kesembilanbelas

1.1K 120 3
                                    

"Sudah kubilang jangan mengambil pecahannya tanpa sarung tangan, lihat! Tanganmu jadi terluka kan untung saja kaca yang menempel di jarimu tidak terlalu dalam" seowon mengobati jari hanbin dengan telaten, pemuda sung itu tak sengaja memecahkan botol kaca saat ingin menyimpannya tadi

"Zhang hao akan khawatir jika kau terluka" ucap seowon

"Terlalu berlebihan juga lebay" balas hanbin memutar bola matanya malas

'Ctak

"Woy! Kok gelap? Seperti masa depan haruto" teriak woongki, mereka yang sedang membersihkan kini berhenti karna semua lampu tiba-tiba mati

"Sebaiknya kita kembali, karna sudah larut juga ini seperti nya pemadaman listrik" usul Bryan yang diangguki keempatnya

Hanya dengan bermodalkan cahaya dari ponsel kelima lelaki itu menyusuri koridor sepi

"Kok jadi agak horor ya" celetuk haruto menyenter asal

"Jangan mainin flasnya! Nanti ada yang muncul tau rasa" haruto mendengus

"Katakan saja kau itu takut kan"

"Tidak! " memang naruto berbicara seperti itu, berbeda dengan kakinya yang terlihat gemetar

"Cepatlah! " desak hanbin karna dia orang itu asik berdebat, ia ingin kembali ke asrama segera

Karna lab berada di lantai tiga otomatis mereka harus turun melewati tangga karna lift tidak berfungsi

"Gelap banget ini,makin horor ni sekolah" celetuk Matthew menyenter tangga yang akan mereka lewati

"Binnie, pegang saja tanganku" seowon mengulurkan tangannya, ia peka jika hanbin tengah takut setengah mati sekarang

"Tidak usah" mereka berlima mulai menuruni satu persatu anak tangga

"Sepertinya ada seseorang dibelakang ku" celetuk Bryan tiba-tiba karna ialah yang paling belakang

"Jangan bercanda! " kesal Matthew

"Aku serius" sarkas Bryan

Mereka sontak menyoroti arah belakang

"Hei"

"Uwaaaa! "

Kelima pemuda itu berlarian terbirit-birit menuruni anak tangga

"Huh, dasar lelaki saja penakut" ucap Karina, gadis berambut panjang lurus itu berjalan santai menuruni tangga, telinganya masih mendengar suara teriakan

Alasan dia masih berada di sekolah adalah ponselnya tertinggal dikelas jadi karina mengambil nya namun saat ingin keluar kelas semua lampu mati dan karina bisa mendengar suara beberapa orang dari lab yang tidak jauh dari kelasnya yang, saat kelima lelaki itu keluar karina mengikuti mereka berniat ingin berjalan bersama sampai gerbang depan namun justru mereka berlima malah ketakutan saat menyorot nya tadi.

'Brughh

Karna hanbin yang berada di depan haruto juga Bryan, secara tak sengaja haruto mendahului hanbin karna takut alhasil hanbin terjatuh di anak tangga terakhir lantai dua

"Maafkan aku" haruto membantu hanbin berdiri

"Kakiku sakit sekali" ucap hanbin, ia serius kaki kirinya sepertinya terkilir

"Aku akan membopongmu, ayo" hanbin dibopong haruto juga Matthew, kali ini mereka tak berlari seperti tadi dan berjalan santai sampai ke asrama

"Maaf, seharusnya aku tidak mendahului mu" ucap haruto menyesal, mereka berdua berada di depan ruangan hanbin

"Tidak apa, kita semua juga panik dan ingin cepat cepat keluarkan? Aku maafkan" ucap hanbin memegang pundak haruto

-

Cold {HaoBin}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang