NIKMAT part 10

37.4K 294 2
                                    

Kehidupanku yang monoton sekarang benar- benar berubah, jika dulu keseharianku hanya kerja-makan-tidur.

Sekarang hidupku di penuhi dengan ngewe-ngewe dan ngewe jika tidak dengan Jiro maka ada Pak Seto dan Angga, untung saja orang orang kantor tak ada yang mengeweku atau belum entahlah semoga saja tidak.

Meskipun beberapa kali orang² kantor menatap mesum secara terang²an padaku namun mereka hanya menyentuh saja tidak lebih.

Seperti sekarang aku sedang berdiskusi dengan salah satu rekan divisiku, mulutnya memang membicarakan pekerjaan tapi tidak dengan tangannya yang terus mengusap paha dalamku, membuatku harus menahan desahan karena memang tubuhku sangat sensitif jika bersentuhan dengan lelaki.

"Kenapa mas?mukamu kok tegang amat kayak lagi nahan berak, kalo mau berak berak aja mumpung masih ada waktu sebelum meetingnya di mulai"

"Ahh en-nggak saya lagi gerah, iya lagi gerah aja"

"Ohh kirain mau berak"

Bukannya berhenti mengusap pahaku usapan Amar malah berganti ke gundukan di selangkanganku.

Ahh sial penisku jadi tegang karena usapan Amar.

"Dorrr!!! hayo kalian ngapain?"

"AHHHHH"

"Astaga ngagetin aja kamu ros"

Rosa tiba tiba datang mengagetkan kami membuat Amar tak sengaja meremas penisku dengan kuat dan membuatku reflek mendesah sampai orang² langsung menoleh padaku.

"Hehehe, ngomong² mas Ahmad, biasanya orang kaget bakal teriak tapi kenapa mas malah ndesah?"

"M-mas gak ndesah kok ros, kamu mungkin yang salah denger"

"Oh gitu ya, yaudah ayok pergi sekarang udah di tungguin sama yang lain"

.
.
.

Meeting di mulai dengan serius, aku sesekali melirik Pak Seto yang sedang memimpin meeting di sebelahku, Pak Seto tampak fokus mendengarkan Amar yang sedang presentasi dan sesekali ia akan membaca berkas di tangannya, ahh lihatlah dia sangat tampan saat serius seperti ini.

Apalagi saat dia mengentotku uhh dia terlihat 100x lebih tampan ahhh memikirkannya saja sudah membuat boolku gatal, dasar bool murahan.

Entah mendapat keberanian dari mana tanganku dengan berani mengelus paha dalam Pak Seto hingga membuatnya menoleh padaku sambil menaikkan alisnya seolah berkata 'ada apa?'.

Aku hanya tersenyum sambil mengigit bibir mencoba untuk mengoda pak Seto.

Ku buka perlahan resleting celananya dan ku keluarkan kontol yang selalu mengaruk boolku ahh ini sangat tebal, tubuh pak Seto seketika menegang saat jariku dengan sengaja mengelus kepala kontolnya.

Pak Seto menunduk melihat pergerakan tanganku yang lihai mengurut kontolnya, kuperhatikan ia mengigit bibirnya menahan suaranya dengan wajah yang merah padam.

"Shhhh"

Ah Rupanya ia kelepasan karena kontolnya sengaja ku remas sedikit keras.

"Pak? Anda sakit?"

"Ekhm, saya gak papa, lanjutkan presentasi kamu"

Pak Seto menatapku dengan tajam.
'awas kamu nanti'

Kelanjutan cerita Nikmat bisa di baca di https://karyakarsa.com/Bxb09/nikmat-part-10 atau klik link di bio

NIKMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang