Sebulan berlalu. Rutinitas yang terjadi dirumah ini tidak jauh berbeda dengan yang dimiliki Chika dan Shani 4 tahun lalu.
Kecuali sekarang, mereka hanya roomate. Dan hanya itu.
Ada saat-saat ketika keduanya merasa ingin mengatakan sesuatu; sesuatu untuk mengatasi situasi canggung namun agak familiar yang mereka alami saat ini. Tapi pada akhirnya tak satu pun dari mereka memiliki keberanian untuk melakukannya. Dan itu biasanya menghasilkan percakapan yang lebih canggung -
"Chika, aku rasa aku harus bayar sewa ke kamu."
"Kenapa?"
"Karena menurut aku ga pantas aja aku tinggal di rumah kamu ini secara, gratis...?"
"Oke."
"Jadi... Berapa yang harus aku bayar?"
"Aku ga tau Shan… Mungkin kamu bisa belanja untuk bulanan aja?"
.
Memasuki minggu ke-12 kehamilan, berarti sudah waktunya bagi Shani untuk mengunjungi Ashel. Pemeriksaan itu dijadwalkan pada jam makan siang pada hari kerja sehingga Shani tidak perlu mengambil cuti dari pekerjaannya. Dia sangat siap untuk bertemu Ashel sendirian, tetapi Chika bersikeras untuk menemaninya; pada akhirnya Shani mengalah, tidak pantas berdebat untuk hal baik, jadi dia menyerah.
Di kantornya pagi itu, Chika lebih gelisah dari biasanya dan itu mengundang perhatian rekannya.
"Chik, kamu baik-baik saja?" Gita partnernya bertanya saat masuk ruangan.
"Yep, I'm Fine- shit! Apakah ini udah jamnya?" Chika bangkit dari kursinya dan mulai berkemas; yang disertai dengan banyak susunan kata yang sangat berwarna.
Gita yang sedang membuka laptop, benar-benar bingung. Rekan kerjanya itu tidak biasanya berperilaku seperti ini, dan itu membuatnya penasaran. "Aku harus tau ga kemana kamu pergi?"
Chika tampak menyesal. "Maaf Git, aku harus pergi ke Jakarta Pusat," Chika melihat arlojinya, "15 menit."
"Jak-pus? Kamu sadar di mana kita berada, kan? Kita di selatan. Jam segini lagi macet-macetnya juga" tanya Gita dengan mata terbelalak.
"Ya, dan karena itu aku benar-benar harus pergi. Aku akan kembali jam 2; jadi, lunch sana yang enak, oke? Maafin aku Git." Dan begitu saja Chika berlari keluar dari ruangannya, meninggalkan Gita yang sangat bingung. Tunggu-tunggu....
"Apakah itu… Apakah itu helm sepeda?"
___________________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby
FanfictionChika tidak percaya Shani akan muncul di depan pintunya pada pukul 1:30 pagi, dia juga tidak menyangka Shani akan meminta bantuannya setelah mereka putus 4 tahun lalu. Tapi ini Shani yang sedang kita bicarakan di sini, dan tidak mungkin Chika bisa m...