IPAR 10

2.9K 274 15
                                    

Jeongguk mengepalkan tangan saat bayangan Taehyung didalam mobil tadi berputar kembali di kepalanya. Dia mendongak pelan, membiarkan guyuran air shower menyentuh kepalanya hingga menetes kebagian bawah. Rasa dingin membantu kepalanya agar bisa berpikir, semenjak keduanya tiba dirumah tadi Taehyung semakin mengacuhkan bagas

Bagas tidak suka

Ketika sea mencoba melakukan apapun sendiri

Bagas merasa ada yang hilang saat sea tak lagi meminta bantuannya meski itu adalah hal yang kecil

Sea kamu kenapa astaga?

Bagas kemudian mematikan shower, menyambar handuk dan melilitkan sebatas pinggang. Dia berjalan keluar kamar sambil sesekali menyibak rambutnya yang basah

Kenapa sea tadi bawa bawa TPU?

Emang bagas sesering itu ya kesana?

Tapi apa bagas selama ini kurang ngasih perhatian sama sea?

Padahal dia ini udah sangat berhati hati

Setelah mengenakan celana joger tanpa atasan bagas berjalan mendekati ranjang, niat hati buat baringan disana sambil nginget nginget kesalahan apa yang udah dia lakuin sampe sea jauhin dia

Setelah melamun cukup lama, bagas melirik kearah figura yang dia taruh disamping tempat tidurnya. Mengambilnya untuk dia pandangi, bagas mengusap gambar dibalik kaca itu dengan ibu jari

Bagas ga ngerti sama perasaan dia

Tapi sekarang dia paham

Tuk tuk

"Kak? udah tidur?"

Sea

Dengan cepat bagas melempar benda di tangannya dan berlari menuju pintu, bagas sampai lupa kalau badan dia masih setengah telanjang. Terlalu semangat buat nyamperin sea yang duluan datengin kamarnya

"Sea?"

Sea melongo, pas banget waktu pintu kamar itu dibuka sea lagi jongkok karna gelang di tangannya lepas. Matanya melotot sambil mulutnya kebuka kecil, antara shocked sama terpana sekaligus sewaktu liat kakak iparnya ini ga pake atasan

Bisa bisanya

Ini sengaja lagi ya?

"Sea ada apa?"

"O—oh ngga ada emm.. ngga jadi kak sea ke kamar dul— eh"

Taehyung sontak tertarik kebelakang saat satu tangan menarik kencang lengannya sampai badan kecil sea kebawa masuk kedalam kamar, punggung nya juga membentur belakang pintu lumayan keras. Pelakunya tak lain adalah bagas, yang menatap sea dari jarak satu langkah

Bisa sea rasain wangi Jeongguk menuhin udara di kamar ini, ini wanginya penuh banget sampe sea beberapa kali harus mengerjapkan mata agar dirinya tidak terbuai oleh bau yang dapat menghilangkan kesadaran nya

Jeongguk didepannya, menatapnya dengan tatapan cemas. Tapi bukan itu titik fokus sea, tapi sea kalang kabut liat air di rambut basah bagas pelan pelan netesin leher sampe bahunya juga ikut basah

Bahu ka Jeongguk lebar banget

"Sea.. saya minta maaf"

Bagas menggenggam satu tangan sang adik lembut, dia bahkan mengusapnya untuk menyalurkan betapa berarti nya sea buat dia. Bagas tidak tau lagi harus bagaimana jika sea tetap mendiaminya, anak kecil yang satu ini merupakan satu satunya yang bagas miliki sekarang yang selalu menghibur bagas saat dia sedang lelah sekalipun

𝐈𝐏𝐀𝐑 || KV 1 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang