"𝐌𝐚𝐬𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐬𝐢𝐤𝐮."
Memperkenalkan [Male Name]. Seorang anak yang rajin, pintar dan juga wibu. Diluarannya kelihatan kalem tapi tidak semestinya didalam pikirannya. Seperti para wibu yang lain [Male Name] punya impian...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ulang tahunnya Chuuya alias Chibi tidak lama lagi. Sudah tentu [Male Name] ingin memberikan hadiah buat Chuuya. Dulunya hanya bisa membuat cerita di kepala otaknya, sekarang bisa beri depan-depan, bukan?
Sekarang kedua saudara Takao ini sedang membuat sebuah hadiah untuk Chuuya. Ayumi sedang melukis gambar manakala [Male Name] sedang memikirkan hadiah apa yang cocok untuk Chuuya.
" Kak! Apa lukisan ini bagus? " Tanya Si adik kepada abangnya. [Male Name] menoleh ke lukisan Ayumi yang ia lukis. Ia tersenyum melihat itu. " Wah, bagus dan imut sekali lukisanmu. " Pujinnya lalu berlutut dihadapan adiknya. Ia mengambil pipi adiknya lalu mencubitnya.
" Kak, jangan gitu! " Ucap Ayumi lalu menolak tangan abangnya. [Male Name] terkekeh melihat adiknya lalu ia mendapatkan sebuah idea. " Dik, yuk bantu abang pilih hadiah buat Chuuya. " Ajaknya membuatkan mata Ayumi bersinar. " Yuk! " Ucap Ayumi yang langsung menarik tangan abangnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah beberapa hari membuat hadiah, kedua saudara Takao selesai membuat hadiah buat Si Chuuya. Tepat pada masa hari ini ulang tahunnya.
Kelihatan [Male Name] yang pergi masuk ke dalam bar. Ia memerhatikan keadaan sekelilingnya. Dirinya tersenyum melihat seseorang yang dia cari. Ia berjalan kearah Chuuya. Chuuya yang mendengar suara tapak kaki langsung menoleh dan terkejut melihat [Male Name]. Jika ia tidak salah, [Male Name] ini jenis tidak minum alkohol.
" Apa yang kau lakukan disini, [Male Name]? " Tanya Chuuya yang bingung melihat kehadiran Si [Male Name]. " Cari kamu, dong. " Jawab [Male Name] kepadanya tersenyum. Manakala Chuuya hairan dengan kelakuan pria dihadapanya. Sebelum Chuuya bisa menanya, [Male Name] sudah duluan bicara.
" Selamat ulang tahun, Chuuya. " Ucap [Male Name] kepada Chuuya. Dirinya mengeluarkan sebuah kador hadiah membuatkan Chuuya terkejut. " Maaf, ya gak seberapa...Aku ama adiku, Ayumi yang membuat ini. " Tiba-tiba kepala Ayumi muncul dari belakangnya [Male Name] entah ia datang dari mana.
