5. kerja sama

5.7K 294 3
                                    

Haechan.....

Gorden abu-abu yang berada di kamar yang haechan tempati terbuka otomatis sehingga cahaya mentari menyilaukan matanya. Dengan berat hati haechan membuka matanya sambil menerka-nerka di mana dia sekarang kenapa di luar sana terlihat banyak bangunan yang tinggi. Haechan berbalik ingin membelakangi cahaya mentari pagi yang menyilaukan itu dan ingin melanjutkan tidurnya. Tapi belum sempat dia kembali menutup mata, dia melihat pria tampan di sebelah nya lagi tidur nyenyak.

"SIAPA KAU!!!" Suara melengking haechan membuat telinga jaehyun sakit, dengan berat hati dia menduduki dirinya dan menatap haechan marah.

"Siapa lo anjing!!" Haechan beranjak dari tempat duduknya ingin keluar dari ruangan itu.

"Mau kemana, kau seperti anak perawan saja." Jaehyun kembali tidur tidak peduli reaksi haechan yang berlebihan.

"Di mana kunci nya, gue mau keluar!!!" Haechan mencari-cari di mana kira-kira kunci pintu itu di sembunyikan jaehyun.

"Jangan berisik ini masih terlalu pagi untuk paduan suara."

"Bangun gak lo kasih tau dulu di mana kunci pintu kau sembunyikan bangke gue mau pulang!!!" Haechan ingin menangis saja rasanya, dia merasa terzolimi oleh pria tua ini.

Jaehyyn tidak bergerak sedikitpun dia membiarkan haechan berteriak bahkan menangis sampai anak itu lelah.

_____________________

Jaehyun sudah bangun dan sudah mandi sekarang dia mau memesan makanan dulu. Sedangkan haechan sudah di ikat kembali di kursi karena dia gak mau diam bahkan mulutnya di lakban supaya gak bersuara.

Bunyi bel rumah bertanda pesanannya sudah datang, jaehyun pergi membukanya. Di depan sana sudah ada lucas beserta beberapa kantong makanan yang dia bawa. Jaehyun menyuruh lucas untuk masuk dan menyediakan makanan untuk mereka berdua.

Lucas kaget melihat keadaan haechan di dapur dengan badan yang di ikat dan mulut yang di lakban. Dia menengok ke arah jaehyun sekilas lalu mengerti dengan maksud bosnya ini, setelah itu dia melanjutkan tugasnya.

"Sialan, anak anjing ini mau nya apa sih." Haechan sudah menyumpah serapahi jaehyun sedari tadi, malu bangat di liatin lucas kayak tadi.

"Apa kau sudah menemukan jalang itu?" Tanya jaehyun, dia duduk di sebrang meja haechan.

"Dia masih di kota ini bos, anak-anak yang lain masih mengikuti kegiatannya di sini dan mereka mendapatkan informasi kalau wanita itu akan pergi ke jerman dua minggu lagi." Jelas lucas, dia juga menyiapkan makanan untuk haechan. Melihat makanan di depannya haechan berfikir kalau dia akan di bebaskan sebentar lagi. Dengan itu dia bisa lari dari sini setelah ikatan di tububnya di buka.

"Jangan biarkan dia pergi, di saat dia di luar pengawasan seret dia kemari." Perintah jaehyun dia mulai menikmati makananya. Dan dia tidak sengaja bertatap mata dengan haechan yang masih menatapnya sinis.

"Beri dia makan." Lanjut jaehyun lalu kembali fokus dengan makanannya.

Lucas menurut, dia mendekati haechan berniat membuka penutup mulut anak itu sambil berkata. "Sepertinya kamu memiliki banyak kata-kata."

Sreeeek

"Sialan lo!! Anjing!! Lepasin gak!! Gue gak kenal sama lo dan gue gak merasa punya salah sama lo!!" Haechan langsung mengeluarkan kata-katanya sedangkan jaehyun menikmati teriakan itu dengan senang hati. Berbeda dengan lucas yang shok dengan sumpah serapah yang keluar dari mulut haechan.

"Jangan berteriak kamu mengganggu pendengaran tuan jung." Lucas menutup mulut haechan dengan tangannya, tapi anak itu malah menggigit telapak gangannya.

OM-OM |||| (Jaehyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang