Ketiga

1.4K 135 1
                                    

Hari ini hanbin pulang mansion nya untuk mengambil busur panah nya, hanbin sudah terbiasa menggunakan miliknya sendiri daripada yang lain

'Clek

Hanbin mematung menatap sang ayah yang tengah bercumbu dengan seorang wanita, mereka berdua menatap hanbin kaget

"Hanbin ayah bis-"

Lanjutkan, aku hanya akan mengambil barangku dan takkan pernah kembali ke sini "ucap Hanbin lalu pergi menuju kamarnya dan tak lama Hanbin keluar membawa alat panahnya

'Brakk

Pintu mansion itu tertutup rapat membuat jaehyun merasa bersalah

"Apa kita akan terus begini? " tanya wanita itu

"Kita harus memberitahu Hanbin secepatnya agar hanbin tak membenci kita" ucap wanita itu lagi

Jaehyun menghela nafasnya

"Lusa aku akan berbicara bersama hanbin" wanita itu mengangguk sambil tersenyum kecut

Hanbin mengatur nafasnya untuk meredam emosi nya, kecewa dengan sang ayah yang tengah bersama dengan wanita lain disaat dirinya tidak ada, apakah ini alasan ayahnya untuk menetap di negeri ini? Bertemu dengan wanita yang sangat hanbin hindari





-

-

-

"Binnie, ada apa denganmu? Istirahat lah" tanya seowon melihat hanbin yang sedang memanah tak fokus

Hanbin mencabuti anak panahnya, fikiran nya terus tertuju pada ayahnya yang sedang bercumbu tadi

Hanbin menatap ujung anak panahnya yang tajam

"Sshhh"

"Hey apa yang kau lakukan binnie?! " seowon merebut anak panah yang digenggam hanbin, pemuda itu tiba tiba menyayat lengannya dengan ujung anak panah

"Ayo ke UKS" seowon menarik hanbin, ia panik sendiri melihat darah bercucuran di lengan hanbin

"Ada apa dengan mu hah?! Kamu gila ya? " seowon berceloteh marah di setiap perjalanan sampai uks

Hanbin hanya diam saja menatap kosong ke depan sampai diobatipun Hanbin tak meringis seperti tadi

"Mau bercerita? Aku siap mendengarkan" usul seowon

Hanbin menggeleng, ini adalah urusan pribadi nya tak boleh ada seorang pun yang tau atau ikut campur dengan urusan nya.

"Aku akan mengizinkan mu hari ini, kembalilah ke asrama sepertinya kamu tidak baik baik saja binnie" ucap seowon

"Tidak, aku harus belajar" tolak Hanbin lalu pergi dari UKS di susul seowon

"Ini tidak sesakit hatiku" Hanbin menatap perban yang menutupi lukanya dan tersenyum getir

Sampai dikelas Hanbin jadi pendiam mendadak membuat seisi kelas heran, meski hampir 11 12 sama Zhang hao setidaknya hanbin akan tersenyum tipis kadang-kadang juga menanggapi ucapan mereka dengan ya/tidak, melihat sebuah perban di lengan kirinya mereka menjadi semakin penasaran, hey orang ganteng itu tidak boleh terluka menurut mereka

Zhang hao menatap wajah hanbin, jika dilihat pemuda sung itu terlihat agak muram?

"Kau tidak apa? "

"Heee" semua yang berada dikelas terkejut ketika Zhang hao mengatakan itu untuk pertama kali kepada hanbin

"A-aku tidak salah dengarkan? "

"Uhhh andai saja aku rekam tadi"

"Suaranya itu lohh"

Cold {HaoBin}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang