Bagian 13

303 42 5
                                        

Berbincang cukup lama dengan minea, endra teringat akan sesuatu

"Gue lupa jemput adel" ucap endra

Sontak ia langsung membereskan barang barangnya

"Adel?"

"Iya gue lupa harus jemput adel, gue duluan ya ne, gapapa kan gue tinggal?"

"Ah iya gapapa kok ndra"

Setelah pamit endra segera menuju motornya

"Yaelah ini kenapa lagi motor gue" kesal endra sambil terus menstater motornya

"Mogok ndra?" Tanya minea yang baru saja keluar dari cafe

"Iya nih, mana udah gerimis lagi"

"Pake mobil gue aja"

"Gapapa?" Tanya endra

Minea menganggukan kepalanya

Sebelum menjalankan mobil minea, endra menyempatkan diri untuk menghubungi adel, tapi handphone adel tidak aktif

"Kenapa ga ngabarin gue ya si adel"

"Udah jalan aja sekarang, keburu ujan gede kasian adelnya"

Endra menganggukan kepalanya lalu segera mengendarai mobil minea

***

'Ka adel udah selese, handphone adel
Bentar lagi mati, buruan jemput adel ya'

Hanya tinggal memencet tombol enter pada layar handphonenya tiba-tiba handphonenya mati

"Hah, yaelah tinggal ngirim juga"kesal adel

Adel memutuskan menunggu di halte sekolahnya, beberapa kali ia ditawari untuk pulang bersama dengan temannya tapi ia menolak, karena sudah berjanji dengan kakaknya itu

1 jam berlalu
Adel masih menunggu endra ditemani dengan hujan dan petir yang datang bersamaan

"Ih.. ka endra lupa apa ya, tapi ga mungkin lupa, kan dia yang nawarin, sebel banget, lama banget" ucap adel sambil menahan air matanya

Terlihat oleh adel, seseorang disebrang jalan yang sudah dijemput oleh ayahnya, pria yang cukup tua itu memberikan helm dan jas hujan kepada anaknya dan membantu menggunakannya

Air mata yang sedari tadi adel tahan akhirnya menetes juga, bukan karena kesal, tapi karena moment yang terlihat olehnya saat ini, ia mengingat kenangan bersama ayahnya saat kecil

***

Endra segera memarkirkan mobil di samping jalan, dekat dengan halte sekolah adel

Sebelum keluar dari mobil endra melepas jaketnya

"Ndra, gue ada payung" ucap minea sambil mengambil payung lipat yang ia simpan di dashboard mobilnya

"Gue pinjem ya"

Minea mengangguk

Setelah keluar dari mobil, Endra segera menghampiri adel

"Sorry ya, ka endra lupa tadi" ucap endra sambil memakaikan jaketnya kepada adel

Adel hanya menggelengkan kepalanya

"Kamu nangis?" Ucap endra sambil memperhatikan muka adiknya itu

"Engga.., udah yuk ka, adel kedinginan nih"

Di dalam mobil, terlihat oleh minea, endra begitu khawatir kepada adel

Minea kemudian mengubah posisi duduknya ke kursi pengemudi

"Gue aja yang bawa mobilnya ndra, lo jagain adel aja" ucap minea

Endra dan adel akhirnya duduk kursi belakang

"Kenapa ga ngabarin ka endra?" Tanya endra

"Kan adel udah bilang hp adel lowbat, nah pas pulang hp adel mati"

"Kamu ga kenapa napa kan"

"Engga ka endra"

"Kok nangis?"

"Adel kangen aja sama ayah"

Endra terdiam

"Besok besok mau ke makam ayah?" Tanya endra kemudian

Adel mengangguk bersemangat

Thank u 🫶

Complete Each Other || Jeongwoo x MinjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang