💚 BAGIAN 10🌱

1K 51 0
                                    

Halo gaesss, balik lagi nih, jangan lupa vote ya.....
Jika ada yang typo mohon maaf🙏

Malam harinya Chenle sedang melihat koleksi baju-baju bagus yang ada di lemari nya karena ia mau penampilannya tidak biasa aja di depan Jisung pada malam hari ini, di saat sedang milih baju tak lama Haechan pun masuk ke kamar anaknya

"Kamu lagi ngapain nak?" Tanya Haechan

Chenle melihat ke arah mama nya "Ini ma, lele bingung mau pake baju yang mana. Bantuin lele pilih baju dong"

"Emangnya anak mama mau ke mana?" Ucap Haechan sambil mencubit pipi Chenle yang gemoy

"Aku mau jalan sama jie ma" Ucap Chenle sambil tersenyum

Haechan sedikit terkejut "Kalian mau berkencan?"

Chenle menggelengkan kepalanya "Ndak tau ma, intinya jie mau ngajak lele ke suatu tempat"

"Tuhannn...... Jangan sampai biarkan mereka saling mencintai, aku tidak mau dan tidak bakal sanggup jika anak ku akan merasakan hal yang sama dengan ku" Ucap Haechan di dalam hati

Chenle yang kebingungan dengan mama nya karena tiba-tiba terbengong, dan ia memegang bahu mama nya "Ma, mama kenapa?, Kok tiba-tiba diam??"

Haechan pun tersadar "Ah, tidak ada apa-apa nak. Yaudah mama bantu pilih baju kamu ya"

"Makasih ma" ucap Chenle sambil tersenyum

Mereka pun memilihmu baju dan akhirnya dapat, Chenle langsung buru-buru mengganti bajunya di kamar mandi dan Haechan duduk di kasur Chenle sembari menunggu. Tak lama Chenle pun keluar dari kamar mandi

"Bagaimana ma?, Bagus bukan?" Tanya Chenle ke mama nya sambil memutar badannya agar Haechan bisa menilai seberapa bagus outfit yang ia pakai

Haechan tersenyum "Bagus nak. Oh ya mama ke bawah dulu ya, mau nonton tv" ucap Haechan yang kemudian pergi dari kamar Chenle

Chenle pun langsung berdiri di depan kaca dan ia langsung mirror Selvie, setelah melihat hasilnya bagus ia langsung mengirim pesan itu kepada Jisung

Kurang lebih seperti ini outfit Chenle ya guyssss
*
*
*
Sementara itu jie yang baru saja selesai mandi dan ia langsung mengenakan pakaian nya dan ia langsung melihat pesan yang dikirim oleh Chenle beberapa menit yang lalu

"Dia sudah siap ternyata, sabar ya baby aku akan segera jalan" ucap Jisung di dalam hati sambil tersenyum lalu ia mematikan hp dan keluar dari kamarnya

Ia berpamitan kepada Jaemin dan Jeno yang sedang menonton tv di ruang keluarga

"Pi, ma. Jie pergi keluar dulu ya" Ucap Jisung sambil merapihkan kera kemeja yang ia kenakan

"Wah anak papi mau keman ni?" Tanya Jeno

"Iya ni, tumben anak Buna rapih begini" ucap Jaemin

"Hehe, iya ni. Ada seseorang yang mau jie jumpai" ucap Jisung sambil nyengir

"Siapa?, Calon mantu Buna?" Tanya Jaemin

"Apaan si Buna, jadian aja belum" Ucap Jisung sambil sedikit ketawa

"Gimana pun juga kamu harus gercep ya jie, biar tidak keduluan sama orang lain" Ucap Jeno

"Iya Pi, aman kalau masalah itu. Yaudah ya jie berangkat dulu, byeee" Jisung pun pergi dan langsung menunju ke rumah Chenle
*
*
*
Sementara itu Chenle yang sedari tadi sudah menunggu Jisung di depan rumah nya

"Kemana jie ya?, Kok lama banget" ucap Chenle yang berbicara sendiri

Haechan pun menghampiri anaknya "Jie belum datang nak?"

Chenle menggelengkan kepalanya "Belum ma, daritadi di tunggu malah belum datang"

"Yaudah sabar aja, mungkin lagi di jalan " ucap Haechan

Tak lama Jisung pun datang dan ia langsung menghampiri Chenle "Maaf ya, tadi aku kejebak macet"

"Kurang lama, aku daritadi udah nungguin" Ucap Chenle yang sedikit kesal

"Hehe, maaf ya" Ucap Jisung sambil nyengir

"Yaudah kalian gerak sekarang aja, biar nanti pulang nya tidak malam sekali" potong Haechan

"Yaudah kalau gitu lele berangkat dulu ya ma" ucap Chenle yang berpamitan kepada Haechan

"Jie juga pamit ya Bu" ucap Jisung sambil tersenyum

Haechan mengangguk "Iya, hati-hati ya"

Jisung dan Chenle pun langsung langsung menuju tempat tersebut, tak lama mereka pun sampai di tempat tersebut. Namun sebelum turun dari mobil Jisung mengeluarkan kain hitam dari sakunya

"Kamu pake ya" ucap Jisung sambil menyodorkan kain hitam itu ke Chenle

"Ah, buat apa jie?" Tanya Chenle yang kebingungan

"Ada deh, aku pakein ya" ucap Jisung sambil tersenyum

Chenle pun mengangguk dan Jisung langsung mengikatkan kain hitam itu di mata Chenle, karena Jisung sedang mempersiapkan sesuatu untuk Chenle. Jisung pun menuntun Chenle jalan ke tempat tersebut, dan akhirnya mereka tiba di tempat tersebut

"Jieeee, udah belum?, Lama banget jadi sakit mataku ni" rengek Chenle kepada Jisung

"Sebentar, yaudah aku buka dalam hitungan ke tiga ya" ucap Jisung yang kemudian mulai membuka tutup mata Chenle "satu!!!, Dua!!!!, Tiga!!!" Ucap Jisung

Chenle pun membuka matanya dan ia sangat terkejut
*
*
*
Skip dulu bagian ini!!!!!

Sementara itu Haechan duduk santai di dekat kolam renang yang ada di rumahnya, ia sedang menyeduh kopi dan melihat bintang-bintang

"Tuhan.... Aku benar-benar memohon kepada mu, jangan biarkan anak hamba dan Jisung memiliki perasaan saling mencintai. Hamba benar-benar tidak siap jika anak hamba beneran ngalamin apa yang hamba alami dulu, hamba benar-benar tidak mau melihat itu lagi" ucap Haechan di dalam hati dan kemudian ia melamun dan mengingat masa lalunya dengan Mark yang sangat menyedihkan






Sampai sini dulu ya guyssss, next cap kita bakalan bahas Kenapa hubungan masa lalu Haechan dan Mark dan kenapa ia tidak mau Chenle merasakan hal yang sama dengan dirinya!!!!!!

See you next cap all 😘😘😘😘😘
_____________________________________

Bonus untuk cap ini 👇👇👇👇👇

Di balik foto ini ada masa lalu yang kelam bagi Haechan

Childhood friend | JICHEN 🔞 (End)✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang