kedua: maaf... aku..

306 17 1
                                    

Felix terbangun dan mencari Hyunjin.

"Hyung? Hyunjin hyung. Kau dimana."

"Botol Soju? Apa mungkin dia mabuk? Atau... Aku?!" --felix

Felix mencari kontak Hyunjin.

"AHH!! AKU LUPA! AKU TAK MEMILIKI KONTAKNYA. BAGAIMANA INII."

Felix melihat kearah kulkas.

Ada surat! Felix membacanya.

"Hai Felix! Aku tau kau pasti terkejut karena aku hilang ^^ aku ada dikantor. Kau tak perlu masuk kantor hari ini. Aku akan memberi tau ini ke Jisoo noona! Stay healthy, Felix! Jangan mabuk terus, aku kesepian tanpamu. Ohiya, aku ada nomor telepon. Hubungi aku jikalau ada sesuatu. Ini nomornya: 89228*****"

"DIA BERSIKAP SEPERTI INI KEPADAKU? Okay, aku percaya Jisoo noona sekarang."

---

"Jisoo noona!"

"Hai Felix, ada apa?"

"Aku percaya omongan mu."

"Hyunjin Benar benar menyukaimu? Haha, sudah ku bilang jangan mengeyel!"

"Ya mungkin saja. Tadi malam sepertinya dia memelukku."

"Wah? Jjinja? Itu gila! Bagaimana bisa?"

"Aku mabuk, hehe."

"Ahh, kau ini. jangan mabuk-mabukan terus!"

"Maaf.."

"Tak apa. Hyunjin mengajak kita untuk acara makan malam. Kau ingin ikut?"

"Tentu saja!"

---

"Hyunjin hyung!"

"Oh, hai. Jisoo? Felix? Bagaimana bisa kalian kesini?"

"Kau mengajakku."

"Felix, kau sudah sadar?"

"Tentu sudah!"

"Haha, ayo kita habiskan malam ini dengan berpesta."

"Ayo!" Keduanya berseru keras.

---

Hyunjin menggendong Felix ke kamarnya.

"Huh, kau ini. Selalu saja mabuk. Jangan terlalu sering mabuk"

Felix mencium aroma Lavender lagi.

---

Kejadian itu terulang kembali. Ia tak masuk kantor dan ada surat yang ditinggal oleh Hyunjin.

---
Pukul sembilan malam.

Hyunjin mengambil botol soju yang akan diminum oleh Felix.

"Mengapa kau selalu mabuk-mabukan?!"

Felix berdiri dan melawan perkataan Hyunjin.

"Lantas? Mengapa kau khawatir dengan ku?"

"Memangnya salah jikalau aku khawatir dengan kondisi mu?"

roommates of life (hyunlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang