💌 : perpus

1.1K 167 1
                                    

Zhang Hao sekarang berada di perpustakaan untuk belajar, kegiatan ini sudah menjadi rutinitas Zhang Hao setiap istirahat ke 2.

"Hufft, pegel banget cok." gumam Zhang Hao.

"Pegel? Mau gua pijetin kak?"

Zhang Hao terlonjak kaget karena mendengar suara di dekatnya secara tiba-tiba, membuat dirinya kehilangan keseimbangannya dan hampir jatuh dari kursi, untunglah sebelum terjatuh badannya sudah terlebih dahulu di tahan oleh Hanbin sehingga Zhang Hao tidak jadi terjatuh.

"Kak kok setiap kita ketemu lo jatuh mulu perasaan."

"Hanbin bangsat! Pake nanya gua hampir jatuh gara-gara lo tod."

Hanbin menaruh jari telunjuknya di bibir Zhang Hao "Eh omongannya dijaga kak."

"Dih, siapa lo ngatur-ngatur gua?"

"Calon pacar lo kak."

Zhang Hao melotot lalu menonjok perut Hanbin.

"Aduh.." sebenernya Hanbin tidak merasa apa-apa tapi dirinya berniat berpura-pura kesakitan untuk menggoda Zhang Hao.

Hanbin memasang ekspresi kesakitan dan terus terusan memegangi perutnya.

"Ah lebay lo! Tonjokan gua ga sakit ya gausah drama." ucap Zhang Hao yang sebenernya panik.

Tidak mendengar jawaban Hanbin Zhang Hao pun semakin panik merasa bahwa Hanbin benar-benar meras kesakitan "Eh beneran sakit? Lo gapapa kah bin. Mau gua anter ke UKS??"

Hanbin yang tidak kuat dengan kegemesan itu pun tidak bisa menahan tawanya "Lucu banget sih kak, khawatir ya sama calon pacar? Makannya jangan galak-galak kak."

Zhang Hao pun menyadari dirinya sedang di kerjai "Hanbin brengsek!" Zhang Hao yang kesal berusaha menimpuk Hanbin dengan buku membuat Hanbin menghindari serangan dari buku-buku itu.

"Aduh ampun kak, udah jangan ribut deh kak nanti di marahin pengawas, tuh pengawas udah mulai liatin kita." tunjuk Hanbin ke arah pengawas.

Zhang Hao langsung menoleh dan benar saja pengawas itu sedang memerhatikan mereka, akhirnya Zhang Hao pun berhenti dan kembali membereskan buku-buku itu.

"Makanan yang tadi gua kasih enak ga kak?"

"Gatau, makanan lo selalu gua buang."

"Kakak kalo bohong ketahuan banget, mata gua selalu tertuju ke arah lo kak jadi apapun yang lo lakuin di sekolah semuanya gua tau hehe."

Zhang Hao mendengus kesal, dirinya pun buru-buru untuk pergi dari sana daripada semakin malu.

"Kak Hao nanti kalo mau gua anter pulang tinggal ke kelas gua di XI IPA-1 yaa, semangat belajarnya kakak gemes~"

Zhang Hao semakin malu, melajukan langkahnya supaya Hanbin tidak berada lagi di pandangannya.

...

L.O.V.E ; 𝗕𝗜𝗡𝗛𝗔𝗢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang