kesepuluh: masalah

94 4 0
                                    

Hyunjin pergi keluar rumah. Felix ingin ikut, tetapi Hyunjin melarang.

___

Hyunjin mengendarai mobil dengan kecepatan sedang ke tinggi.

"Jadi dia mengajak ku ke sesuatu tempat? Apakah dia berniat buruk? Aku tau semuanya"

___

Pria dengan rambut panjangnya itu datang di suatu tempat yang bisa dikatakan sangat sunyi.

"Dimana dia? Bukankah ini lokasinya?"

Pria misterius itu berada di belakang Hyunjin.

Hyunjin membalikkan badannya.

"AHH!"

"Penakut"

"Hey, siapa bilang? Aku sudah menguatkan nyaliku kesini. Sekarang kau menyia-nyiakannya?"

"Ya, ya, ada sesuatu yang ingin kukatakan"

"Baiklah."

___

"Kau mengetahui Felix?"

"Siapa yang tidak tau dengan pria cantik itu, huh?"

"Dia sekarang sedang diincar oleh seseorang."

"Siapa?" Lalu Hyunjin berdiri. Pria misterius itu menarik tangan Hyunjin.

"Ini bukan waktu yang tepat."

Hyunjin mengangguk.

___

"Baiklah. Bagaimana caranya kita bisa menyelesaikan semua masalah ini?"

"Jaga Felix. Jangan sampai dia pergi keluar sendirian."

"Apakah kita tak bisa menghajar orang itu?"

"Tidak bisa, Hwang Hyunjin."

"Baiklah."

___
11.34

Malam ini Hyunjin masih menelepon pria misterius yang ia temui tadi.

"Jadi, kapan kita bisa menghajar orang itu?"

"Ini bukan saatnya, Hwang Hyunjin! Tunggu beberapa saat dulu. Bisakah kau bersabar?"

"Tidak. Jangan sampai Felix tertangkap."

"Baiklah jika memang kau tidak sabar, kita akan jalani ini besok malam. Siapa teman dekatmu? Suruh dia untuk jaga Felix."

"Baiklah."

Hyunjin menutup telepon itu. Hyunjin menghela nafasnya.

Berpikir keras bagaimana caranya untuk menjaga Felix.

Ia benar benar terpaksa menelpon sahabatnya.

"Kak, jaga Felix besok malam."

"Huh? Kenapa? Ada apa?-"

Telepon itu dimatikan.

___

4.56 PM

Hyunjin terduduk di sofa.

"Hyung! Malam ini aku perlu sesuatu"

"Huh?"

"Malam ini aku ada acara ulang tahun. Aku tak tau kenapa tiba tiba dia mengajakku untuk pergi ke acara itu. Bahkan aku tak tau dia siapa."

"Saranku jangan pergi. Kau akan dijaga oleh seseorang"

"Siapa?!" Jawab Felix dengan antusias.

"Mungkin abangmu sendiri. Aku tak tau juga."

"Benarkah?! Aku sudah lama tidak bertemu dengan dia."

"Ya, ya."

___

Hyunjin pergi meninggalkan Felix bersama abang Felix sendiri.

Dan ya, Hyunjin mulai menghilang dari pandangan mereka.

___

"Kak Chan, Hyunjin hyung akan pergi kemana?"

"Ntahlah. Lupakan semua itu, ayo kita tidur. Ini sudah larut"

Felix mengangguk lalu tertidur.

___

"Yang benar saja! Dimana kau? Kau mencoba untuk menipuku, huh? Jangan sampai ku hajar kau" teriak Hyunjin.

"Hyunjin, sabarlah. Aku masih dalam perjalanan."

"Heh, kau ini bodoh atau bagaimana? Bukankah kau seharusnya sudah ada di tujuan? Kau menipuku?"

"Tidak. Lihat samping mobilmu. Sedari tadi aku menunggumu."

Hyunjin keluar dari mobilnya. Lalu menghampiri pria misterius itu.

"Bodoh." Ujar lelaki itu.

"Apa kau bilang? Sia-sia aku disini."

"Jika sia-sia, kau mau Felix menghilang? Apakah kau membencinya? Ohh, atau mungkin kau menyukai nya karena dia salah satu targetmu? Berapa target yang sudah ada?"

"Heh, sekarang kau menuduhku. Target apa yang kau maksud? Berhenti berbicara tentang masa laluku."

"Baiklah. Lupakan ini semua. Ayo kita mencari orang itu."

___

Hyunjin dan pria misterius itu mulai melawan orang yang ingin mengincar Felix.

Hyunjin berhasil memusnahkan orang itu.

"Your last word?"

"J-jangan sakiti Felix."

"Kau siapanya?"

"Aku? A-aku sahabatnya."

"Haha, sahabat? Mengapa kau ingin mengincarnya?"

Hyunjin terus melihat orang itu.

"Felix pernah berkata. Dia sedang dekat dengan seseorang. Aku takut orang itu akan menyakiti nya"

"Orang yang dia maksud itu aku. Baiklah, ini kesempatanmu. Aku menolongmu. Hey, bawa dia ke rumah sakit, aku akan membayar semuanya"

___

"Ada yang sakit? Maafkan aku." Ujar Hyunjin dingin.

"Haha tak apa, kau sepertinya cinta mati dengan Felix. Ya aku tau dia cantik. Selamat, kau bisa memilikinya, jangan sekali-kali sakiti dia."

"Jika kau sudah menyakiti nya, dan dia sama sekali tidak meninggalkanmu, berarti dia nyaman disisimu. Jaga dia baik-baik" ucapnya lagi.

Hyunjin hanya mengangguk pelan.

"Maaf sudah salah sangka. Aku sudah membayar semuanya. Kamar rawat inap dan lain lain. Get well soon"

___

Hyunjin memasukki kamar Felix.

"Kak Chan?"

Felix tiba-tiba berada di belakangnya.

"AHH! Ternyata itu kau? Haha, kau melakukan apa dengannya?"

"Dia baik!! Dia bahkan membeli ku makanan, dia juga membelimu makanan. Ada di meja."

"Kau sudah makan?"

"Belum, aku menunggu Hyung"

"Kenapa kau tak makan sendiri?"

"Aku tak nafsu makan jika tak ada Hyung"

"Baiklah, ayo makan."

___

T b c

roommates of life (hyunlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang