27...... apa nih

2.5K 188 6
                                    

Jaehyun pergi keluar dari bar, dia merasa udah mau mabuk jadi lebih baik dia berhenti karena dia harus mengendarai mobil nanti. Jaehyun menghisap batang rokok nya lalu berusaha tetap sadar, berkumpul dengan mereka memang asik tapi ini gak cocok bagi jaehyun. Mereka terlalu jauh lebih muda seharusnya jaehyun gak mengganggu haechan berkumpul bersama teman-temannya pasti mereka sangat canggu saat ada jaehyun.

"Hai tampan!!" Seseorang memanggilnya, refleks jaehyun menoleh ke samping.

"Apa!" Sewot jaehyun tidak berminat menanggapi 3 orang wanita seksi itu.

"Sombong bangat sih, kamu mabuk yaa, mau aku antarin pulang? Kebetulan kita-kita juga mau pulang." Tawar wanita itu yang gelantungan manja di lengan jaehyun.

"Gak makasih." Tolak jaehyun, dia melepaskan rangkulan tangan mereka ber2.

"Di mana kamu menaruh kunci mobilnya, biar temanku yang mengendarai, dia gak mabuk kok." Jaehyun menoleh ke wanita yang berdiri kaku di depannya, memang terlihat tidak mabuk tapi jarhyun gak peduli.

"Jangan memaksa seseorang untuk bergaulan dengan kalian, lihat dia seperti kutu buku, kenapa kau ke sini?" Tanya jaehyun ke wanita kaku tadi, otomatis 2 lainnya menoleh ke temannya yang berdiri kaku.

"Aa-aku hanya ingin bermain bersama mereka." Jawabnya gugup gak berani menatap mata jaehyun.

"Kalian pulang lah." Jaehyun mendorong mereka semua untuk menyingkir tapi kedua nya masih keras memeluk lengan jaehyun.

"Aaaaaa!!!! Sakiiit!!!" Jaehyun kaget saat mendengar teriakan wanita di sebelah kirinya, di lihat pelaku yang menarik rambut wanita itu ternyata haechan.

"Woiiii lonte!!! Lo mau kita entot di sini rame-rame atau mau di kamar hotel??" Tanya haechan terus menarik rambut pirang itu.

"Nggak!!! Lepasin!!" Wanita itu merengek memohon rambutnya di lepas, sedangkan temannya langsung menjauh karena ngeri saat mendengar ucapan haechan tadi.

"Pergi sekarang." Haechan mendorongnya ke arah dua temannya yang lain, mereka bertiga langsung membungkuk minta maaf.

"Aaah~~ tangan gue jadi kotor." Kata haechan sambil menepuk-nepuk tangannya berharap jejak wanita tadi hilang.

Jaehyun yang di perlakukan seperti itu oleh haechan langsung terkagum-kagum sampai menutup mulutnya yang terbuka lebar.

"Keren bangat beby~" puji jaehyun, dia ingin memeluk haechan tapi langsung di dorong anak itu.

"Babi, babi palak otak lo!!! Senang yaa lo di pepet 4 payudara gede seperti itu!!! Mau gue cincang burung lo iyaaa haaaa!!!!" Haechan mengamuk membuat jaehyun terdiam di tempat. Dia gak malu karena haechan memarahinya di depan teman-teman nya atau di tempat umum, tapi jaehyun malah merasa gemes melihat wajah memerah haechan karena mabuk dan di tamah emosi.

"Gemes bangat sih~~~" jaehyun mencubit kedua pipi gembung haechan gemes, kalau saja lucas melihat ini dia pasti akan meledek bosnya karena berbuat memalukan seperti itu di depan umum.

"Lepas, kita kemusuhan." Haechan mendorong jaehyun lalu membuka pintu mobil yang ternyata di kunci. "Cepat buka!!!"

Dengan cepat jaehyun membuka pintu mobilnya membiarkan haechan masuk lebih dulu. Setelah itu dia berpamitan pada 4 orang teman haechan yang masih setia berdiam diri menontoni mereka berdebat.

"Mereka benaran pacaran gak sih?" Tanya jaemin yang masih meragukan status haechan dan bos nya.

"Sepertinya iya, tidak semua pria bisa selebay itu pada kekasihnya." Jawab jeno yakin.

"Kayak lo gak aja jen." Sindir renjun karena yang dia tau jeno melebihi jaehyun tadi.

"Gue pulang dulu." Mark langsung berjalan pergi, dia memang gak bawak mobil karena bar itu dekat dengan kampusnya.

OM-OM |||| (Jaehyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang