💚 BAGIAN 2🌱

1.7K 111 2
                                    

Yuk gaes support Mimin agar semangat membuat ceritanya

🥰🙏🙏🙏🥰🥰🥰🥰

Haechan dan Chenle sedang berjalan dan ntah mau kemana, kebetulan pada malam itu tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, Haechan dan Chenle pun meneduh di sebuah ruko kosong yang tidak jauh dari posisi mereka sekarang

"Ma kita mau kemana nih?" Ucap Chenle sambil kedinginan

"Ntah lah nak, mama juga tidak tau. Mana uang gaji mama bulan kemarin udah mau habis, buat bulan ini Bu Nana tidak mau ngasih gaji mama bulan ini karena sebagai ganti rugi guci nya yang pecah" jawab Haechan sambil mengeluarkan jaket dan di pakaikan je Chenle
*
*
*
Sementara itu di rumah kediaman keluarga Nomin mereka sedang kumpul di ruang keluarga sambil menonton tv

"Buna, Chenle dan Bu Haechan kemana ya?, Daritadi jie tidak melihat mereka?" Ucap jie dengan posisi memeluk sang Buna nya

"Mereka pergi dari sini, Bu Haechan udah tidak kerja di sini lagi" Jawab Jaemin sambil mengelus rambut Jisung

"Kenapa Bun?, Emang Tante Haechan udah punya rumah sendiri?" Tanya Jisung melihat ke arah Nana

"Ntah, udah lah tidak usah di bahas lagi tentang mereka, Buna males ingat-ingat mereka" jawab Jaemin yang sedikit ketus

"Kenapa sih Buna?, Ada masalah apa?, Jika mereka pergi jie tidak ada teman main lagi, kan selama ini jie main sama Chenle aja" ucap Jisung

"BUNA BILANG JANGAN BAHAS MEREKA LAGI, MASUK KAMU KE KAMAR SEKARANG " jawab Jaemin dengan nada suara sedikit tinggi

"Buna kok gitu sih" lalu jie pergi dari hadapan Buna nya

Jeno yang sedari tadi melihat mereka "Jangan gitu dong Bun, kasian jienya di marahin"

"Ya habisnya Buna masih kesel sama kejadian tadi" lalu Jaemin pergi dari hadapan suaminya dan masuk ke kamar untuk tidur

Jeno hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap istrinya yang tiba-tiba jadi seperti ini hanya karena guci yang pecah.
*
*
*
Keesokan harinya Haechan dan Chenle baru dapat kontrakan rumah mereka yang berada di Busan, Haechan sengaja pindah dari Seoul ke busan agar dia bisa melupakan masa pahit dia di Seoul, yaps mereka tadi malam tidur di ruko kosong itu dan baru dapat rumah kost di keesokan harinya

"Nak jangan lupa rapikan dulu tempat tidurnya" ucap Haechan sambil menyapu rumah

"Iya maaa" balas Chenle

Setelah berberes Haechan dan Chenle menonton tv dan tak lama Chenle tertidur di pangkuan mama nya, Haechan melihat ke Chenle dengan tatapan sedih

"Ya ampun nak, maafin mama ya, mama telah membawa kamu ke penderitaan hidup mama hkss" Ucap Haechan di dalam hati sambil menahan nangis agar Chenle tak terbangun

"Mama akan berusaha kerja sana sini agar nanti kamu bisa sekolah dan menjadi orang sukses kelak, agar kamu tidak di rendahkan oleh orang lain seperti yang mama alami" Lanjut Haechan sambil menahan nangis
*
*
*
Sementara di kediaman keluarga Nomin jie yang sedang duduk di ayunan yang terdapat di perkarangan rumahnya melamun dan memikirkan Chenle

"Lele kamu dimana sekarang?, Aku rindu main bareng sama kamu" Ucap Jisung di dalam hati

Tak lama jeno menghampiri anaknya yang sedang sendirian itu dan duduk di ayunan sebelah Jisung

"Kamu kenapa jie?, Coba cerita sama papi " ucap Jeno sambil mengelus sebelah bahu Jisung

"Jie kangen sama Chenle ya, kenapa sih dia harus pergi hkss?" Jawab Jisung yang mulai menangis

"Anak papi nangis nih??" Tanya Jeno yang melihat anaknya mulai mengeluarkan air mata nya

Jisung langsung menghapus air matanya dan menggeleng

Jeno tersenyum "Dengar ya nak, Chenle pergi juga karena ada masalah saat ini, belum saatnya kamu tau karena ini masalah orang dewasa"

"Kenapa sih orang dewasa kalau ada masalah pasti pergi, jiee gak sukaaa" Jisung pun pergi dari tempat itu dan masuk ke rumah

Jeno hanya menghela nafas panjang nya lalu masuk ke rumah dan menghampiri Jaemin yang sedang mencuci piring di dapur, alasan sekeluarga ada di rumah pada hari ini karena emang hari ini hari Minggu.

Hap!!!

Jeno memeluk Jaemin dari belakang dan mencium leher Jaemin

"Nghhh eh" lalu melepaskan tangan Jeno dari dirinya dan menghadap ke Jeno

"Yuk" ucap Jeno sambil menggigit bibir bawahnya

"Astaga sayang, aku baru mandi loh, kenapa tidak daritadi??, Aku males mandi lagi capek tau" jawab Jaemin yang sedang malas memberikan jatah ke suaminya

"Kenapa mandi tidak ngajak-ngajak??, Aku mau kamu mandi lagi bareng aku ntar" ucap Jeno kepada Jaemin dan langsung mengangkat Jaemin seperti karung beras

"Aaaaaaa sayang turunkan aku, aku tidak mauuuu" ucap Jaemin sambil memukul punggung Jeno

"Tidak bisa, harus mau" jawab Jeno sembari berjalan ke arah kamarnya Dan ya mereka sedang membuat adik baru untuk Jisung hahaha

Sementara Jisung tidur di atas kasurnya dan menutupi semua badannya dengan selimut dan menangis "Hksss lele aku kangen kamu, semoga kita suatu saat nanti bisa ketemu lagi hksss"

Beberapa tahun kemudian!!!!!

Kini usia Jisung telah mencapai 21 tahun dan sedang kuliah di semester akhir, sedangkan Chenle umur 19 tahun dan masih baru mendaftar kuliah, ia telat 2 tahun untuk kuliah karena ia harus bekerja terlebih dahulu untuk biaya kuliahnya. Chenle dan Haechan balik lagi ke Seoul karena Chenle mendapatkan beasiswa dari salah satu kampus yang ada di kota Seoul dan tanpa di sengaja Chenle satu kampus dengan Jisung

Chenle telah tiba di kampus nya dan sedang berlari karena dia sudah hampir terlambat dan tak sengaja dia menambrak seseorang yang tak lain adalah Jisung namun mereka tak kenal, akibat tabrakan tersebut semua buku Chenle jatuh dan berkas di tangan Jisung juga ikut jatuh

"Maafkan saya" ucap Chenle sambil memungut buku-bukunya dan jie hanya mengangguk dan merapikan kertas-kertas nya dan setelahnya mereka berdiri dan tatap tatapan

"Maafkan saya, saya beneran tidak sengaja" ucap Chenle sambil membungkuk kan badan

Jisung hanya pergi dan tidak menjawab permohonan maaf Chenle, Chenle hanya melihat ke pemuda itu dan tidak ambil pusing, dan ia langsung masuk ke kelasnya dan untungnya ia tidak terlambat


______________________________________

Nah loh, mereka ketemu dan tidak saling kenal??? Gimana dong???
Saksikan kisah selanjutnya di next cap

See you all 😘😘😘😘😘😘

Childhood friend | JICHEN 🔞 (End)✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang