Mentari pagi menyeruak masuk kedalam celah jendela kaca kamar bernuansa Abu-abu, gadis cantik yang sedang menyesuaikan netranya pada pencahayaan pagi ini berniat untuk segera berdiri dari kasur ternyaman miliknya yang bermotif one piece, ia merenggangkan tubuhnya dan segera berdiri melangkahkan kaki dengan langkah yang gontai. gadis itu bernama Aeera Felicia Anara, ia menggapai knop pintu miliknya dan segera menghampiri pintu kamar yang berada di hadapan miliknya.
"Uni, Uni bangun." Aeera mencoba mengetuk pintu milik kakak pertamanya__Nesi yana Anara dengan suara yang parau. di balik pintu tersebut Nesi dengan tubuh kecil, mungil dan berisi itu beranjak keluar dan menghampiri adiknya yang telah membangunkannya pagi ini.
"Yang lain belum pada bangun?" Tanya Nesi di sela-sela ia menguap.
"Belum, bantuin aku bangunin yang lain ya nanti umi dan buya marah."Satu persatu mereka ketuk pintu Saudari-saudari mereka yang lain, disebelah kamar Nesi yaitu kamar Dara Ananda Anara anak kedua dari keluarga itu, ia tipikal gadis modis dan gaul yang suka bermain dan mementingkan kesenangan dengan teman-temannya, ia adalah anak yang paling tinggi dari keempat saudarinya.
Sewaktu kecil sering kali Dara mengajak adiknya yang bernama Laila Julia Anara untuk mencuri uang Umi dan Buya yang dulu sering kali di selipkan di bawah bantal, Laila kecil hanya mengikuti Dara___Antennya dan tidak mengetahui jika hal yang mereka lakukan salah.
Laila anak ketiga dari lima saudari anak yang paling pintar, pendiam dan pemalu, tidak ada kata pacaran di hidupnya, menurutnya pacaran hanya merepotkan saja.
Sering kali Laila bertengkar dengan Aeera walaupun sering bertengkar namun Laila sangat mencintai Aeera.Sedangkan Aeera Felicia Anara sendiri ialah anak keempat, ia sangat berbeda dari yang lain ia memiliki sifat yang jahil dan super aktif yang merupakan turunan dari Buyanya, selain jahil Aeera juga sangat periang dan anak yang selalu membawa keceriaan di dalam keluarga dengan candaannya yang sangat tidak jelas, namun terkadang dirinya sangat ceroboh sehingga kecerobohannya seringkali membawa masalah.
Pintu terakhir yang mereka ketuk ialah pintu anak Bungsu__Raeni Jesika Anara, anak yang paling judes sekaligus manja di keluarga namun Jika berada di luar lingkungan rumah ia akan berubah menjadi kulkas yang berjalan.
Semuanya sudah berkumpul di depan meja makan, hari ini Buya__muhammad Huda Al Bukhori menyuruh kelima putrinya untuk mengikutinya keladang dimana matapencaharian Huda selama membesarkan kelima putrinya itu.
Huda hanyalah seorang petani yang memiliki kebun yang luas, ada banyak sekali tanaman yang berada di kebun miliknya seperti Kopi, Lada, Cengkeh dan juga memiliki lahan tanah satu hektar yang biasanya di tanam dengan tanaman dengan jangka waktu panen yang terkisar tidak lama seperti Jagung, serta palawija. tak hanya itu Huda juga memiliki perternakan Kambing yang saat ini sangat berkembang pesat sehingga terkadang sangat kesusahan untuknya mengurus semua itu.
Namun semua itu tidak dapat ia lakukan jika tidak ada dukungan dari seorang istri yang amat ia cintai. walaupun Huda Egois, Pemarah dan sangat Disiplin istrinya__Rosa Dwi Anara sangat mencintainya. Ibu dari kelima anak ini adalah pahlawan di keluarga ini jika tidak ada dirinya tidak akan terbentuk keluarga dengan cerita ini...
Haii semuanya apa kabarr, semoga kalian sehat-sehat dan selalu dalam lindungan Allah ><.
Aku bawa cerita baru nih, semoga kalian suka dengan prolognya yaaa, dan jika kalian suka dengan ceritanya tolong dukung aku dengan cara klik tanda bintang di bawah yaaa, aku sangat berterimakasih atas ituu.
Tunggu part selanjutnya yaaa.....
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FIVE
Novela JuvenilKisah Lima gadis yang terlahir dalam keluarga bahagia. Namun, bagaimana jika suatu masalah membuat mereka berpisah dan berubah drastis. Menjadi bahagia di saat bersama namun sebenarnya tidak? apakah sebenarnya yang mereka inginkan? apakah mereka bis...