𝙁𝙡𝙖𝙨𝙝𝙗𝙖𝙘𝙠.

925 66 9
                                    

           Di sebuah rumah sederhana terlihatlah ada keluarga bahagia,dengan ayah,ibu,kakak beserta adik kecil yang imut nan baik hati.

"Ayo kejal aku kak!!"

   Anak yang sekira-kiranya berusia 6 tahun berlarian dengan surai hitam dan mata biru laut yang indah membuat anak itu semakin terlihat menggemaskan,sang kakak mengejar adiknya itu.

    Mereka bermain di depan rumah mereka dengan riang gembira serta canda tawa yang membuat momen ini lebih berharga,tiba-tiba sang ibunda memanggik nama mereka berdua.

"Rafel!!Izzel!!Ayo sini nak!!"

     Izzel lalu berdiri dan menggendong Rafel di punggungnya,Izzel lalu berlari dan seolah-olah mengajak adik kecilnya itu untuk bermain lagi.

"Yeayy!!"

    Rafel tersenyum lebar di belakang punggung sang kakak,Izzel lalu menurunkan Rafel dan mulai melihat ke arah ibunda mereka.

"ada apa ma?"

   Izzel bertanya kepada sang ibunda,ibunda hanya tersenyum dan ia memberikan sebuah liontin kepada mereka,mereka sangat antusias dan mengambil liontin tersebut.

"Nanti kalo kalian udh dewasa dan pisah sama Ibu dan Ayah...Kalian bisa liat liontin ini...isinya foto kita sekeluarga..."

   Ibunda mereka tersenyum hangat,dan dibalas pelukan oleh kedua saudara itu.Dan tak berselang lama sang ayah pun pulang dari tempat ia bekerja lalu melihat keharmonisan ibu dan kedua anaknya itu.

"Hey,Ayah juga ingin pelukan..~"

    Sang ibunda hanya tersenyum melihat ke arah suaminya itu,dia lalu mengizinkan dan Ayah mereka pun ikut memeluk mereka,sungguh keharmonisan dan kehangatan yang tak bisa dilupakan ya?

                              6 bulan...

    6 bulan kemudian setelah keharmonisan dan pelukan hangat itu terjadi,seluruh keluarga mereka mulai beraktifitas seperti biasa lagi.

   Rafel sedang berjalan ke rumahnya dengan kepala menunduk dan tubuh yang sedikit gemetaran,Rafel membuka pintu rumah dan disambut oleh ibunya yang telah menunggu kepulangannya.

"Anak ibu yang paling imut udh pulang...ayo makan!!"

    Rafel menggelengkan kepal tetapi tetap tidak mengangkat kepalanya itu,sang ibunda tentu saja khawatir ia langsung duduk di depan Rafel dan mulai berbicara dengan nada yang lembut.

"Rafel?...kamu kenapa?..."

    Rafel kemudian memeluk sang ibundanya dan menangis kencang,air mata mulai membasahi pipi serta pundak sang ibundanya.Sang ibunda sedikit terkejut tetapi sang ibunda menenangkan Rafel dengan mengelus punggungnya.

"Shht...udah...udh...ada apa sayang?...ayo cerita..ibu bakalan dengerin cerita kamu..."

   Rafel melepaskan pelukannya dan mengangkat kepalanya menunjukkan luka yang berada di wajahnya,bekas tamparan yang membiru,hidung yang mengeluarkan darah serta mata kiri yang bengkak dan sedikit mengeluarkan air mata.Sang ibunda terkejut melihat pemandangan ini,sang ibunda meneteskan air mata dan seketika menggendong Rafel dan memeluk Rafel.

    Rafel menangis kesakitan karena luka yang ia terima,pasti sangat sakit jika kalian menerima luka seperti ini di umur 6 tahun bukan?,Rafel menangis di pelukan sang ibunda dan ibundanya juga menteskan air mata,sang ibunda dengan cepat berlari menuju ke kamarnya sembari menggendong Rafel.

   Sang ibunda meletakkan Rafel di kasurnya dan mengambil obat-obatan untuk menyembuhkan luka Rafel,Rafel masih meneteskan air mata membuat pipinya basah karena hal tersebut,ibunda Rafel lalu mendekati Rafel dan mengobati luka Rafel dengan perlahan dan hati-hati.

_||Crazy Fallen Angel||YTMCI Story||_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang