💌 : First talk

1.6K 188 6
                                    

Zhang Hao membuka loker nya pagi itu, dan menemukan susu pisang yang di tempeli sticky notes beserta sandwich di lokernya.

"Anjay dapet lagi lo hao, siapa sih yang ngirimin kaya ginian ke lo, lucu deh." ucap Shen Xiaoting satu satunya sahabat zhanghao.

"Mungkin pekerjaan sampingan orang tolol sekarang ya."

Xiaoting memelototi zhanghao "Heh perkataan lo, kebiasaan ya."

Zhang Hao tidak memperdulikan xiaoting dirinya membuang sticky notes itu dan meminum susu pisang dan tidak lupa membawa sandwich untuk dimakan di kelas, lumayan untuk sarapan pagi nya.

Dan Hanbin yang melihat itu dari kejauhan tersenyum senang, walau lagi-lagi sticky notes nya tidak di baca tapi tidak masalah yang penting pemberiannya tidak di buang oleh Zhang Hao.

---

"Lo yakin ga mau dibantu hao? Tuh kerdus kan isinya peralatan musik pasti berat."

"Ga." ucap zhang hao dingin sambil melanjutkan jalannya.

"Lo beneran-"

"Mulut lo bacot banget sih, gua bisa sendiri."

Xiaoting mendengus kesal "Gua cuman niat bantu ya jing."

Zhang Hao tidak peduli dengan sahabatnya yang pergi dari sana sambil mendumel.

Zhang Hao kembali melanjutkan jalannya, masih jauh untuk ke gudang karena memang gudang berada di paling pojok.

Sebenernya Zhang Hao juga malas untuk mengangkat barang seberat ini tapi bagaimana lagi guru seninya tidak masuk jadi sebagai ketua eskul seni dirinya lah yang menggantikan membereskan ruang seni.

Karena banyak nya jumlah kardus yang sangat berat akhirnya keseimbangan zhang hao runtuh, dan berakhir terjatuh.

Untunglah ada siswa yang menangkap kardus yang hampir jatuh sehingga alat musiknya pasti aman.

"Kakak gapapa?" siswa itu mengulurkan tangannya ke arah zhang hao.

Zhang Hao hanya menatap tangan itu dan berdiri sendiri tanpa bantuan siswa itu.

Siswa itu pun tersenyum canggung "Mau dibantu ga kak?"

"Ga perlu, bisa sendiri gua."

Zhang Hao kembali melanjutkan jalannya, dan...

Sial dirinya kembali kehilangan keseimbangan membuat nya jatuh ke dua kalinya, dan juga siswa itu kembali membantu menangkap kardusnya.

"Udah sini aku bantu, jangan keras kepala deh kak." ucap siswa itu kembali mengulurkan tangannya dan lagi-lagi Zhang Hao berusaha untuk berdiri sendiri.

Tetapi kali ini dirinya tidak bisa kembali menjaga keseimbangan karena sudah jatuh ke dua kalinya sehingga ketika dirinya berdiri malah membuatnya terjatuh untuk ke tiga kalinya.

"Terima uluran tangan ku kak, tuh udah berapa kali kakak jatuh." siswa itu pun kembali mengulurkan tangannya untuk sekian kalinya dan untungnya kali ini di terima oleh Zhang Hao.

Pipi Zhang Hao memerah sungguh dirinya malu untuk sekian lama tidak merasakan hal itu.

Menurut Zhang Hao kali ini dirinya bertingkah seperti orang bodoh di depan orang lain membuatnya malu akan dirinya sendiri.

...

L.O.V.E ; 𝗕𝗜𝗡𝗛𝗔𝗢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang