「 𝚂𝚒𝚖𝚙𝚕𝚎 𝙰𝚙𝚙𝚛𝚘𝚊𝚌𝚑 」

78 18 0
                                    

Aerin membawa semangkuk buah anggur dan muscat.

Mereka ada di ruang tengah mansion nya, sedang menonton tv yang menampilkan serial shinchan. Mereka menatap layar lebar itu tanpa berkedip sedikit pun. Ia letakkan semangkuk buah itu di meja.

Tidak sadar, salah seorang dari mereka menatap semangkuk buah itu penuh minat.

Para hybird pun sudah bersih dan wangi. Untung lah ia punya beberapa pakaian oversize yang cukup untuk mereka semua.

Acara bebersih tadi sebenarnya agak chaos. Beberapa dari mereka masih belum mau ia sentuh, padahal ia hanya ingin mengganti perban mereka.

Jadilah ia mendapatkan beberapa luka cakaran di tangan nya.

Kalian pikir ia memandikan mereka satu-persatu ?, Oh tentu tidakk. Ia hanya menunggu di depan pintu kolam renang indoor nya dengan setumpuk pakaian yg akan mereka gunakan.

Meskipun menunggu dari luar, ia dapat mendengar suara tawa mereka ketika mereka bermain air. Kebahagiaan mereka memang sesimpel itu.

Aerin duduk agak jauh dari mereka sambil membaca dokumen yang mereka ambil dari Laboratorium itu.

Dokumen itu berisi data-data mereka semua. Dari nama, tanggal lahir sampai golongan darah. Felix memberikan copy-an dokumen itu di markas sesaat sebelum dirinya kembali ke mansion.

Ia memutuskan untuk mengecek dokumen itu karena ia sedikit kesulitan untuk memanggil mereka.

"Objek no.8, ....yedam—"

Seorang pemuda langsung menatap aerin begitu mendengar namanya di panggil. Telinga rubah besar nya bergerak-gerak mendengar nama nya di panggil.

"T-tuan memanggil ku ?" Ujar yedam.

"Nama mu yedam ?". Pemuda bertelinga rubah itu mengangguk takut. Aerin tersenyum. Ia kembali membaca dokumen nya. "J-juu—junkyu !"

Kini pemuda bertelinga koala itu menatap nya dengan mata bulat lucu nya. Ternyata  yang sedari tadi menonton serial tv shinchan dengan antusias itu bernama junkyu. Ia sampai lupa untuk berkedip.

"Ya tuan ?"

"Kau suka film nya ?"

Junkyu mengangguk cepat disertai senyuman di wajah nya. Lucu sekali. Aerin tertawa pelan melihat tingkah hybird itu.

"Haruto"

Seorang pemuda dengan mulut penuh muscat itu menoleh cepat begitu aerin memanggil namanya. "Yha tfuwan ?" Ujar nya dengan mulut yang masih penuh.

Entah kenapa semenjak kedatangan para hybird ini aerin jadi lebih sering tersenyum.
"Kau itu hybird—alpaca ?" Aerin menyerengit heran. Namun ia memaklumi itu ketika melihat tinggi haruto yang bahkan setara dengan kulkas 2 pintu miliknya.

Haruto menelan buah di mulut nya dan mengangguk. "Benar tuan. emm—tuan, boleh kah aku minta buah kecil hijau itu...?".

"Makan saja. Tapi satu-persatu, nanti kau tersedak jika memakannya sekaligus begitu"

Haruto menangguk senang. Pemuda itu pun mengambil buah hijau itu dan memangku nya. Ia kembali menonton shinchan sambil memakan buah muscat nya senang. Telinga nya bergerak, mengisyaratkan keadaan hati nya tengah senang.

"Doyoung..."

Aerin terkejut ketika pemuda yg duduk paling dekat dengan nya menoleh cepat ke arah nya. Telinga panjang yang tadi nya menggantung di kepala nya ikut terangkat mendengar nama nya di sebut. Nampak nya yang satu ini type yang pemalu, ia membalas senyuman aerin canggung.

「𝙿𝚁𝙾𝙹𝙴𝙲𝚃𝟶𝟷𝟸」|| 𝑻𝑹𝑬𝑨𝑺𝑼𝑹𝑬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang