Di malam hari,Tepatnya di kediaman Veronica.Veronica merencanakan sesuatu di kamarnya tentu saja itu untuk mencelakai Rafel."Heh...Kita lihat nanti siapa yang lebih cerdik..."
Veronica tersenyum licik dan tertawa karena ia berpikir bahwa rencananya ini akan berhasil,Veronica ingin mencelakai Rafel pada saat Rafel berada di kamar mandi kemudian ia akan membawa Rafel menuju ke rumah kosong di dekat sekolah untuk memukulinya.
"Kau kira kau lebih cerdik?heh...Dasar..Aku lah orang tercerdik di sekolah..."
======================================
Di kediaman Rafel Alvarhea,terlihat sang pemuda berambut putih bercampur oranye ini sedang berjalan menuju ke ruangan bawah tanah.
Rafel membuka pintu,Dan terlihat seorang wanita yang memiliki tanduk serta ekor iblis,Kaki kiri wanita itu terlihat telah di potong menggunakan pisau daging.Rafel hanya tersenyum tipis dan mengambil sebuah pisau yang tajam.
"Wah,wah...sepertinya experimentku yang kemarin berhasil kepadamu...hahaha...Sekarang...Biar aku Tambahkan rasa sakitmu..."
Rafel mendekati wanita itu dan memegang dagu dari wanita itu,Wanita itu hanya diam dan tak bisa berbicara,Karena mulutnya telah dijahit agar Wanita itu tidak bisa berteriak ataupun meminta tolong.
"Hah...Wajahmu sangat mirip dengan anakmu...Anakmu mungkin akan menjadi mangsaku selanjutnya...hahaha..."
Rafel dengan kejam langsung mencongkel mata dari wanita tadi dan Darah segar langsung bermuncratan ke wajahnya serta Rambut putihnya,Tetapi Rafel tak peduli yang ia mau hanya membuat korbannya ini kesakitan dan mendapatkan penderitaan yang ia berikan.
Rafel pun langsung mengambil bola mata wanita itu dan berjongkok di depan wanita itu.
"Hey...lihat lah ini...Bola matamu yang indah yang telah berlumuran darah...hahaha"
Rafel langsung memakan bola mata itu dengan mentah-mentah di depan Wanita itu,Wanita itu langsung ketakutan serta tak berani menatap ke arah Rafel.
"Owh...Bagaimana aku bisa lupa..."
Rafel berdiri,Kemudian berjalan ke meja dan mengambil sebuah suntikkan berisi cairan bewarna hijau,Rafel meletakkan pisaunya yang sudah berlumuran darah kemudian ia berjalan ke arah wanita tadi.
"Heyy kenapa kau tidak ingin melihatku?Apakah kau takut?...hahaha..."
Tanpa aba-aba pemuda berambut putih ini langsung menyuntikkan cairan Hijau itu secara spontan atau tanpa aba-aba di bagian leher wanita itu.
"Haha...aku hanya tinggal menunggu efek..Pembusukkan dari dirimu...pfft..."
Rafel pun berdiri dan melemparkan suntikkannya ke sembarang arah,kemudian Rafel mengambil sebuah pisau yang cukup besar kemudian menghampiri wanita tadi.
"Pfft...Don't come crying..."
Rafel langsung mengkuliti bagian tangan kanan dari wanita tadi dan memotong semua jari-jemari dari wanita itu.Wanita itu pun hanya bisa mengeluarkan air mata kesakitan serta tubuh wanita itu yang mulai memberontak membuat Rafel sedikit kesal.
"Haha...ini cukup untuk membuatmu tersiksa kan?"
Rafel yang sudah puas pun berdiri dan berjalan ke arah meja sambil membawa kulit dan jari-jemari dari wanita yang ia siksa.
"Pffft....aku menyukai hal ini...hahaha....selamat menikmati sisa hidupmu...Verecia..."
Rafel pun pergi meninggalkan ruangan bawah tanah itu dan berjalan dengan darah yang menetes dan berceceran setiap ia melangkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
_||Crazy Fallen Angel||YTMCI Story||_
SonstigesSeorang pemuda berumur 14 tahun yang terobsesi untuk melakukan penelitian dan percobaan terhadap manusia. Ia melakukan itu juga dengan alasan yaitu karena ia sering melihat ayahnya melakukan tindakan yang sadis di depan matanya sendiri dan ayah d...