💚BAGIAN 1 🌱

5K 146 3
                                    

Jangan lupa spam komen agar mimin semangat ya ges, mohon support nya dan maaf jika ceritanya tidak nyambung soalnya masih pemula
🙏🙏🙏🙏🙏

Di rumah yang megah dan besar hidup lah seorang 2 anak kecil yang manis dan ganteng, kedua anak itu bernama Chenle dan Jisung. Chenle adalah anak yang manis lucu dan menggemaskan, sementara Jisung adalah anak yang baik tinggi dan memiliki sifat menjaga.

Chenle dari keluarga miskin yang ibunya bernama Haechan hanya kerja jadi pembantu di rumah orang tua Jisung yaitu tuan Jeno dan nyonya jaemin, sementara ayahnya Chenle yang bernama Mark sudah meninggal dunia 2 tahun lalu, itu sebabnya Haechan harus kerja pontang panting demi bertahan hidup dengan si kecil Chenle. Haechan dan Chenle di biarkan tinggal di rumah tersebut oleh Nomin di karenakan mereka tinggal punya tempat tinggal yang tetap dan kebetulan di rumah tersebut ada beberapa kamar yang cukup untuk menampung mereka, kamar tersebut tidak terlalu besar tapi cukup lah buat ukuran pembantu dan satu anaknya.

Pada saat ini usia mereka tidak jauh berbeda, Jisung berusia 5 tahun dan Chenle berusia 3 tahun, Jisung sudah mulai sekolah sementara Chenle belum dan mungkin tidak akan di karenakan keadaan ekonomi yang tidak memungkinkan. Pada hari Minggu yang cerah Jisung dan Chenle sedang bermain lari-larian di taman belakang rumah Jisung, kali ini giliran Chenle yang mengejar Jisung dan tanpa sengaja waktu Chenle mau menangkap Jisung Chenle tidak sengaja mendorong Jisung hingga kepalanya terbentur batu dan mengeluarkan darah yang banyak, Jisung langsung tidak sadarkan diri sementara Chenle langsung memanggil nyonya jaemin dan mamanya buat bantu antar Jisung ke rumah sakit
*
*
*
Singkat cerita Jisung sudah di bawa ke rumah sakit dan sedang di periksa oleh dokter sementara Haechan dan jaemin menunggu di depan kamar Jisung, Chenle masih menangis sambil memeluk mamanya

"hks, mama Chenle tidak sengaja mendorong Jisung hks, Chenle takut Jisung kenapa-kenapa"

Haechan hanya mengelus serai rambut hitam Chenle sekalian mencoba menenangkannya, Jaemin hanya melihat ke arah mereka dan sedikit ada rasa marah di hatinya namun masih bisa dia tahan

Tak lama dokter keluar dari ruang rawat Jisung

"Siapa keluarga dari pasien?" Sambil melihat ke arah mereka bertiga

"Saya dok", jawab Jaemin yang khawatir dengan keadaan anaknya

"Ada pendarahan di kepala anak ibu akibat benturan tersebut dan untungnya tidak begitu parah karena cepat ditangani" jawab dokter dengan menjelaskan

"Tapi anak saya beneran baik-baik saja kan dok?, Tidak ada penyakit yang serius lainnya?" Tanya jaemin yang masih khawatir dengan keadaan anak semata wayangnya

"Tidak, kalau gitu saya permisi dulu soalnya ada pasien lain yang mau saya tangani, jika mau masuk melihat pasien silahkan saja, saya permisi" lalu dokter itu pun pergi.

Kemudian Jaemin menatap ke arah Haechan

"Liat tuh, akibat ulah anak mu anak saya jadi begini, untungnya tidak parah" ucap Jaemin ke Haechan dengan nada sedikit marah

"Maafkan anak saya nyonya, lain kali saya akan mengawasi mereka jika bermain lagi" Ucap Haechan sedikit menunduk

"Kalok gitu kamu pulang lah dan bawak anakmu juga, aku gak mau jika anak ku jadi korban lagi jika berada di dekat anakmu" ucap Jaemin dan Jaemin masuk ke ruang rawat Jisung, Haechan hanya mengangguk dan membawa Chenle pulang.
*
*
*
Singkat cerita Haechan dan Chenle telah sampai di rumah dan masuk ke kamar mereka, Haechan dan Chenle duduk berhadapan di kasur dan Haechan sedikit marah kepada Chenle

"Liat kan, sekarang jadi gini, Jisung masuk rumah sakit dan untung nya tidak parah, jika parah bisa saja nyonya jaemin marah besar dan mama bakal di pecat dan kita bakal di usir dari sini" Ucap Haechan yang sedikit kesal kepada anak imutnya

Childhood friend | JICHEN 🔞 (End)✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang