Pintu kelas itu terbuka menampilkan Zhang Hao dengan raut amarahnya
'Bugh
"Sialan" Zhang hao memukul wajah jiwoong keras
"Hh kau selalu menghalangi" jiwoong menyeka darah yang keluar dari sudut bibirnya
Hanbin beringsut mundur dan berhenti di sudut kelas menatap Zhang hao dengan matanya yang mengeluarkan air mata
"Ku peringatkan terakhir kali, Jauhi milikku" tekan Zhang hao di dua kata terakhir
"Milikmu? Sepertinya milikku lihat mahakarya ku" remeh jiwoong menunjuk leher Hanbin
Zhang hao menggelap setelah melihat ruam kemerahan di leher Hanbin, ia terlambat
"Masih mengatakannya milikmu? Hahaha" tawa jiwoong menggelegar di dalam kelas kosong itu
"Diam brengsek! "
'Bugh
'Bugh
Mereka berdua saling adu jotos sampai dimana saat Zhang hao terkena pukulan saat itu juga jiwoong mengeluarkan sebuah cutter yang disimpan disaku celananya
"AWAS!! " Teriak hanbin namun terlambat, hao melindungi wajahnya menggunakan tangannya mengakibatkan tangannya tergores dengan cutter tajam itu
Kemeja putih Panjang yang dipakainya sobek dan perlahan tangannya mengeluarkan darah segar mengalir deras mengotori kemeja putih itu
Jiwoong tertawa lepas lalu menghampiri hanbin yang mengatakan ya takut
"Kemana wajah pemberanimu itu? " jiwoong menyeramkan, cutter yang dipegangnya itu meneteskan darah milik Zhang hao juga Tatapan tajamnya yang terus menatap hanbin
"Heyy kau!! " park hanbin, seowon, seunghwan, juga Matthew datang
"Pahlawan kesiangan" ucap jiwoong menatap ke empat orang itu remeh
"Kemalaman omong omong" celetuk seunghwan yang dihadiahi geplakan sayang dari phanbin
"Serius! " mereka berempat menghampiri jiwoong yang menodongkan cutter nya
Zhang hao berdiri sambil memegangi lengan kanannya berjalan menuju ke empat pahlawan kemalaman itu
Tanpa aba-aba Zhang hao menendang keras lengan jiwoong yang menodongkan cutter itu mengakibatkan cutter itu terlempar dan Zhang hao mengambil nya dengan sigap
"Tahan! "
"Seunghwan juga Matthew menahan jiwoong yang memberontak
" ck diem napa"seunghwan akhirnya memukul tengkuk jiwoong sampai tak sadar
"Bawa ke bk" Matthew juga seunghwan mengangguk sebelum itu seunghwan menggeplak pipi jiwoong yang lebam dan mereka berdua pergi dari sana
"Binnie kau tidak apa? " tanya seowon khawatir
Bukannya menjawab, hanbin malah menatap luka di lengan Zhang Hao ini salahnya seharusnya tadi ia membantu bukan berdiam diri, ini salahnya karna ketakutan, ini salahnya yang tak mendengarkan ucapan Zhang hao untuk hati-hati, ini sal-
'Brukk
"Hanbinnie! " hanbin tak sadarkan diri jelas membuat seowon panik
"Sepertinya ketua harus kerumah sakit" phanbin melihat lengan Zhang hao yang terus mengeluarkan darah
Zhang hao menggeleng memghampiri hanbin tanya ekspresi lalu menggendongnya dan membawanya keluar dari kelas itu
"Dia tidak kesakitan? " tanya seowon heran sekaligus meringis
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold {HaoBin}
RandomBerawal dari hanbin yang tak sengaja ditabrak oleh seorang pemuda yang dijuluki pangeran es di sekolah yang harus membuatnya selalu berurusan dengan pemuda itu baik sekelas, sekamar, dan sebangku. Lama kelamaan perasaan yang tidak pernah dirasakanny...