𝐇𝐚𝐫𝐢𝐦𝐚𝐮 𝐏𝐮𝐭𝐢𝐡 𝐃𝐢𝐭𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩 | 002

533 41 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(No One PoV)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(No One PoV)

"Ampun, dah, kau ni. Mana ada orang bilang "sungainya sungguh indah", terus langsung terjun bersama [Male Name] padahal lagi kerja!?" Kata Kunikida kepada Dazai yang sedang duduk disebelahnya.

[Male Name] duduk disebelah Atsushi yang sedang memakan nasi dengan gelojohnya. Dia sedang memakan nasi tetapi hanya satu mangkuk nasi supaya tidak membebankan Kunikida. 'Lihat dari dekat sih gelojoh kali cara dia makan.' Batin [Male Name] yang memandang Atsushi sambil mengunyah makanan dengan tenang.

"Gara-gara kau, lihat coba! Jadwalnya jadi berantakan." Kata Kunikida dengan kesal kepada Dazai. "Kamu benar-benar suka sama jadwal, ya, Kunikida." Jawab Dazai yang tidak perduli tentang apa yang dibicarakan oleh Kunikida. Dia langsung menaruk bukunya keatas meja dengan kuat.

"Ini bukan jadwal. Tapi idealisme! Panduan hidupku. Dan dibuku ini, tidak ada panduan kalau rakan ku adalah maniak bunuh diri!" Terang jelas Kunikida sambil berdiri kepada Dazai dan [Male Name] hanya sigh karna sudah terbiasa melihat mereka berdua begini.

Atsushi menanya Kunikida dengan mulutnya yang masih penuh dengan makanan membuatkan Dazai dan [Male Name] tidak mengerti apa yang dia bicara.

"Berisik!" Jawab Kunikida yang duduk kembali. "Di bahagian halaman biaya hidup pun, tidak ada tertulis untukku membelikan nasi lauk kepada bocah ingusan." Kata Kunikida membuat Dazai memandangnya. Atsushi bertanya lagi membuatkan [Male Name] mengalihkan pandangannya dari makanan kepada pembicaraan mereka berdua.

"Sudahku bilang, ini pekerjaanku. " Jawab Kunikida lagi membuat [Male Name] terfikir. 'Kok bisa sih dia faham? Aku yang nonton banyak kali masih gak bisa faham apa yang dia katakan.' Batinnya lalu kembali memfokuskan menghabiskan nasinya.

( Author : Lu, nasi semangkuk aja kok lama bangat habisin sih.
[Male Name] : Jangan nanya saya, anda yang menulis😐)

"Pekerjaan kami hari ini? Ada hubungannya sama militer, sih." Jawab Kunikida membuat Dazai semaking bingung. " Bagaiman cara kalaian berkomunikasi seperti itu?" Tanya Dazai membuat mereka berdua mengalih pandangan kearahnya.

𝐓𝐢𝐦𝐞𝐬 | 𝐕!𝐁𝐒𝐃 𝐗 𝐌𝐚𝐥𝐞 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫 (On Hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang