"𝐌𝐚𝐬𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐬𝐢𝐤𝐮."
Memperkenalkan [Male Name]. Seorang anak yang rajin, pintar dan juga wibu. Diluarannya kelihatan kalem tapi tidak semestinya didalam pikirannya. Seperti para wibu yang lain [Male Name] punya impian...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( No One PoV )
" Maaf- maafkan aku! " Ucap Junichirou yang menudukkan kepalanya membuatkan Atsushi mengeluarkan bunyi 'Eh?' karna binggung. " Meski pun untuk membantu ujianmu, tapi perlakuanku sangat kasar padamu. " Ucapnya kepada Atsushi membuatkan ia sedikit kaget. Atsushi memandang kearah [Male Name] yang berada disebelahnya untuk penjelasaan.
[Male Name] sama sekali tidak menyedari atau mengabaikan Atsushi dan hanya fokus kepada pemandangan diluar tingkap. " Namaku Junichirou Tanizaki. Di organisasi detektif ini, aku bekerja sebagai asisten. " Junichirou memperkenalkan dirinya kepada Atsushi. " Ah tidak, gak usah terlalu dipikirkan " Jawab Atsushi kepadanya.
" Ternyata orang ini baik. " Batinnya sambil tersenyum kekok. " Dan dia- " Belum sempat ia habis bicara, Naomi sudah memeluk abangnya. " Namaku Naomi, adiknya. " Ia memperkenalkan dirinya manakala mata milik [Male Name] beralih perhatian ke Atsushi. " Be-bersuadara? Entah kenapa, aku tak melihat adanya kemiripan di antara kalian. " Ucap Atsushi terus terang.
"Masa? Tentu saja kami suadara kandung. Terutama bahagian ini kami sangat mirip. Iya, kan, abang? " Jawab Naomi lalu mendekati abangnya. " Kayak incest anjir... " Batin [Male Name] yang lalu menghelah nafas kerana sudah banyak kali melihat mereka begini. " Ya tapi- " Bicara Atsushi yang sedang blush dipotong oleh [Male Name].
" Abaikan saja, mereka memang kayak gini.. " Ucap [Male Name] yang akhirnya memandang kearah Atsushi sepenuhnya. " Oh, baiklah. " Balas Atsushi lalu memandang kearah mata milik [Male Name]. Dirinya menyedari bahawa mata milik [Male Name] agak lebih gelap daripada biasa ia pandang. 'Kok dari matanya..seperti mengatakan ada sesuatu yang buruk pakal berlaku...? 'Batinnya yang hanya menatap mata milik pria dihadapannya.
[Male Name] yang menyedari itu langsung menutupkan matanya lalu bersandar ke kerusi cafe. " Intinya, bocah, mulai hari ini kau telah resmi bergabung menjadi detektif bersenjata. " Ucap Kunikida yang berjalan lalu berhenti disebelah Atsushi. " Jangan menjadi beban anggota lain! Atau memburukkan nama baik agensi. " Kunikida teriak diawal ayatnya membuatkan adik beradik Tanizaki berhenti.
