Aerin mengendarai van putih itu santai melewati jalanan yang sepi karena mengingat jam yang sudah lewat tengah malam. Ia menatap jalanan malam itu dengan mata nya yang setajam elang.
Mereka baru saja dari markas tadi. Setelah memberikan laporan nya pada sang kapten, mereka di perbolehkan pulang. Ia meminjam mobil van milik sang kapten untuk mengantar nya kembali ke rumah nya yang cukup jauh dari markas.
"Apa kalian lapar ?"
Tak ada jawaban. Ia melihat dari kaca spion. Mereka semua masih terlalu takut untuk berbicara padanya, hingga akhirnya mobil itu sunyi tanpa suara. Sebuah suara memecah keheningan mobil itu. Aerin menengok ke samping.
Pemuda itu memegangi perut nya yang berisik sambil menatap nya takut.
Aerin tertawa pelan. "Kita beli ayam ya untuk makan malam"
"Dokter kang berhasil melarikan diri, tapi kami berhasil menemukan para korban" ujar christ.
Sang kapten yang lagi-lagi di perlihatkan dalam bentuk hologram itu menyerengit bingung. "Para ? Berarti korban nya ada lebih dari satu ?".
"Benar kapten, ada 12 orang pemuda yang menjadi korban percobaan dokter kang"
Sang kapten memijat kening nya. Helaan napas lelah terdengar dari layar hologram itu. Dirinya sendiri saat ini pun sedang berada di amerika karena suatu misi khusus, tapi dirinya masih menyempatkan untuk mengarahkan anak didik nya dalam misi kali ini.
"Maaf kan kam-"
"Jangan meminta maaf. Buktikan dengan nyata, bahwa kalian itu adalah anggota intelejen negara ! Dokter itu bisa saja mencari korban baru untuk penelitian gila nya. Secara para korban kini sudah jatuh ke tangan kita."
Christ mengangguk. "Baik kapten"
"Bagaimana keadaan para korban ?"
"Jauh dari kata baik-baik saja kapten. Penuh luka baik luka akibat kekerasan maupun luka medis karena overdosis obat-obatan. Felix dan I.N sudah memberikan pertolongan pertama saat perjalanan kita kembali ke markas."
"Bagus lah. Kalau begitu, agent jung"
"Iya kapten"
"Tugas mu saat ini adalah menjaga keduabelas korban itu"
Aerin mengerjap kan mata nya. Dia tidak salah dengar kan ? "N-ne ?"
"Lindungi kedua belas korban itu mulai saat ini, hingga dokter kang tertangkap. Aku yakin ia akan berusaha merebut kembali objek penelitian nya"
"T-tapi bagaimana dengan misi pencarian dokter kang"
"Tugas itu tetap ku serahkan pada tim mu yang tersisa. Saat ini tugas mu cukup menjaga para korban. Aku tak bisa menyerahkan tugas ini pada anggota tim mu yang lain.
Bagaimana mereka menjaga orang lain jika menjaga keadaan dorm sendiri saja tidak becus"
"Kapten gk seru ah ! Mainnya buka kartu~"
Ujar changbin."Salahin hyunjin ama I.N kapt, kamar mereka udah kek TPA, udah kumuh bau lagi" timpal han.
"Ngaca ya njing !"
"Sudah jangan bertengkar ! Sekarang kalian harus mencari keberadaan dokter kang, dan untuk aerin, ku percayakan mereka ada mu"
Dan akhirnya mereka ikut aerin pulang bersama nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
「𝙿𝚁𝙾𝙹𝙴𝙲𝚃𝟶𝟷𝟸」|| 𝑻𝑹𝑬𝑨𝑺𝑼𝑹𝑬
Fanfiction"kalian akan aman bersamaku, aku janji" . . . . "TUAN !!" "Yeayy !! Tuan sudah pulang~!" "Biar ku bantu tuan" "TUAN ! HARU NGERUSAKIN BUNGA !!" "JONGU JANGAN CEPU KE TUAN !!"