💚 BAGIAN 5🌱

1.4K 98 1
                                    

Bantu vote dong Anji, biar Mimin semangat buat ceritanya

Keesokan harinya setelah tiba di kampus, Chenle pergi ke perpustakaan terlebih dahulu karena kebetulan kelas nya belum di mulai

Setelah tiba di perpustakaan Chenle langsung memilih buku yang ingin ia baca, setelahnya ia langsung mencari tempat duduk, ia duduk di samping meja seorang pemuda yang tertidur namun tidak menghadap ke Chenle, maka dari itu Chenle tidak tau seorang pemuda itu siapa

Tak lama Shotaro pun datang dan duduk di hadapan Chenle "Hai lele" ucap Shotaro

"Ssssttttt, pelankan suara mu, ingat kita di perpustakaan" ucap Chenle dengan nada suara pelan

"Hehe maaf" ucap Shotaro sambil nyengir

Chenle hanya menggeleng, sementara pemuda yang duduk di sebrang Chenle kini telah menghadap ke arahnya namun dengan posisi masih tertidur Chenle masih belum menyadari karena asik membaca. Tiba-tiba terdengar suara kentut dari arah Shotaro

"Hehe maaf le aku kebelet" Ucap Shotaro sambil memegang perutnya lalu ia pergi ke toilet

"Astaga, ni anak tidak ada sopan santun nya, kentut sembarangan, mana bau" ucap Chenle sambil menutup hidungnya

Tidak lama Chenle melihat ke samping kanan tepat dimana pemuda tersebut tertidur dan baru menyadari bahwa pemuda itu adalah pemuda yang kemarin bertabrakan dengan nya

"I-itu kan pemuda yang kemarin " Ucap Chenle di dalam hati

Chenle pun mengeluarkan berkas pemuda tersebut, lalu ia mengoyakkan selembaran kertas dan iya menulis di kertas tersebut

Setelah menulis kertas tersebut Chenle langsung mengeluarkan coklat silver queen yang berukuran besar, setelah nya ia langsung menaruh surat tersebut dan berkas Jisung serta coklat yang di taruh di atas kertas dan surat tersebut agar tidak tertiup angin, ia menaruh semua itu di hadapan Jisung yang sedang tertidur

"Seperti nya ia sangat kelelahan" Ucap Chenle di dalam hati sambil melihat Jisung yang sedang tertidur, setelah nya ia pun pergi

Tak lama Jisung pun terbangun dan melihat semua berkas ia yang hilang serta melihat coklat di depannya, ia pun langsung membaca surat tersebut dan ia sedikit salting

"Zhong Chenle, nama ini seperti tidak asing bagiku" Ucap Jisung di dalam hati, lalu ia pun pergi dari tempat itu

Beberapa saat kemudian Shotaro pun kembali, ia melihat bahwa Chenle sudah tidak ada lagi di tempat tersebut "Ck, kebiasaan tu anak main tinggalin aku aja" ucap Shotaro lalu ia pun juga pergi dari tempat itu
*
*
*
Sore pun tiba, Haechan sedang berbelanja di supermarket untuk ia masak nanti malamnya, di saat ia sedang memilih sayuran mana yang harus ia ambil, tanpa di sengaja ada yang menepuk pundak Haechan dari belakang, Haechan pun melihat ke belakang

"Astaga.." Ucap Haechan karena sedikit terkejut

"Kamu Haechan bukan??" Ucap Jaemin

"Bu Nana ya??" Ucap Haechan kepada Jaemin

Jaemin mengangguk "Iya saya Bu Nana, oh ya selesai berbelanja kita ketemuan dulu di cafe sebrang ya, saya mau bicara sama kamu"

Haechan mengangguk dan Jaemin pun pergi, selesai berbelanja Haechan langsung menuju ke cafe yang di maksud oleh Jaemin. Sesampainya di sana ia sudah melihat Jaemin sudah menggunakannya dan ia langsung menyamperi dan duduk di depan Jaemin

"Halo Bu, maaf saya kelamaan" Ucap Haechan sambil duduk

"Iya tidak apa" ucap Jaemin sambil tersenyum

"Hehe, ada apa ya Bu??" Tanya Haechan kepada Jaemin

"Gimana kabar kamu??" Ical Jaemin

"Saya baik Bu" ucap Haechan sambil tersenyum

"Kamu sekarang kerja apa?, Sepertinya dari penampilan kamu, kamu ini sudah mapan ya?" Tanya Jaemin

"Hehe iya Bu, puji tuhan sekarang saya sudah mempunyai restoran di Busan, dan rencananya saya juga bakalan buka lagi di kota ini lebih tepatnya di dekat kampus anak saya" jelas Haechan kepada Jaemin

"Wah sudah lebih membaik hidup kamu sekarang ya" Ucap Jaemin sambil tersenyum

"Iya Bu, puji tuhan " ucap Haechan

"Oh ya, kamu bisa buka usaha pakai uang siapa??, Atau kamu sudah menikah lagi??" Tanya Jaemin

"Saya tidak akan menikah lagi Bu, saya bisa seperti sekarang karena......(Haechan pun menjelaskan dari awal hingga akhir)

"Ternyata seperti itu kejadiannya, tapi syukurlah jika almarhum suami mu masih ingat dengan kalian" ucap Jaemin

"Hehe iya Bu" ucap Haechan

"Oh ya bagaimana dengan kabar anak kamu???, Gimana dia sekarang??" Tanya Jaemin

"Anak saya baru memasuki kuliah Bu, saya bisa menyekolahkan dia karena usaha saya berjalan lancar, dan sekarang ia dapat beasiswa dari kuliah NEO CITY" ucap Haechan

"Apa!!, Universitas Neo City???" Tanya Jaemin yang sedikit terkejut

Haechan mengangguk "Emangnya kenapa ya Bu???"

"Lupakan lah hehe" jawab Jaemin

Meskipun ia merasa sedikit ada yang janggal dengan Bu Nana ia hanya mengangguk saja

"Btw hebat anak kamu ya bisa mendapatkan beasiswa dari universitas Neo City, karena setau saya yang mendapat beasiswa di situ emang bener-bener anak yang pintar " ucap Jaemin

"Iya Bu, saya bersyukur sekali Telah melahirkan anak saya, karena dengan kehadiran nya saya masih bertahan sampai sekarang " jawab Haechan

Jaemin pun mengangguk "Oh ya saya minta maaf ya atas perlakuan saya yang dahulu ke kalian"

"Iya Bu tidak apa, lagian emang itu semua kesalahan anak saya, saya sudah melupakan semuanya kok" ucap Haechan

Jaemin pun tersenyum, dan karena sedang terburu-buru Haechan pun permisi pamit dan Jaemin mengiyakan

Sementara itu Jaemin hanya melihat kepergian Haechan "Anaknya masuk universitas yang sama dengan jie, apa jie tau soal ini??, Dan apakah mereka sudah ketemu??, Kalaupun sudah ketemu mana mungkin mereka saling kenal" Ucap Jaemin di dalam hati



Sampai disini dulu untuk cap ini ya gaess, kita lanjut lagi di next cap ya !!!!!! Dan nomor support nya

See you all 😘😘😘😘

_____________________________________

Bonus untuk cap ini 👇👇👇

Childhood friend | JICHEN 🔞 (End)✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang