murung

28 5 1
                                    

"sum lu gapapa?" Atsumu sekarang berada di rumahnya dan kini ia sedang berada di kamarnya  dengan osamu.

"Why? Gue gapapa kok" jawab atsumu lirih sembari menundukan kepalanya.

"Jangan boong sum,gue tau lo lagi sedih kan? If you're okay, why are you so weird? Kalo ada apa apa cerita aja,its okay."

"Gue beneran gapapa sam,sumpah" jawab atsumu sambil membentukan jarinya menjadi v.

"Terus?kenapa lo ke gini?"

"Gatau....gue bingung" jawabnya lagi dan menundukan kepalanya kebwah.

"Gue kan udah bilang,kalo ada apa apa cerita aja,jangan dipendem sendiri."

"...." Atsumu tak menjawab,ia hanya menunduk dan menunduk.

"Grttt....Grttt...Grttt"

Ponsel osamu yang ada di atas meja bergetar menandakan ada yang menelpon.

Osamu mengambil ponselnya dan menerima panggilan tersebut.

"Em...hallo ini...siapa ya?" Tanya osamu,karena memang ia tidak mengenali no tersebut.

"Ini gue,sakusa"

"Oohh sakusa,anw ada apa
Nelpon malem malem?"

Atsumu yang mendengar nama sakusa langsung mendongak kearah sang adik.

"Atsumu ada disana?"

"Eh?ada."

"Gue mau bicara sama dia"

Osamu menghampiri atsumu dan duduk di sisi ranjang atsumu yang sempat ia duduki.

"Nih,dia mau ngobrol sama lu sum" bisik osamu.

Atsumu menggelengkan kepalanya,ia menolak,malas sekali rasanya mengobrol apalagi melihat wajah sakusa,pikir atsumu.

"Tap-" bisiknya lagi,tapi atsumu memotongnya.
"Bilang aja,kalo gue udah tidur"

Osamu mengangguk lalu kembali pada ponselnya.

"Tsum?"


"Dia udah tidur sak."

"Huftt..bilang sama dia
Kalo besok gua bakal jeput dia,
Pagi pagi."

"Oke,bakal gue sampein"

"Tuutt

Sambungan telpon terputus.

"Dia bilang apa sam?" Tanya atsumu.
"Besok dia bakal jemput lo kesini,pagi pagi." Jawabnya.

"Hah!! Kenapa lo ga tolak aja!!?"
"Lah?emangnya kenapa si?,jangan bilang lo sama sakusa lagi ngambekan?"

Atsumu mengangguk sebagai jawaban.
"Pantess lu keliatan murung dritadi,ngambekan kenapa?"

"Itu lo kemarin...( Flasbak aja chp 'pengganti' )"

"Bangsatt emang si tutup botol wipol,terus?lo diem aja?" Tanya osamu.

"Yaa...gitu." jawab atsumu sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

"Astagaa...terus?gimana?"

"Gue cabut darisana,hehe" jawabnya lagi sambil nyengir ala peptsodent.

"Serius?lo ninggalin mereka berduaan? Lo gak curiga gitu?apalagi si tutup botol wipol bicara kalo lo itu temennya? Waras lu?"

"Stoppp" kata atsumu sedikit berteriak."
"Oke,gue jawab satu satu.lu diem!!" Kata atsumu lagi sambil meletakan jari telunjuknya di depan mulut osamu.

Osamu mengangguk.

"Iya,gue ninggalin mereka,tapi mereka gak cuma berdua,ada ank kecil, gue ninggalin mereka karena gue males liat mereka ngobrol,sial curiga yaa,gue curiga.banget malah,"

"Terus kemarin lo nginep di rumah siapa?"
"Di rumah waka-san."
"Hah? Waka-san siapa"
"Ushijima" jawab atsumu.

"Serius?lo nginep di rumah ushijima?yang badannya gede tapi polos itu?" Osamu terus bertanya,atsumu yang mendengarnya pun pusing sendiri,lalu ia memilih untuk tidur,karena memang udah malem.

"Iye iye dah,gue mau tidur,keluar sana"
Kata atsumu seraya menyuruh osamu keluar dari kamarnya.

"Gilaa....ngusir adek sendiri" balas osamu sambil beranjak dari duduknya yang di tepi ranjang dan berjalan menuju pintu.

"GUE ANAK TUNGGAL!!!" Teriak atsumu sambil melempar bantal kearah osamu yang hendak keluar dari kamarnya.



















Tbc.

Forget Your Sorry, It's Over. [DROP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang