IPAR 34

2.3K 266 49
                                    

Sebuah tangan mengusap lembut kepala anak remaja laki laki yang tertidur dengan posisi badannya berada diatas lantai. Sentuhan itu mengusik tidur si kecil, bikin anaknya mengerjap mata perlahan bersamaan mulut yang menguap menggemaskan

"K—kak Jeongguk?"

"Hey.."

Mata sembab itu buru buru digucek kasar, tak sabaran untuk melihat orang yang baru aja ngusap rambut dia sambil kasih senyuman lemas. Sea yang sadar kalau iparnya udah bangun itu segera bangkit, menghambur ke pelukan yang lebih tua sampe badan bagas terhuyung ke belakang dan balik ke posisi tiduran

"Kak bagas...hiks"

Anak itu menangis

Bisa bagas rasain basah air mata di bahunya, dia usap punggung bergetar Taehyung lembut. Membiarkan anak itu mengeluarkan emosinya melalui pelukan, kepalanya masih terasa berat. Namun melihat iparnya menangis jauh menyakiti hati bagas lebih dari kondisinya saat ini

Sea tidak tau kenapa suasana nya menjadi haru seperti sekarang, tapi yang sea tau begitu liat pria itu menatapnya sekaligus ngelus kepalanya membuat sea berpikir kalau kak bagasnya sudah kembali. Dia udah bukan Jeongguk yang amnesia lagi, dia kenal sea. Kak bagasnya udah inget sama sea

Sea gatau lagi kalau iparnya itu ga inget dia lebih lama

Sea gabisa

Sea butuh kak bagas

"Saya pasti sembuh"

Kepala si sea mengangguk, mengeratkan pelukan di leher bagas sampai orangnya kerasa seolah tercekik

Sea sayang bagasnya dilepas yuk

Nanti mati

Sea nangis lagi

"Sshh...makasih banyak ya? udah mau jaga saya"

Pelukan dilepas, Taehyung menggeleng sekuat tenaga nahan isakan yang bikin dia susah buat bicara. Bagas bantu mengusap air mata si kecil, liat gimana sea nangis sesenggukan gitu bikin hatinya ikut tersentuh dan mancing air matanya untuk keluar

"Kak J—jeongguk harus sembuh! s—sea gasuka liat kak bagas s—sakit..sea gamau lagi liat kak bagas sakit hiks..sea gamau!" ucapnya terbata kemudian kembali merengkuh badan bagas sambil meluk lebih erat

"Maaf Taehyung...maaf"

Tak bisa terbendung lagi, air mata yang menuhin kantung mata bagas sukses mengalir turun. Bagas dari balik leher si kecil menangis, dari awal dia tersadar terus liat posisi anak laki laki itu tertidur di lantai bikin Jeongguk gak kuat mau nangis. Tapi dia tidak bisa, dia justru takut bikin anaknya nambah nangis tapi sekarang suasana keduanya memang lagi haru

Jeongguk menyesali kejadian sakitnya sekarang ini, dia benci harus melihat tangisan Taehyung yang tersedu-sedu kaya gini. Terlebih baru aja anaknya bilang gamau liat dia sakit seperti ini lagi, anak itu pasti kaget. Mungkin kerepotan rawat bagas sendirian. Bagas harus cepet sembuh buat sea

Harus

"Kak bagas pasti sembuh sea..sudah menangisnya saya jadi ikut sedih" bisik bagas menenangkan

Seolah tak ada hari esok, si kecil bukannya lepasin pegangan di bahu iparnya malah nambah eratin pelukan keduanya. Taehyung sama sekali gak bisa fokus sama omongan Jeongguk yang berulang kali mengatakan jika dia akan segera baik baik saja, sea takut. Takut kalau pelukannya dilepas bagas bakal nolak sentuhan dia lagi

Ckleck

"Sea maaf kami tel—  eh Tae nak!"

Joshua yang buka pintu, sontak melotot liat posisi pelukan antar adik dan kakak ini yang kurang enak dilihat. Pasalnya bagas bener bener kecekik, mukanya sampe merah dengan badan si sea yang nindih tepat diatasnya bikin rekan kerjanya itu kesusahan buat napas

𝐈𝐏𝐀𝐑 || KV 1 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang