19. 🚫

5.3K 212 16
                                    






Mark sedang berhadapan dengan renjun, hari sudah sore dan rencananya mark pergi ke kafe karena renjun bilang mereka lagi ngumpul. Tanpa banyak tanya mark langsung pergi menuju ke kafe biasa mereka ngumpul. Tapi di kafe itu cuma ada renjun saat di tanya renjun malah memberi banyak alasan.

Karena mark gak suka dengan kebohongan renjun kali ini dia langsung keluar dari kafe itu dan renjun mengejarnya. Di sini lah mereka sekarang di dekat halte bus yang bia0sa mark naiki saat malas bawak motor ke kampus.

"Mark hyung dengarin dulu!!" Renjun berhasil menahan lengan mark, dia ngosngosan karena berlari cukup jauh mengejar mark yang berjalan sangat cepat.

"Gue capek njun, lo tau kalau gue ada ekskul hari ini, gue rela gak hadir cuman untuk datang ke kafe itu hanya dengarin omong kosong lo doang." Bentak mark, dapat dia lihat wajah renjun sangat memerah.

"Mark hyung pleasss, gue sengaja bohong soal nya lo selalu nolak ajakan jalan dari gue."

"Lo mau apa lagi? Masih belum jelas kalau gue suka sama haechan bukan sama lo, harus berapa kali lagi gue nolak lo supaya lo ngerti?!!" Sebenarnya mark sudah sering menerima pernyataan cinta dari renjun tapi selalu dia tolak karena emang gak suka.

"Hyung kali ini aja biarin gue ngerebut perasaan lo dari haechan, lo tau kalau haechan sedang dekat dengan seseorang bukan? Gue gak mau lo merasa sakit saat liat haechan sama orang lain."

"Tau dari mana lo?!!"

"Gue...."

"Jangan membuat gue semakin benci sama lo renjun dengan omong kosong lo itu." Mark menggeram, seriap kali mereka berdua renjun gak henti-hentinya membuat dia melupakan haechan tapi itu percuma karna mark tetap memilih haechan bukan renjun.

"Gue gak bohong lo bisa liat dari acara pernikahan jaemin sama jeno kemaren, lo pasti udah tau kan haechan datang sama siapa?"

Mark ingat dengan pria yang menarik haechan waktu itu saat masuk ke dalam gedung dan pria itu juga yang menyuruh haechan pulang saat itu. Setau mark dia bos haechan dan sepertinya umur mereka berpaut sangat jauh, mana mungkin haechan mau dengan orang setua itu.

"Kalau gak percaya gue bakal nunjukin ke lo, tapi setelah lo tau, lo harus memberi gue kesempatan untuk membuat lo suka sama gue."

Mark berfikir sejenak, ini pasti rencana renjun untuk membuat dia selalu berdua. Mark gak akan tertipu lagi, dia cukup bertanya pada haechan yang sebenarnya.

"Gue gak akan percaya." Kata mark hendak berbalik karena sebentar lagi bus yang dia tunggu akan datang.

"Gue akan tetap nunjukin ke lo mark hyung, gue gak akan nyerah!!" Teriak ranjun lalu berlari pergi dari sana dia ingin meminta bantuan dari haechan.


______________


Di tempat lain, di rumah jaehyun haechan sedang duduk santai makan cimilan dan menonton tv. Hari ini dia di liburkan, karena hasil kerja merengek pada jaehyun tadi pagi kalau pinggang nya sangat sakit.

Drrrrr Drrrrr Drrrrr

Deringan hp di atas meja membuat  haechan kesal, ini adegan yang di tunggu-tunggu haechan tapi ada saja yang mengganggu. Haechan mengambil hp itu dengan berat hati tanpa melihat siapa yang menghubunginya haechan langsung mengangkat telfon itu.

"Apa?!!!" Tanya haechan dengan ketus karena kesal ada orang yang mengganggu nya menonton.

"Haechan...." terdengar suara isak tangis dari sebrang, haechan pun melihat layar hp nya siapa yang menelfon nya.

OM-OM |||| (Jaehyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang