"Kita pindah" lagi lagi hanbin hanya bisa memendam perasaan kesalnya
Sudah ke-enam kalinya,sang ayah terus pindah negara entah ke canada, Amerika, Jepang, prancis, Malaysia, cina. Kali ini berpindah lagi kemana?
"Untuk apa kita pindah jika akhirnya aku sendirian? " tanya hanbin dengan wajah datarnya
Sang ayah menghela nafasnya
"Ayah mempunyai banyak cabang perusahaan disetiap negara kau tau itu kan son" ucap jaehyun, ayah dari hanbin
"Apa aku harus terus ikut bersamamu? " tanyanya lagi
"Kali ini kita ke Korea, ke negri dimana ayah lahir dan ayah akan menyekolahkan mu di sekolah elit di Korea" jaehyun mengabaikan pertanyaan sang anak
"Bersiaplah, nanti malam kita berangkat" hanbin hanya diam setelah jaehyun pergi dengan terpaksa ia meraih koper miliknya lalu memasuki barang barangnya
"Dia takkan bertemu wanita itu kan" gumamnya lalu menggeleng
-
-
-
13 jam berada dipesawat akhirnya ayah dan anak itu mendarat di negeri ginseng tempat sang ayah lahir sedangkan hanbin lahir di canada, ibu? Ibunya meninggal setelah melahirkan nya di canada membuat Hanbin tak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu, hanya kasih sayang seorang ayah yang ia dapat.
"Ayah akan menetap disini dan kamu hanbin, ayah akan menyerahkan salah satu perusahaan ayah padamu setelah kamu lulus Sekolah menengah" hanbin diam saja
Sampai di mansion, kedua anak ayah itu langsung beristirahat untuk menyambut hari esok
-
-
-
Pagi hari yang cerah, hanbin membuka matanya lalu bergegas mandi karna ini adalah hari pertama nya pindah ke sekolah dikorea
Selesai bersiap, hanbin menuju ruang makan dan disana sudah ada jaehyun yang tengah meneguk segelas kopi
"Ayah sudah memindahkan barangmu di asrama, agar kamu tidak merasa kesepian saat ayah tidak ada" ucap jaehyun
"Kau selalu melakukan apapun seenaknya" protes hanbin karna jaehyun selalu melakukan semuanya seenaknya
"Aku tidak suka tinggal di asrama" ucap hanbin
"Kenapa? "
"Kotor, berantakan, bau" simpul hanbin
"Ayah akan mengunci mansion kalau begitu dan takkan membiarkanmu memasuki nya, dan asrama yang akan kamu tempati ini berbeda dengan kesimpulan mu" hanbin mengernyit, bukankah ia benar? Asrama itu pasti bau, kotor juga berantakan.
"Jangan berani kabur Sung Hanbin" jaehyun menatap tajam pada anaknya yang dibalas dengusan malas
"Aku berangkat"
"Seragam resmi mu belum ayah ambil, nanti langsung pakai saat menerimanya" ucap jaehyun sedikit keras
-
-
-
Hanbin keluar dari mobil yang mengantarnya lalu berbagai pekikan terdengar di telinganya
"Dia sangat tampan"
"Aku menyukai warna rambutnya"
"Apa dia mubar? Aku tidak pernah melihatnya"
Hanbin memutar bola matanya malas, ia tak suka menjadi pusat perhatian itu membuatnya risih
Oleh karena itu Hanbin berjalan cepat diikuti para murid lain yang penasaran dengannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold {HaoBin}
RandomBerawal dari hanbin yang tak sengaja ditabrak oleh seorang pemuda yang dijuluki pangeran es di sekolah yang harus membuatnya selalu berurusan dengan pemuda itu baik sekelas, sekamar, dan sebangku. Lama kelamaan perasaan yang tidak pernah dirasakanny...