Bab 31

3.5K 303 8
                                    

"Soo? " Ucap mark

Sedangkan kakek terdiam, dia syok dan tidak percaya tentunya dia natap mark, Jeno, jaemin bergantian

Bodoh, bagaimana kau tak menyadarinya?

Batin Kakek. Sekarang kakek ingin menghilang saja bagaimana mana dia tidak menyadarinya? Kalo muka mereka mirip dengan Jung Jaehyun dan Na siwon? Argghh.... Meski kakek tidak setuju jika haechan menikah dengan sesama sejenis tapi kalo mereka bertiga kakek sih tak masalah, niatnya memang ingin menjodohkan dengan anak salah satu dari mereka tapi kakek takut kalo mereka tidak suka sama sejenis

Ada alasan kenapa kakek lebih setuju kalo haechan nikah sama mereka, karena dia yakin kalo haechan bahagia dan hidupnya akan terjamin gini gini kakek sayang loh sama cucu cucunya

"Bagaimana tuan jovan? Masih ingin menyuruhnya untuk menjauhi kami? " Tanya Jeno dengan wajah menyebalkan menurut kakek

"Kalian menyukai cucu ku? " Tanya kakek pelan

"Bukan menyukai nya, tapi kita mencintainya! " Ucap mark dengan tegas dan di angguki oleh Jeno, jaemin

Kakek menghela napas ntah kenapa rasa untuk menjodohkan cucu nya dengan mereka hilang langsung, firasat nya mengatakan mereka berbahaya tapi haechan akan aman dengan mereka

"Tetep saya tidak akan menyetujui! " Tegas kakek

Dengan kompak mereka bertiga mendatarkan wajahnya menatap Kakek dengan tajam serta senyum miring yang menurut Kakek mengerikan

"Baiklah itu mau, bukan mau kita. Jangan kaget saat cucu mu tidak ada tuan" Ucap jaemin dengan dingin

Seketika kakek menatap jaemin tajam

"Apa maksud mu? Jangan mendekatinya atau menyentuhnya! " Peringat kakek tegas

"Kita liat saja nanti" Ucap Jeno

Setelah itu mereka berdiri lalu pergi meninggalkan kakek sendirian dengan wakah tegang nya

Tak apa jika haechan tidak jadi milik mereka, setidaknya cucuku bahagia. Ntah kenapa firasat ku mengatakan mereka berbahaya dan aku takut jika haechan ikut dalam bahaya

Setelah itu kakek beranjak berdiri, sedangkan di balkon depan tepatnya di balkon kamar haechan. Dia duduk di balkon kamar nya menatap ke atas langit, tak lama dia menatap ke bawah disana mark, Jeno, jaemin masuk ke dalam mobil. Tapi mereka bertiga berhenti dengan kompak menatap ke atas tepat ke balkon haechan hingga mereka saling tatap tatapan, hingga gerakan bibir mark yang haechan tidak mengerti tapi itu buat perasaan gelisah mendatangi haechan tiba-tiba

Firasat dia jadi tidak enak sana melihat gerakan bibir mark ntah dia ngomong apa yang pasti itu membuat haechan waspada, setelah itu mobil mereka keluar dari perkarangan rumah nya. Dan bertepatan dengan pintu kamarnya dibuka

"Haechan... " Panggil kakek

Ternyata Kakek yang masuk kedalam kamarnya

"Kenapa? " Tanya haechan

"Jauhi mereka, jangan dekat dekat dengan mereka, hindari jika ada mereka, dan jangan temui mereka diam diam! " Perintah kakek dengan tegas

"Memang kenapa kek? "

"Turuti saja! Kakek tidak mau kau kenapa kenapa gara gara mereka! " Ucap kakek lalu pergi meninggalkan haechan

Haechan hanya diam setelah mengangkat bahunya acuh lalu dia masuk kedalam tidak lupa dengan mengunci pintu balkon setelah itu dia merebahkan tubuhnya dikasar

*******

Siangnya

Haechan berangkat kekampus siang karena jadwal masuknya siang. Disetiap kordinat yang lumayan sepi hanya ada beberapa mahasiswa,karena sebagian ada yang sudah masuk kelas dan belum berangkat. Haechan masuk ke kelasnya

Disana sudah ada temen temennya yang sedang mengobrol, tapi haechan tak memperdulikan nya dia menatap ke luar jendela,dia sangat ngantuk tapi dia tidak mau tidur!. Semalam dia tidak bisa tidur! Sebenarnya dia udah tidur tapi kebangun jam 3 malam, karena dingin. Pas dia bukan matanya ternyata pintu balkon terbuka padahal tadi udah dikunci

Saat dia mau ngunci pintu balkon nya dia ngerasa ada yang merhatiin dia, dia natap sekitar luar gk ada siapa siapa hingga angin dingin menabrak wajahnya hingga membuat bulu kuduk merinding. Haechan bergidik ngeri cepet cepet dia mengunci pintu balkon nya dan menutupi dengan goreng

Saat mau lanjut tidur dia dengan ada suara telapak kaki mendekat, dengan takut haechan masuk kedalam selimut menutupi seluruh tubuhnya. Hening, tidak ada suara lagi selain suara jam dan suara jangkrik

Hingga tiba-tiba pintu kamarnya dibuka, seketika haechan menutup matanya takut haechan terus berdoa. Hingga suara langkah kaki mendekat ke kasurnya dan mulai menyibak selimut Haechan

Dan haechan langsung pura pura tidur, hingga dia merasakan hembusan napas berat menerpa mukanya, dan napasnya wangi mint. Hingga tiba-tiba sebuah benda dingin dan kenyal menempel di pipinya, haechan hanya diam pura pura tidur

Cukup lama bibir itu menempel di pipi haechan, hingga lepas dan haechan lega tapi tak lama dia dibuat tegang. Orang itu mengecup lehernya! Sialan emang, untung saja tidak meninggalkan bekasnya, setelah itu mencium bibirnya!. Haechan masih tidur lebih tepat nya pura-pura hingga mendengar suara langkah menjauh dan suara pintu terbuka dan pergi

Haechan membuka matanya menatap ke atas dengan kosong dengan cepat dia menggosok bekas ciuman itu sampai pipi dan lehernya memerah. Tidak peduli rasa perih akibat gosokan

"Chann... "

"Haechan"

"Chan woy"

"HAECHAN"

Panggilan dari temen temennya membuat lamunan haechan buyar dengan linglung dia menatap temen nya

"Hah? Kenapa? Ada apa? " Tanya haechan linglung

"Lo kenapa sih? Masih pagi malah ngelamun" Ucap han jisung

"Gk papa kok, kenapa manggil gue? "

"Tuh ada nyariin lo" Tunjuk yang yang ke pintu

"Siapa? " Tanya haechan

"Gk tau, sana samperin" Ucap yangyang

Haechan beranjak dari tempat duduknya dan pergi kedepan, bener saja didepan ada seseorang yang menunggu

"Iya kenapa? " Tanya haechan saat sampai di depan orang itu

"nanti pulang disuruh ke rooftop" Ucap orang itu

"Sama siapa? "

"Gk tau, gue pergi jangan lupa habis pulang ke rooftop kalo gk mereka marah" Ucap orang itu lalu pergi

Mereka? Siapa?

Tanya haechan di dalam hati. Setelah itu dia masuk karena dia liat dosennya ada dijalan setelah kepergian orang itu

TBC!

Hmmmm

Satu satu dulu yah guyss yahh

Nanti dilanjutin kok

GUE GK MAU (Nohyuck, Markhyuck, Nahyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang