mentari pagi sudah membumbung tinggi. aerin sendiri sudah disibukkan dnegan kegiatannya di dapur memasak sarapan untuk keduabelas pemuda yang kini menjadi penghuni baru mansion nya. gadis itu memasak dengan semangat.
senyuman selalu terukir di wajah sepanjang kegiatannya di sana sampai ia tak menyadari, ada sepasang mata bulat yang menatap gerak-geriknya.
telinga kecil itu bergerak-gerak melihat tuan nya dengan gesit memasukkan semua bahan ke dalam wajan, mengaduknya dan memberikan bumbu-bumbu untuk membuat masakan itu semakin enak.
aerin mengangkat wajan berisi pasta itu untuk ia letakkan ke piring, namun mata nya malah menatap asistensi pemuda mungil di dekat meja yang tengah menatap nya dengan mata berbinar.
"mashiho?? apa yang kau lakukan?" jujur, aerin butuh beberapa detik untuk mengingat nama pemuda hamster itu.
mashiho mengangkat wajah nya. telinga nya bergerak ketika aerin memanggil namanya. "tuan sedang apa? tuan keren sekali..."
aerin mengerjapkan matanya mencerna apa yang pemuda itu katakan. "aku sedari tadi disini hanya memasak saja kok cio"
telinga mashiho bergerak cepat, matanya berbinar entah kenapa. aerin memandang pemuda hamster itu. ia mematung beberapa saat pemuda itu masih menatap nya dengan mata bobanya. aerin jadi gugup sendiri.
"anu... cio..."
pemuda itu semakin berbinar. ekor nya bergerak semakin cepat di belakang sana menandakan... err entahlah..., rasa senang mungkin?
"tuan tadi... manggil aku apa?"
"hm?, oh, aku memanggil mu cio, dari nama mu mashiho agar lebih mudah ku sebut. maaf, kau tidak suka ya?" tanya aerin.
mata hamster itu melebar dan menggeleng cepat. "aku suka! aku suka nama itu tuan!". aerin tersenyum lega. aerin pun melanjutkan kegiatannya memindahkan pasta ke piring untuk di sajikan. mashiho masih berdiri di tempat sambil sesekali mencium aroma masakan aerin.
"bau nya enak tuan"
"benarkah? syukurlah kalau begitu. aku baru pertama kali memasak pasta. ini cobalah"
aerin menyodorkan sesendok pasta yang langsung di lahap oleh mashiho. telinga nya bergerak-gerak, mata boba nya berbinar sambil melompat-lompat kecil ditempatnya. "enak sekali tuan~~ ini enak~~". imut sekali. melihat mahluk di depannya ini melompat-lompat kecil membuat aerin mengigit bibir dalam nya gemas.
tak tahan, ia pun meletakkan wajan dan spatulanya di meja dan menangkup pipi mashiho gemas. mashiho yang terkejut pun mengerjapkan matanya lucu, namun itu malah membuat keadaan nya semakin memburuk karena aerin tidak tahan akan sesuatu yang berbau lucu seperti ini.
dengan ragu, tangan nya mengelus-elus pipi gempil mashiho membuat sang empu malah reflek memejam kan matanya ketika menerima afeksi yang seperti itu seolah ia menikmati apa yang gadis itu lakukan terhadap wajah nya. telinga nya pun bergerak-gerak, seiring elusan aerin pada wajah nya.
baru beberapa saat hal itu terjadi, sebuah tangan menepis kasar tangan aerin dan beralih memeluk erat sang hamster. "j-jihoonie hyung...." ucap mashiho agak terbata karena dia sendiri pun terkejut dengan perlakuan sang kaka, begitu pula aerin. aerin terlalu terkejut hingga ia tak bisa berkata-kata.
namun mashiho segera menenangkan sang kakak yang terus menatap aerin tajam. "hyung sudahlah... tuan tidak melakukan apapun padaku...". hybird panda itu menatap mashiho lamat-lamat, namun mashiho malah menampilkan senyum manis nya dan melepaskan dekapan jihoon pada badannya.
hamster itu kembali menghampiri aerin. "tuan, maukah kau mengajari ku cara kau membuat makanan ini, ini enak sekali!". aerin kembali dari tersadar dari lamunan nya dan spontan mengangguk membuat mashiho memeluk nya erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
「𝙿𝚁𝙾𝙹𝙴𝙲𝚃𝟶𝟷𝟸」|| 𝑻𝑹𝑬𝑨𝑺𝑼𝑹𝑬
Fanfiction"kalian akan aman bersamaku, aku janji" . . . . "TUAN !!" "Yeayy !! Tuan sudah pulang~!" "Biar ku bantu tuan" "TUAN ! HARU NGERUSAKIN BUNGA !!" "JONGU JANGAN CEPU KE TUAN !!"