「 𝚃𝚛𝚞𝚜𝚝 」

103 22 6
                                    

"mungkin transplantasi kulit bisa membuat kulit indah ini menjadi milikku~~~"

aerin memberontak, berusaha menggapai tangan sung yang terus menarik tali yang mencekiknya. namun sung malah semakin mengeratkan tali yang melilit leher aerin, membuat gadis itu kesulitan bernafas. nafas nya memburu, namun tak ada satupun oksigen yang masuk ke paru-paru nya.

di seberang sana, junkyu semakin memberontak. ia terus meneriaki aerin dan sung yang tenga bergulat di sana. tanpa ia sadari, yang lainnya mulai tersadar kembali mendengar teriakan junkyu yang memecah keheningan malam. "j-junkyu... kenapa?? ... apa yang terjadi?? kenapa kita-".

"KAK KITA HARUS MENYELAMATKAN TUAN!! NOONA SUNG!, NOONA SUNG AKAN MEMBUNUH TUAN!!"

hyunsuk menengok ke arah yang junkyu maksud. matanya melebar melihat pemandangan yang ada di depannya. wanita yang selama ini ia percaya sebagai penyelamat kini berubah menjadi seseorang yang tidak ia kenal. wanita itu terlihat menyeramkan di mata landak itu. sorot mata nya yang tajam dengan seringaian lebar di wajah nya menyirat kan bahwa wanita itu benar-benar ingin menghabisi aerin saat itu juga.

"NOONAA HENTIKAN! KUMOHON!"

"LEPASKAN TUAN AERIN NOONA!"

yedam berusaha melepaskan rantai yang membelenggu tangannya sembari mulutnya yang tak berhenti meneriaki sang tuan. haruto semakin brutal memberontak, menyebabkan ruam merah di kulit putih nya. aerin menangkap belati di pinggang nya. dengan perlahan, ia meraih belati itu dan memotong tali yang melilit leher nya.

sung terhuyung ke belakang sedangkan aerin jatuh ke tanah, namun dengan sigap, ia kembali menyiagakan belati nya. wanita itu tertawa lebar sembari membuang potongan tali yang ia gunakan untuk mencekik aerin tadi.

wanita itu gila, pikir aerin.

sung tersenyum lebar dengan tatapan tajam nya yang masih menatap aerin. "ayo kita bermain agent jung"

dengan cepat sung mengeluarkan sebuah pistol dari balik jaket nya. 3 peluru ia lesatkan ke arah aerin. gadis itu pun dengan lincah nya menghindar. sung dengan membabi buta menembakkan pelurunya ke arah aerin yang tengah berlarian menghindar dari peluru sung yang berterbangan ke arahnya. aerin berusaha mencari celah untuk melawan.

karena bagaimanapun, sebuah belati tak sepadan jika di bandingkan dengan senjata api milik sung.

aerin memutar otak mencari cara untuk mengalahkan wanita gila itu. akhirnya ia meraih sebuah ember tak terpakai dekatnya, dengan cepat aerin melemparkan nya ke arah sung yang dihindari ole wanita itu. wanita itu tersenyum meremehkan namun, aerin segera menendang sung membuat wanita itu tersungkur di tanah dan menjatuhkan pistol nya.

aerin menggenggam kerah pakaian nya dan melayangkan sebuah bogeman di wajah cantik sung.

satu kali.

dua kali.

Tiga kali.

Empat bogeman aerin mengenai tepat wajah sung itu. Sung terlihat melawan dengan meninju aerin pula tapi langsung di balas lebih kuat oleh gadis itu. Wanita itu pun pingsan di pukulan yang entah keberapa dengan pipi yang membiru dan darah yang mengucur dari hidung nya.

Aerin berdiri, menatap sejenak sosok sung yang masih terbaring di tanah tak sadarkan diri dengan keadaan yang cukup mengenaskan. Ia melirik senjata api yang tergeletak di tanah tak jauh darinya. Ia pun mengambil senjata itu.

"T-tuan..."

Aerin menengok asal suara.

Disana para pemuda itu sudah berlinang air mata, menatap nya dengan raut penuh ke khawatiran. Aerin tersenyum. Ia pun langsung menghampiri junkyu dan memeluk pemuda itu erat. Begitu pula yedam, jeongwoo dan junghwan yang terisak.

「𝙿𝚁𝙾𝙹𝙴𝙲𝚃𝟶𝟷𝟸」|| 𝑻𝑹𝑬𝑨𝑺𝑼𝑹𝑬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang