twoooo 2

252 27 0
                                    

Yoo what's up guys, author back. Author gk tau cerita yg author bakal ceritain ini garing atau enggak, yg terpenting sih cerita ini masih dalam konteks cerita yg nyambung gitu sih bagi author, dan makasih yg sudah baca walau masih part sedikit.  (>.<)

###

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

###

Berjalanlah ia ke depan pintu gudang, ia sangat terkejut apa yg ia dengar, bentakan dan isakan tangis dalam gudang tersebut, dan alangkah terkejutnya saat hendak membuka pintu, ia berpapasan dengan seorang wanita yg baru saja membuka pintu. Tak kala terkejutnya dia melihat seorang gadis tergeletak seperti merasakan sakit di tubuhnya.

"apa-apaan ini nyonya!!! sepertinya ada kekerasan di panti ini?? Sir Ian!! periksa seluruh panti ini , sepertinya ada yg salah di sini!!!".  Dengan rasa curiga, ia menyuruh bawahannya untuk menggeledah panti asuhan ini. "Dan sir Rion! tolong bawa anak itu ke markas, suruh Noam untuk mengoba tinya." 

"Baik komandan!" sir Rion menjawab dengan tegas perintah yg diberikan komandan Vello, yap ia adalah Vello, komandan muda yg tentu saja tampan, dan banyak digandrungi para lady-lady hampir seluruh wilayah empire Halstone.

"Sakit anjjjkss!!! paman tolong jangan gendong saya seperti ini, punggung saya terasa sangat sakit!". ucap Zane dengan tiba-tiba dan hampir mengabsen nama-nama binatang, ia merasakan perih pada punggungnya. tanpa aba-aba sir Rion menggendong yg semula ala bridal style kini menjadi menggendong ala karung dan membawanya ke markas. Zane hanya bisa mengumpat, menyebut nama-nama hewan di sepanjang jalan kenangan mantan yg penuh rintangan ini.

Sampailah ia dan sir Rion di markas sementara duke Salvatore, "Paman apa kau tidak bisa memperlakukanku layaknya perempuan atau anak kecil!! kau kasar sekali, lebih baik aku jalan kaki saja! badanku lebih parah dari yg tadi tahu?". marah Zane kepada sir Rion, bukan terlihat marah, ia malah terlihat menggemaskan di mata kesatria karna pipinya yg mengembang.

"Iya-iya aku minta maaf, dan kenapa kau tiba-tiba cerewet sekali. Sepanjang jalan hanya menyebut nama-nama hewan, apa kau sedang belajar nama hewan?". saut sir Rion. "Noam tolong kau obati bocah ini!, ini perintah dari komandan." lanjutnya dan pergi keluar markas.

"Hei!!!... tapi dia perempuan?" jawab Noam  dan yg menjadi lawan bicaranya malah pergi. "Paman jika kau membeda-bedakan pasien, salah satu pasienmu akan menderita paman!!!". saut Zane dengan merasa bangga atas ucapannya.

"Benar apa yg dikatakan gadis itu Noam, kau tidak boleh membedakan semua pasienmu." suara lantang dari lelaki tampan yg membuat Zane terpesona paras rupawannya. "anjay, cogan suu!!!" ucap Zane refleks. "Apa yg kau katakan, bahasa apa itu?, aku baru mendengarnya??". lelaki tampan itu bingung dengan apa yg di ucapkan oleh gadis kecil itu

"Hah!!!... oh bukan apa-apa, aku hanya bilang kalau kau tampan." ujarnya sedikit gugup. "Sedikit sopanlah kepada tuan muda Salvatore!!" saut Noam  sambil mengoibati Zane.

Zane merasa familiar dengan nama Salvatore, entah dimana ia pernah mendengar nama itu. Dan apa yg dikatakan paman itu tadi "Tuan muda", itu berarti ia putra dari penguasa wilayah. Apakah ia akan dipenggal karena sudah berbicara dengan menggunakan bahasa yg tidak sopan?. Apakah ia akan mati lagi? apakah ini akhir hidupnya, baru saja ia melihat pria yg tampan-tampan, hidupnya akan berakhir lagi.

BECOME ANTAGONIS SISTER (ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang