinya.

"Aku medy, temani aku yuk." Haechan masih diam tidak peduli.

"Sepertinya mood kamu buruk, kalau gitu aku temani minum saja gimana?"

Wanuta itu terus berusaha mengalihkan etensi haechan padanya, dia terus berceloteh walaupun hanya di cueki haechan.

"Nona maaf saya tidak mau di ganggu, bisa nona pergi saja." Suruh haechan sudah 30 menitan dia hanya mendengarkan curhatan hati wanita itu.

"Aku gak punya teman,  aku ke sini sendirian, kamu juga kan? Atau tidak??"

"Aku sendirian dan aku hanya mau sendiri, bisa pergi saja?"

"Mangka nya aku temani kita sama-sama sendirian, mana tau lain kali kita bisa jadi partner minum nanti."

Haechan membuang nafas berat, dia melihat sekitar bagai mana kalau dia pergi saja. Tapi saat matanya teralih ke pintu masuk haechan gak sengaja melihat mark.

Sedangkan wanita tadi melihat ke rombongan nya di sudut ruangan, mereka memberikan semangat supaya wanita ini terus memepet haechan untuk bermain bersamanya.

"Ahhh~~ aku pusing sekali." Wanita itu memegangi kepalanya berharap haechan peka.

"Pulang lah, aku gak suka di repotkan." Usir haechan dia ingin beranjak pergi.

"Akhhh!!!" Wanita itu ikut berdiri tapi tumbang di pelukan haechan.

"Jangan bercanda." Geram haechan.

Wanita itu hanya mengeluh kesakitan di kepalanya, supaya haechan mau membawanya pergi.

"Cihh!! Sudah lah." Dengan terpaksa haechan membopong wanita itu keluar, dia tadi kabur pakek taksi kalau pakek mobil lucas dengan mudah menemukannya.

"Nih mobil ku di sana." Wanita itu menunjuk mobil yang terparkir di dekat bar itu, haechan membawanya menuju mobil itu.

"Sudah sampai, pulang lah." Haechan berniat ingin langsung pergi tapi tangan nya di tahan.

OM-OM |||| (Jaehyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang