Alone

184 24 2
                                    

Setengah dari perjalanan pulang mereka, endra berani membuka percakapan

"Ngapain lo bela haris ne?" tanya endra

"Hah siapa yang bela haris, orang gue ga bela siapa siapa"

"Dari kalimat lo tadi, keliatan lo itu bela haris"

"Kan gue bilang kita gatau apa yang terjadi sebelumnya sama wilona haris, ga boleh menyudutkan satu orang ndra"

"Apapun alasannya tindakan haris biarin wilona pulang jalan kaki sendirian itu ga banget"

"Trus gue mau nanya, alasan lo ngehindarin gue kenapa?"

Endra terdiam

"Kalo gitu, lo sama aja sama haris" tegas minea

Mereka kembali terdiam tanpa obrolan

Minea hanya memandang jalanan di sebelah nya dari jendela mobil

Beberapa kali ia mengusap lengannya terlihat kedinginan, minea sebelumnya menggunakan cardigan panjangnya, tapi ia berikan kepada wilona

Menotis hal tersebut, disaat lampu merah, endra membuka jaketnya

"Nih pake" kata endra sembari menaruh jaketnya ke pangkuan minea

"Gue ga butuh" sembari mengembalikan jaket endra

"Lo kedinginan kan?"

"Mending gue kedinginan, dibanding nerima perhatian lo"

Endra kemudian melempar pelan jaketnya kebelakang jok mobil minea

Endra melewati pertigaan kampus mereka

"Bukannya kekampus dulu?" Tanya minea

"Gausah gue minta jemput temen aja ntar"

"Puter balik sekarang"

"Ga ne, gue anterin lo pulang sekalian"

"Gue gamau ndra"

"Gue gamau lo kenapa napa"

"Gausah perhatian sama gue, berhentiin sekarang ndra"

"Dikit lagi nyampe"

"Lo maunya apa sih ndra, lo tiba tiba perhatian, lo tiba tiba ngehindarin gue, lo nganggep gue apa sih?" Ujar minea sambil menahan air matanya

"Gue ga ngehindarin lo ne, gue cuma gamau orang orang ngira kita lebih dari temen"

Minea terdiam seketika mendengar jawaban endra

"Gue ga habis pikir, ternyata pikiran lo itu pendek banget, dan gue juga salah karena berekspetasi lebih sama lo" ujar minea sembari menahan air matanya

"Sorry ya ndra" lanjut minea

"Bukan salah lo ne, gue yang salah"

Tidak ada pembicaraan lebih lanjut dari mereka berdua

Sampe pada akhirnya mereka sampai di rumah minea

Tak ada ucapan sama sekali dari minea endra pun ikut tidak berbicara
Minea segera membawa masuk mobilnya ke dalam rumah tanpa berpamitan dengan endra yang masih berdiri menunggu temannya datang

***

Jam menunjukan pukul 20.45

Ia tidak sengaja melihat foto keluarga yang terletak tepat disamping jam dinding

Seketika ia mengingat kejadian tadi disaat wilona sedang terpuruk, ayah ibu dan kakaknya sangat melindunginya

Ia berpikir jikalau dia yang berada di posisi tersebut, ia yakin bahwa kedua orangtuanya hanya akan menyuruh kenalannya untuk menjemput dirinya

Fakta itu membuat minea kalut, ia kemudian keluar dari rumahnya lagi dan kembali mengendarai mobilnya

Minea mengendarai mobilnya tanpa tujuan
Sampai pada akhirnya ia menepikan mobilnya

Dipikirannya saat ini adalah fakta bahwa dia tidak punya seseorang yang dapat diandalkan

Entah itu kedua orang tuanya atau teman-temannya

Minea memang menaruh banyak kepercayaan pada endra, bahwa endra adalah orang yang dapat minea andalkan

Tetapi hal itu tidak sejalan dengan pikiran endra, endra bahkan tidak ingin terlalu dekat dengan minea

Minea kemudian menurunkan jok mobilnya agar dirinya bisa berbaring

Handphone minea berbunyi terlihat di notifikasi hani menelfonnya

Ia kemudian mengangkatnya

"Halo minea?"

"Hai ni, kenapa?"

"Lo sekarang dimana?"


"Gue? Jujur gue
gatau lagi dimana"

"Hah?, lo lagi sama siapa?"

"Gue sendirian"

"Ne, are you okay?"

"I'm fine"

"Really?"

"Iya, ada apa ni?"

"Tadi gue dapet kabar
wilona kena musibah?"

"Iya kejadian tadi sore
deket rumahnya haris"

"Gapapakan dia?"

"Tadi dia udah baikan kok,
semoga kedepannya dia lebih baik"

"Syukurlah"

"Ne?"

"Iya"

"Share location sini,
gue takut lo kenapa napa"

"Gue aman kok ni"

"Jangan gitu ne,
gue jadi ngerasa bersalah,
sorry ya ne gue sekarang
jarang hangout bareng lo"

"Kok tiba tiba minta maaf?,
gue gapapa kok hani,
ibu lo kabarnya baik kan?,
salam ya buat ibu lo"

"Udah lebih baik,
okey gue salamin nanti,
minea pokoknya lo
wajib share location ya,
Awas kalo ga, gue tutup dulu,
tiati pulangnya"

Minea menuruti kemauan hani

Ia memberikan lokasinya saat ini kepada hani

Setelah mendapatkan pesan dari minea hani segera menelfon endra

"Halo ndra"

"Iya hani kenapa?"

"Lo dimana?"

"Gue dikampus"


"Malem malem begini?,
ukm kah?"

"Engga cuma ambil
motor doang,
soalnya gue tinggal tadi"


"Ndra, gue boleh minta tolong?"

"Kenapa?"

"Gue khawatir sama minea,
tumbenan dia jam segini
pergi bawa mobil sendiri,
mana gue parno sama
kejadian wilona tadi,
gue udah share lokasi
Minea sekarang, mau ga lo nyamperin dia, please ndra"

"Iya gue samperin nanti"

"Thanks ndra"

***

Makasih buat yang masih mau baca book ini

Maafin juga jarang update 😭
Tapi aku akan berusaha untuk menyelesaikan book ini

Ily♡

Complete Each Other || Jeongwoo x MinjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang