menginap

30 2 1
                                    

Kini atsumu berada di rumah ushijima,ia sedang duduk manis di sofa ruang tamu bersama keluarga ushijima.

"Bagaimana kabarmu?" Tanya wanita paruh baya pada atsumu,dia adalah ibunya wakatoshi,atsumu tau itu.

"Baik tante,bagaimana dengan anda?"  Tanya atsumu pada ibu wakatoshi dan ia hanya terkekeh mendengar kata² atsumu yang formal.

"Bicaralah sesukamu,jangan terlalu formal,dan jangan memanggilku dengan sebutan itu"

"Em baiklah" sudah lama sejak atsumu lulus sma,ia tidak lagi bertemu ibunya ushijima,dan sekarang ia bertemu lagi dengannya dan menjadi sangat canggung.

"Kaaa sumuuuu!!!" Teriak seorang anak kecil dari arah tangga dengan ushijima yang memegang tangannya.

Chikara,dia adalah anak bungsu di keluarga ushijima ini,bisa dibilang chikara dan atsumu itu sangat dekat.

"Chikara?" Panggil atsumu setelah ia dipeluk erat olehnya.

"Wuuu~ kakaa aku sangat merindukanmu" ucapnya masih dalam posisi memeluk atsumu.

"Heyy jika kau memeluknya seperti itu,dia bisa kehilangan nafas,kau tahu?" Ucap ushijima menakut nakuti chikara.

"Hah? Benaarkah?" Balas chikara,lalu ia melepaskan pelukannya dari atsumu.

"Huft kau selalu saja seperti itu,wakatoshi." Ucap anak pertama di keluarga ushijima, ushijima Haruo.

"Hemm? Apa itu mengganggumu?kak?" Tanya wakatoshi pada kakanya itu,
Kakanya hanya diam dan tidak menjawab,
Sifat kakanya ini terbilang dingin dan tegas,jangan lupakan mata dan tatapannya yang terasa mengintimadasi,atsumu juga takut jika ia menatap matanya itu.

"Kakak!!kakak!!kakak!!" Panggil chikara pada wakatoshi.
"Ada apa?" Jawabnya.
"Kesini sebentar"  ucapnya chikara

Wakatoshi mendekatkan dirinya pada chikara,
Dia mendapatkan bisikan ditelinganya.

"Kakak,kakak kapan akan melamar kakak sumu?" Bisiknya pada wakatoshi,wakatoshi terkejut,bagaimana mau melamarnya?sedangkan atsumu akan menikah.

Wakatoshi hanya tersenyum saja sebagai jawaban,dan mengelus surai coklat chikara.

"Lebih baik kita makan dulu,atsumu pasti sudah lapar kan?"  Ucap ibu wakatoshi seraya mengajak atsumu makan,jujur saja perut atsumu memang sudah sangat lapar.

Lalu seluruh keluarga ushijima serta atsumu,beranjak dari duduknya untuk pergi kedapur.
.
Sakusa terus mengirimi atsumu pesan dan terus menelpon,tapi tidak ada jawaban ataupun balasan,ia mencari atsumu kemana mana namun hasilnya nihil,sakusa tidak menemukannya dimana mana.

Dia sangat hawatir dan menyesal sudah mengatakan kata kata tadi,sungguh ia sangat menyesal.

Dia mencoba menelpon osamu,berharap osamu tau atsumu berada sekarang,apalagi sekarang atsumu sedang mengandung.

Tapi osamu juga tidak tahu,bahkan bunda atsumupun tidak tahu keberadaannya.

"Bagaimana kiyo? Apa kamu menemukannya?" Tanya ibu sakusa,terdengar nadanya ia sedang khawatir.

Sakusa mengusap kasar mukanya dengan kedua tangannya seraya mendongak dan menggelengkan kepalanya frustasi.

"Sebenarnya apa yang kamu lakukan hingga atsumu menghilang? Seharian ini dia selalu denganmu kan?"tanya nya lagi,sekarang sakusa dan ibunya sedang duduk di sofa.

"Tadi ( males flasback,baca lagi aja chp sebelumnya)"

Setelah sakusa menceritakan kejadian² tentang oikawa dan dirinya dengan jelas ia menundukaan kepalanya dan terus memijit pangkal hidungnya.

Ibu sakusa yang mendengarnya pun terkejut,bagaimana tidak sakit hati? Atsumu dianggap teman didepan pria lain? Sifat sakusa 11 12 saja dengan ayahnya,pikir ibu sakusa.

"Huftt...kamu harus menemukannya,besok kamu dan atsumu akan menikah,jika atsumu terluka bagaimana? Dia sedang hamil kiyo." Ucap ibu sakusa,lalu ia beranjak pergi meninggalkan anak sulungnya yang masih terduduk frustasi.

Sakusa mengangguk mengiyakan,jujur sakusa sendiri juga takut atsumu kenapa napa,apalagi sampai terluka.




























Tbc

Mari turu gesss,author ini sedang mengantuk sekarang,setelah begadang demi ni cerita,
Dahlah papaiiii

Paket lengkap ye.
Fuck buat readers yang gak ngasih vote🖕🖕🖕.

Forget Your Sorry, It's Over. [DROP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang